Tidak ada karyawan yang hobi pulang larut malam gara-gara pekerjaan kantor yang tak kunjung selesai. Apalagi kalau lembur itu tidak ada perhitungan bonusnya. Kamu bukan hanya akan rugi waktu dan tenaga, tetapi juga quality time bersama orang-orang terdekat. Lembur tidak berarti kamu adalah sosok yang pekerja keras dan profesional, Bela. Makanya, hindari lembur dengan cara jitu ini.
Lembur juga disebabkan kamu tidak membuat jadwal dan daftar pekerjaan, sehingga banyak waktu yang terbuang percuma. Setiap hari, buatlah to-do-list untuk dikerjakan di kantor. Jangan sampai ada poin yang tidak selesai, karena akan menambah pekerjaanmu besok.
Tentukan mana tugas yang penting, mana yang mendesak, dan mana yang masih bisa dikerjakan secara fleksibel. Kerjakan sesuai urutan prioritas. Tapi bukan berarti kamu mengabaikan pekerjaan yang sederhana, Bela. Semua tugas tetap mesti dilakukan.
Gunakan waktu istirahat seefektif mungkin. Seringnya, orang lembur karena jam istirahatnya hanya digunakan untuk ngobrol dan hal tidak berguna lainnya. Lalu dia makan siang dan melakukan aktivitas istirahat saat jam kerja. Inilah sebabnya pekerjaan selesai lebih lama.
Meeting lama sekali dan hanya menghasilkan sedikit keputusan penting, buat apa? Meeting harus diatur waktunya agar pekerjaanmu juga tidak terbengkalai.
Namanya juga manusia, kamu pasti punya batasan sejauh mana kemampuanmu bekerja. Kalau kamu sudah punya banyak tugas, jangan mengiyakan perintah atasan untuk menambah pekerjaanmu.
Kecuali pekerjaanmu adalah sebagai admin media sosial, sebaiknya kamu hindari yang namanya aktivitas social media selama di kantor. Tahu sendiri, kan, socmed bisa membuat orang lupa waktu.
Pulang tepat waktu akan menjaga waktumu tetap berkualitas dan kamu tetap punya waktu untuk beristirahat. Jadi besoknya kamu tidak telat lagi ke kantor, Bela.
Lembur bukan berarti kamu orang yang produktif. Malahan, lebur berarti kamu tidak bisa mengatur waktu dengan baik. Jangan suka lembur, ya.