Kamu tentu sudah paham bahwa prestasi dan hidup yang benar-benar bermakna hanya dimiliki oleh mereka yang mau berusaha dan menjadi orang baik. Meskipun sekarang umurmu sudah 20an, bukan berarti kamu tidak bisa berubah. Beberapa kebiasaan sederhana ini akan membantumu menjadi orang yang lebih baik lagi.
popbela.com/content-images/post/20160826/c1-cf87e1f322f4c53453ad8458a92bfb48.jpg" />
Menulis hal-hal yang layak disyukuri akan membuatmu bisa berpikir lebih positif atas hidupmu saat ini. Bersyukur juga terbukti secara ilmiah baik untuk kesehatan mental. Bukannya naif, justru orang-orang yang senantiasa berpikir positif memiliki semangat yang lebih tinggi untuk tetap berusaha meraih mimpinya. Kamu bisa menuliskannya di diary atau akun media sosial dan menantang dirimu sendiri, misalnya dengan 30 Days Gratitude Challange. Setiap hari selama sebulan, kamu wajib posting hal-hal baik yang kamu miliki.
Senada dengan menuliskan rasa syukur, berhenti mengeluh juga akan menjadikanmu orang yang selalu berpikir positif dalam segala situasi. Berhenti mengeluh akan menjaga semangatmu tetap ada dalam kondisi apapun. Coba deh kamu kurangi mengeluh, apalagi untuk hal-hal yang sulit diubah misalnya suhu udara atau hujan yang tidak kunjung reda.
Sebuah penelitian dari sekolah kesehatan di Massachusetts menyatakan bahwa meditasi selama 10 menist setiap hari bisa berdampak positif bagi kesehatan pikiran dan ketenangan jiwa seseorang. Berdasarkan studi tersebut, 90% sampel berhasil mengurangi depresi dan rasa cemas setelah melakukan meditasi secara rutin.
Kalau kamu tertarik dengan kesenian, jangan sungkan untuk mengeksplorasinya. Luangkan sedikit waktu setidaknya seminggu sekali untuk menggambar, membuat kerajinan tangan dari kertas, atasu sekadar mewarnai. Ini akan menyeimbangkan peran otak kanan dan otak kirimu, Bela.
Tidak hanya hal-hal yang patut sidyukuri, semua target dan tujuanmu juga harus ditulis. Setidaknya seminggu sekali tulislah hal-hal apa saja yang mesti dilakukan agar kamu semakin dekat ke mimpimu.
Visi adalah pandangan ke depan, apa yang ingin kamu capai dalam hidupmu. Misalnya ‘menjadi desainer sepatu kulit terbaik di Indonesia dengan pemasaran sampai ke luar negeri’. Tulis visi ini lalu tempelkan di spot yang paling terlihat, sebagai pengingat setiap hari.
Kalau temanmu hanya bisa memberikan pengaruh buruk, misalnya suka membicarakan keburukan orang lain dan konsumtif, sebaiknya kamu menjauh pelan-pelan. Dia tetap temanmu, tapi kamu tidak perlu sering-sering bertemu dan berkomunikasi dengannya.
Jadwal diperlukan agar semua aktivitas positif menjadi kebiasaanmu. Awalnya perlu dijadwalkan, lama-kelamaan kamu akan melakukan kebiasaan positif seperti olahraga dan menulis rasa syukur dengan sendirinya.
