Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) adalah opsi terakhir yang diambil oleh Top Management untuk melakukan efisiensi dan menghindari kebangkrutan perusahaan. PHK sudah sejak lama pula menjadi momok bagi para tenaga kerja. Apa kamu salah satunya, Bela? Karena pasalnya, kalau hal ini terjadi maka akan berimbas pada kesejahteraan hidup pribadi dan keluarga.
Tidak ada jaminan perusahaan selalu berhasil, ada kalanya keuntungan tidak diperoleh. Pada kondisi inilah, pimpinan perusahaan akan membuat beberapa opsi untuk menyelamatkan perusahaan, salah satunya dengan melakukan PHK. Inilah salah satu risiko menjadi pegawai yang suka tak suka harus kamu terima.
Jangan panik, sikapi dengan tujuh cara ini jika kamu kena PHK!
1. Jangan Salahkan Diri Sendiri
Situasi ini memang tidak menyenangkan, tapi jangan pernah menyalahkan diri sendiri ya. Apalagi kalau selama bekerja kamu sudah berupaya untuk memberi kontribusi terbaik. Terkena PHK sama sekali bukan berarti kamu pecundang, keputusan ini tidak didasarkan pada penilaian bahwa kamu tidak berguna. Tak ada yang salah denganmu, kamu adalah makhluk spesial dan unik. Tolong tetap yakinkan hal ini pada dirimu.
2. Cobalah Tenang
Tak ada gunanya kamu marah atau menumpahkan kekecewaan dengan emosi, karena bagaimanapun kamu tak kan bisa mengubah situasi ini. Cobalah untuk bersikap bijak, tenangkan pikiran dan bersikap wajar di depan pihak perusahaan. Cari tahu dengan jelas mengenai alasan terjadinya PHK ini. Jangan lupa pula tanyakan mengenai segala hakmu dengan jelas.
3. Coba Lihat dari Sisi Positif Terkena PHK
Cobalah untuk selalu melihat sisi positif dari setiap hal dan kondisi yang kamu alami. Kalau harus membandingkan, karyawan yang masih dipertahankan kondisinya pun tidak lebih baik dibanding kamu. Tekanan kerja dan tumpukan tugas yang harus mereka jalankan jauh lebih berat karena berkurangnya jumlah pekerja dengan kapasitas tugas yang sama. Sementara kamu, bebas mencari peluang lain di luar sana.
4. Tetap Loyal dan Bekerja dengan Baik
Pihak perusahaan biasanya akan memberitahukan mengenai PHK sekitar satu bulan sebelum tanggal pemberhentian tersebut tiba. Artinya, kamu masih akan bekerja di sana selama satu bulan setelah keputusan itu tadi disampaikan. Selesaikan semua pekerjaan yang menjadi tanggung jawabmu ya, jangan tinggalkan kesan buruk dan tidak profesional di hari-hari terakhirmu.
5. Susun Strategi
Jangan biarkan dirimu larut dalam kesedihan. Segeralah menyusun strategi dalam menghadapi PHK ini. Pikirkan dengan matang apa yang akan kamu lakukan setelah kamu resmi "di rumahkan." Kalau memang kamu ingin mencari pekerjaan di tempat lain, sebaiknya kirim lamaran sebelum kamu benar-benar berhenti bekerja. Kalau kamu ingin membangun usaha sendiri, susun rencananya baik-baik ya!
6. Alokasikan Uang Pesangon
Kalau kamu sudah punya dana darurat, kamu bisa memakainya lebih dulu untuk membiayai semua keperluan saat belum mendapat pekerjaan baru. Sesuai namanya, dana darurat bermanfaat untuk menghadapi saat-saat darurat seperti ini. Tapi kalau jumlah dana darurat belum sampai enam kali pengeluaran bulanan, kamu harus menyisihkan uang pesangon untuk keperluan biaya hidup sehari-hari.
7. Cari Dukungan dari Orang Lain
Camkan pada dirimu, bahwa banyak orang di sekitar yang peduli padamu. Cobalah minta bantuan mereka. Jalin komunikasi yang baik dengan orang-orang positif yang selama ini selalu memberi semangat dan motivasi. Pilih orang yang bisa diajak bicara untuk membangun potensi diri. Ingat, kamu butuk sikap obyektif dan jujur dari teman bicaramu.
Kalau kamu sudah memutuskan menjadi seorang pegawai, kamu pun harus siap kalau sewaktu-waktu kehilangan kontrak atau terjadi PHK. Tetap semangat untuk kembali berkarya ya!
