Dunia kerja memang bukan kompetisi sepakbola. Meski demikian, yang namanya persaingan dan kompetisi selalu ada di mana-mana, termasuk lingkungan kerjamu. Ada yang bermain jujur dan sportif, ada yang memiliki cara kerja berbeda tapi tetap bisa bekerja sama, dan ada juga yang melakukan segala cara untuk menjadi kesayangan si bos. Sebagai wanita anggun dan berkelas, kamu tidak boleh diam saja, tapi juga jangan langsung khilaf melakukan hal-hal yang buruk.
Jangan buru-buru salah paham, Bela. Kalau dia berniat kompetisi secara sehat, dia akan bersaing dengan baik. Misalnya dengan cara aktif mengeluarkan ide brilian saat rapat dan benar-benar bekerja dengan rajin dan efektif. Tapi kalau ternyata dia menjelek-jelekkanmu saat berada di ruangaan si bos, atau selalu berusaha menggagalkan rencana dan ide-idemu, berarti kamu wajib waspada. Apalagi kalau sampai Bos menegurmu atas kesalahan yang tidak kamu lakukan, berarti dia memang berniat untuk menjatuhkanmu. Tetaplah menjadi perempuan yang ramah, ceria, dan rajin. Tapi kalau si Bos atau teman sekantor sudah salah paham dan mengira kamu adalah pembuat kesalahan, maka kamu wajib klarifikasi. Jangan diam saja saat teman sekantor dan atasanmu marah. Kamu harus menjelaskan kondisi yang sebenarnya, dengan kalimat yang tegas tapi tetap sopan. Tentu teman sekantor yang membencimu tidak akan menyerang secara terang-terangan. Untuk mendeteksi apakah dia memang hendak menjatuhkanmu, kamu harus peka. Kalau kamu merasa tidak nyaman saat bersamanya dan beberapa kali merasa kata-katanya saat bersama banyak orang telah menyinggungmu, berarti kamu wajib waspada. Kamu harus berhati-hati dalam bersikap saat berada di dekatnya.
Kesiagaan adalah hal yang wajib kamu miliki di tempat kerja, karena kamu tidak pernah tahu apakah orang yang bersikap akrab benar-benar memiliki niat yang baik. Karenanya, kamu jangan mudah percaya dan luluh pada kebaikan teman sekantor. Perhatikan gerak-gerik dan perkataannya.
Begitu kamu menemukan bukti bahwa dia berniat menjatuhkanmu, segera ungkap bukti ini dan lakukan konfrontasi. Bukti ini harus kamu tunjukkan bukan hanya dengan orang itu, tetapi juga teman yang lain.
Jangan termasuk dalam tipe karyawan yang suka mengadu. Kalau kamu tahu dia menjatuhkanmu, jangan mengadukan hal ini pada atasan. Bicaralah langsung padanya dan katakan bahwa kamu tidak akan bersikap segan lagi. Lindungi dirimu dengan menjaga semua dokumen yang serta file-file yang kamu kerjakan. Pasang password di komputer dan jangan lupa mengunci laci meja. Siapapun yang berniat jahat sama kamu akan melakukan apa saja, termasuk mengacaukan pekerjaan kamu.
Kalau kamu sedang mengalaminya, jangan lupa praktikkan cara di atas, ya.