Salah satu ayat Alkitab menyebutkan bahwa cinta kepada uang adalah akar dari segala kejahatan. Barangkali itulah yang terjadi pada model populer asal Hong Kong, Abby Choi. Pada 24 Februari, ia ditemukan tewas dalam keadaan termutilasi.
Berdasarkan kabar terbaru, empat orang yang tak lain merupakan mantan suami (Alex Kwong), mantan kakak ipar (Anthony Kwong), mantan ayah mertua, dan mantan ibu mertuanya sudah ditangkap. Ada satu lagi terduga tersangka perempuan bermarga Ng yang diduga membantu menghindari kepolisian. Perempuan ini kabarnya memiliki hubungan gelap dengan mantan ayah mertua Abby.
21 Februari tiba-tiba tak ada kabar
Abby seharusnya menjemput sang anak pulang dari sekolahnya pada 21 Februari. Namun, ia malah hilang secara misterius. Kala itu ia diantar oleh Anthony, mantan kakak ipar yang juga menjadi sopirnya.
Berdasarkan laporan dari beberapa media lokal, Alex sang mantan suami tiba-tiba masuk ke dalam mobil itu di tengah perjalanan. Pertengkaran tak terhindarkan. Abby akhirnya mengalami luka yang cukup parah.
Di hari yang sama sekitar pukul 15.12 waktu setempat, mobil bergerak menuju Lung Mei Village yang berada di Tai Po. Di sanalah eksekusi mutilasi Abby yang dilakukan Alex, Anthony, dan mantan ayah mertuanya terjadi.
24 Februari jasad ditemukan sudah termutilasi
Mengutip CNN, Abby akhirnya dilaporkan sebagai orang hilang keesokan harinya, 22 Februari. Namun, jasadnya baru ditemukan pada 24 Februari dalam keadaan sudah termutilasi. Rumah eksekusi tersebut diduga disewa untuk melakukan kejahatan keji ini karena minim perabotan.
Di rumah tersebut, ada beberapa alat yang diduga mereka gunakan untuk membunuh sang model, seperti gergaji listrik, penggiling daging, dua tipe pisau daging, palu, pelindung wajah, dan jas hujan hitam. Potongan tubuh Abby diletakkan secara terpisah. Dua kakinya berada di kulkas. Sementara itu, ada dua panci besar yang ditemukan.
"Ketika kami menemukan dua panci besar di tempat kejadian, salah satunya memiliki kedalaman 50 cm dan diameter 40 cm, yang hampir penuh dan tertutupi lemak tebal, beberapa lobak hijau, wortel, dan daging yang diyakini daging manusia," ungkap Polisi Alan Chung.
Beberapa panci yang lebih kecil berisi tulang juga ditemukan. Di lokasi tersebut, ada sebuah tengkorak manusia yang terluka parah sampai membentuk lubang berukuran 6,5 cm x 5,5 cm yang diduga diakibatkan oleh pukulan keras. Agar tidak merusak bukti, semua temuan tersebut dibawa ke kamar mayat untuk diselidiki lebih lanjut oleh tim forensik.
Sayangnya, bagian torso dan tangan Abby belum berhasil ditemukan karena keterangan saksi yang tidak kooperatif. Setidaknya 100 personel dikerahkan untuk mencari potongan tubuh lain di kawasan Tseung Kwan O. Drone dan anjing pelacak pun dilibatkan untuk mempercepat penemuan jejak Abby.
25 Februari Alex Kwong ditangkap
Alex ditangkap sehari setelah potongan tubuh Abby ditemukan. Ia kedapatan hendak kabur menggunakan speedboat di dermaga Tung Chung, Pulau Lantau. Mantan suami Abby ini turut membawa uang tunai sebesar HK$500.000 (US$63.695) dan beberapa jam tangan mewah yang diduga bernilai HK$4 juta.
Namun, ia mengeluh tidak enak badan saat di Kantor Polisi Hung Hom. Alex kemudian dibawa ke Rumah Sakit Ratu Elizabeth di Yau Ma Tei untuk mendapatkan perawatan.
Motif pembunuhan
Harta diduga kuat menjadi motif di balik pembunuhan keji ini. Pasalnya, Abby berencana menjual sebuah apartemen mewah senilai US$12 juta di kawasan Kadoorie Hill yang ia beli di bawah nama mantan ayah mertuanya. Meskipun sudah dijanjikan akan diberi rumah lain, Abby tetap diprotes oleh keluarga mantan suaminya itu.
Kuat dugaan bahwa mantan ayah mertuanya yang merupakan seorang polisi adalah dalang pembunuhan ini. Pasalnya, polisi menyebut bahwa eksekusi berjalan seolah telah terencana dengan baik.
Ngeri banget, ya, Bela? Cuma karena harta, satu keluarga berubah jadi pembunuh. Kita doakan semoga potongan tubuh Abby lainnya segera ditemukan dan kasus ini bisa diusut tuntas.