Kalau berbicara soal kemajuan karier, kita sering dihadapkan dengan hal-hal berisiko. Mulai dari meninggalkan keluarga untuk bekerja di tempat yang sangat jauh, melakukan pekerjaan berisiko tinggi, atau menguras tabungan demi membuka usaha yang menurutmu belum tentu berhasil. Kamudian kamu pun jadi ragu untuk melangkah maju. Padahal, masih ada langkah-langkah sederhana dan aman, tapi berdampak signifikan untuk kariermu di masa depan. Ikuti keempat langkah ini.
Berganti profesi merupakan hal yang mudah diucapkan, tetapi tidak mudah dilakukan. Misalnya kamu yang selama ini kurang puas dengan gaji dan profesi sebagai guru honorer, ingin bekerja sebagai tenaga admin di perusahaan, akan cukup kesulitan untuk melamar kerja dan menjalani tes wawancara.
Mad Men / AMC / mccom.com
Untuk mengatasinya, cobalah pilih pekerjaan lain yang masih dalam bidang yang sama, sehingga kamu tidak kesulitan untuk masuk ke pekerjaan tersebut. Sebelum beralih profesi, pastikan kamu sudah mempelajari pekerjaan tersebut. Misalnya dengan ikut bertanggung jawab pada administrasi di sekolah atau tempat les. Dengan memiliki pengalaman yang sejalur, maka kamu akan mudah berganti profesi.
Orang biasanya ingin menempuh pendidikan pascasarjana agar bisa mendapatkan gelar pendidikan lebih tinggi. Dengan begitu ia akan lebih diperhitungkan saat melamar pekerjaan dan berharap bisa mendapatkan gaji yang lebih tinggi. Tapi seperti yang kamu ketahui, Bela, pendidikan S2 saat ini sangatlah mahal dan tes beasiswa juga semakin diperketat.
Agar lebih mudah, pilih saja program pendidikan profesi yang sesuai dengan bidang kualiahmu. Program pendidikan profesi akan membantumu lebih terampil dan terlatih dalam bekerja, sehingga lebih siap dengan dunia kerja. Kamu juga akan lebih dipertimbangkan karena dalam program pendidikan profesi, kamu memiliki banyak pengalaman.
Membayangkan serunya berwirausaha memang menarik. Menemukan ide bisnis, menjual produk ke pasar, lalu produk menjadi incaran banyak orang, tentu membuat siapa saja ingin jadi pebisnis. Tapi faktanya, membuka usaha sendiri sangat beresiko, butuh modal cukup besar, dan membutuhkan banyak pengorbanan, ditambah banyaknya waktu yang tersita untuk mengembangkan usaha.
Cobalah membuka usaha kecil-kecilan dulu, Bela. Misalnya menitipkan kue buatanmu ke kantin kampus atau kafe, menjual produk di situs e-commerce, atau menyewa alat agar tidak perlu menghabiskan uang untuk beli sendiri. Dari hasil yang sedikit itu, kalau kamu memang tekun, maka hasilnya bisa makin berkembang.
Kamu baru boleh resign kalau sudah menemukan pekerjaan yang lebih menarik, Bela. Jika pekerjaanmu saat ini kurang menyenangkan, cobalah memaksimalkan jam kerja atau waktu luang di rumah dengan aktivitas sampingan yang bisa meningkatkan keterampilan lainnya. Cari tahu apa keterampilan utamamu, lalu mulailah mencari pekerjaan lain yang sesuai dengan keterampilan tersebut. Semoga berhasil!