Apa kamu pernah menganggap profesi sebagai admin media sosial itu sangat mudah dan menyenangkan, Bela? Kenyataannya, memang banyak orang yang terkesan meremehkan pekerjaan yang kini semakin booming ini. Jangan asal meremehkan, ini lima hal yang harus kamu tahu tentang job desk mereka.
Memang benar jika pekerjaan ini menuntut para pekerjanya untuk terus berkutat dengan gadget dan segala kecanggihan, tapi nyatanya tak semudah itu. Mereka juga kerap stres jika berurusan dengan riset bahan-bahan untuk konten media sosial. Apalagi kalau harus dikaitkan dengan branding akun yang mereka pegang.
Yang namanya pertanyaan dari netizen itu memang tidak bisa diprediksi. Ada yang mudah, tapi banya juga yang susah. Secara tak langsung, admin media sosial dituntut untuk serba tahu. Mulai tahu soal permasalahan teknis, rekruitmen pegawai, pengiriman hadiah kalau sedang ada lomba, dan sebagainya.
Pekerjaan ini akan selalu berdampingan dengan deadline yang harus dipenuhi setiap harinya. Hari Minggu mungkin mereka memang tidak pergi ke kantor, tapi coba tanya, pasti mereka terus mengunggah foto di akun yang mereka pegang. Nongkrong bersama teman pun tak bisa sebebas yang lainnya.
Bersyukurlah kamu yang bekerja teratur 8 jam setiap harinya. Sebagai admin media sosial, mereka harus terbiasa dengan jam kerja yang 24 jam. Belum lagi jika akun yang mereka pegang mengharuskan adminnya fast respon. Bangun tengah malam pun sudah biasa mereka lakukan jika ada revisi mendadak. Semua ini demi kerapian feeds di media sosial.
Sebagai admin media sosial, tentu mereka dituntut untuk kreatif dalam hal memilih gambar dan mengolah kata atau memilih diksi sebagai caption. Tentu saja, kalimat yang dituliskan tak boleh terlalu panjang. Apalagi zaman Twitter masih 140 karakter dulu, apa kamu bisa membayangkan betapa susahnya jadi mereka?
Jadi, apa kamu tertarik menjadi admin media sosial, Bela? Jangan asal meremehkan mereka lagi ya!