Banyak yang mengira bahwa untuk menjalankan bisnis yang maju dan memiliki tim yang solid serta bededikasi, yang dibutuhkan hanyalah kerja, kerja, dan kerja. Tidak banyak yang menyadari bahwa selain SOP dan motivasi untuk terus kerja keras, karyawan juga membutuhkan budaya welas asih dan kepedulian di tempat kerja. Bukan hanya untuk memberikan kenyamanan pada karyawan, tetapi juga demi majunya bisnis yang kamu jalankan. Kalau kamu pemilik usaha atau sudah memiliki bawahan di kantor, beberapa alasan ini akan menyadarkanmu pentingnya budaya welas asih dalam dunia kerja.
Seandainya kamu jadi karyawan, mana yang akan kamu pilih? Bekerja pada bos yang tetap meneleponmu untuk urusan pekerjaan ketika kamu tidak masuk kerja karena sakit, ataukah bos penuh empati yang tetap memperhatikan kebutuhanmu di luar pekerjaan? Tentu tipe bos yang kedua menjadi bos idaman semua orang. Bos yang bisa menunjukkan kepedulian pada bawahan bahkan di luar lingkup pekerjaan akan membuat karyawan lebih betah. Pekerjaan pun lebih lancar karena tidak sering gonta-ganti staf. Kamu tentu tidak ingin kehilangan tim terbaik hanya karena kurang peduli pada mereka, kan?
Stres akibat pekerjaan yang menumpuk pun bisa berkurang. Bela, meskipun deadline sudah di depan mata, tetaplah ajdi bos yang peduli. Mengingatkan karyawan untuk tidak lupa makan siang dan melakukan penyegaran sejenak akan membuat mereka merasa diperhatikan. Sesekali ajak juga mengobrol tentang hal-hal ringan di luar pekerjaan seperti keluarga, hobi, atau bahkan percintaan, sehingga pikiran mereka tidak terpaku hanya pada pekerjaan. Adanya ikatan batin yang kuat antar karyawan maupun antara karyawan dengan bosnya akan membuat mereka jauh dari stres dan bekerja lebih produktif.
Sebuah studi menyatakan bahwa mengobrol dan membaur dengan rekan-rekan sekantor bisa mengurangi tekanan darah. Ini berarti peraturan kantor soal interaksi antar karyawan dan pola komunikasi yang baik antara bos dan karyawan bisa menjaga daya tahan tubuh orang-orang di kantor. Kalau tubuhnya sehat, maka tentunya akan lebih semangat kerja, lebih produktif, dan jarang bolos, Bela. Sementara itu, penelitian lain juga mengungkap bahwa kepedulian rekan-rekan kerja dan atasan ketika seorang karyawan sakit bisa mempercepat proses pemulihan.
Ketika sebagian pengusaha dan pimpinan kantor khawatir sikap perhatiannya bisa dimanfaatkan karyawan untuk hal-hal yang tidak baik, sebuah penelitian justru menunjukkan kebalikannya. Ketika seorang pimpinan memberikan perhatian dan sikap yang baik, maka para karyawannya akan membalasnya dengan kebaikan, dan bahkan meniru sikap perhatian dan peduli tersebut di lingkungan kerjanya.
Kalau selama ini kamu terlalu keras terhadap karyawan, yuk ubah cara kepemimpinanmu mulai sekarang.