Setiap tangga prestasi memiliki tantangannya sendiri-sendiri. Setelah berjuang cukup lama, akhirnya kamu mengalami kenaikan jabatan. Apakah kamu sudah siap, Bela? Masalah yang kemudian muncul setelah naik jabatan adalah rasa canggung karena harus memimpin mereka yang dulunya sesama rekan kerja. Pasti ada rasa khawatir mereka akan cemburu atau kurang menghormatimu. Biar pekerjaan dan kariermu tetap mulus, begini cara memimpin mantan sesama bawahan.
1. Siapkan strategi baru
State of Affairs/NBC/www.imdb.com
Dulu ketika baru mulai bekerja, kamu menyiapkan strategi bagaimana caranya agar cepat bergaul, bisa beradaptasi dengan deadline, serta menyesuaikan diri dengan atasan. Sekarang setelah kamu menjadi atasan, tentunya dibutuhkan strategi yang berbeda, yaitu strategi untuk menggerakkan bawahan, mendapatkan kepercayaan mereka, dan meningkatkan produktivitas pekerjaan mereka. Pola pikir ini harus kamu bentuk dulu, kemudian bisa memutuskan bagaimana harus bersikap dengan mantan sesama rekan kerja.
2. Tetapkan target dan visi
State of Affairs/NBC/www.hollywoodreporter.com
Waktu masih menjadi bawahan, targetmu adalah bekerja dengan baik dan bisa dipromosikan. Tapi setelah menjadi atasan, kamu harus memiliki target dan visi bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi juga tim yang kamu pimpin. Pertimbangkan juga target dan visi untukmu sendiri. Apa yang ingin kamu capai, atau kamu ingin menjadi apa di usia 30an nanti. Ini semua biar pekerjaanmu lebih terarah.
3. Perubahan gaya bicara tidak signifikan
State of Affairs/NBC/www.imdb.com
Jangan mentang-mentang sudah jadi bos, maka gaya bicaramu jadi semena-mena dan seenaknya sendiri. Apalagi kalau ada di antara mereka yang dulunya sesama rekan kerja, merupakan orang yang lebih tua dan lebih senior di kantor. Tetaplah menggunakan gaya bicara yang santai tapi sopan.
4. Jangan buru-buru melakukan perubahan
State of Affairs/NBC/www.imdb.com
Mungkin selama ini kamu melihat ada yang perlu diperbaiki dalam tim tersebut. Tapi jangan buru-buru melakukan perubahan, apalagi kalau tujuannya hanya untuk cari muka biar disebut sebagai inovator. Niat jelek ini akan mudah diketahui rekan kerja dan bawahanmu. Mereka malah akan kurang menghargai ide tersebut. Atasan pun akan tersinggung karena merasa sistem yang dibentuknya kurang dihargai.
5. Pola komunikasi 2 arah
State of Affairs/NBC/www.imdb.com
Bawahanmu tentunya juga memiliki ide dan pemikiran sendiri, yang bisa jadi justru mampu mengatasi masalah dengan lebih efektif. Jangan merasa paling pintas karena kamu sudah dipromosikan. Lakukan komunikasi dua arah secara maksimal, sehingga ide-ide brilian dari bawahan bisa diperoleh.
