Selalu ada kebaikan di balik sebuah masalah. Luna Maya memegang pola pikir tersebut. Aktris yang beberapa tahun terakhir terjun ke dunia bisnis skincare ini memang sudah punya nama besar. Namun, itu bukan berarti bahwa dirinya tak pernah gagal.
Melalui acara iStyle BeautyFest Asia 2023 yang diselenggarakan di The Grand Ballroom Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta, Luna hadir membagikan perjuangannya menapaki industri kecantikan. Ia menghadirkan insight baru yang inspiratif dalam sesi talkshow "Breaking Barriers: Women in Beauty Entrepreneurship" yang diselenggarakan Popbela dan Meta pada Jumat (2/6/2023) siang.
Langsung hadapi pandemi
NAMA Beauty berdiri pada 2018. Baru berjalan satu tahun, bisnisnya langsung dihadapkan dengan pandemi COVID-19. Produknya yang kala itu meliputi riasan bibir pun terkena dampak yang paling serius karena minat menurun akibat penggunaan masker. Tantangan lain yang dihadapinya adalah sebisa mungkin tak melakukan lay-off pada timnya yang waktu itu masih berskala kecil.
"Semua decorative (makeup) yang tadinya kita pake tertutup. Orang jadi males makeup juga, kan. Nah, itu membuat kami cukup terkeok-keok sehingga kami juga harus lompat gitu, ya," kenangnya.
Salah satu alasan NAMA Beauty masih bisa bertahan kala itu adalah pemasaran masih dilakukan secara online saja. Otak kreatifnya menjadikan hal ini sebagai peluang. Luna mulai gencar melakukan promosi di media sosial, seperti di Instagram Live dan Facebook.
Terkenal tak membuat lebih mudah
Lebih dulu terkenal sebagai seorang aktris seharusnya menjadi privilege besar bagi Luna Maya. Namun, ia membeberkan bahwa hal itu tak serta merta membuat awal bisnisnya berjalan mulus. Jumlah merek kecantikan lokal saat itu padahal juga belum begitu menjamur seperti sekarang.
"Jadi paling penting adalah cara kita bekerja. Cara kita menggunakan privilege itu. Cara kita me-maximize apa yang kita punya. Jadi bukan sekadar gue terkenal, ya udah pasti berhasil. Nggak segampang itu. Kita butuh lebih dari privilege. Kita butuh kerja keras, konsistensi, ketekunan, kalau gagal kita reaksinya seperti apa. Apakah kita mudah menyerah atau resilient? So it's all about karakter kita juga gitu," ungkap Luna.
Perlahan temui titik cerah
Perempuan kelahiran Denpasar ini lalu membuktikan bahwa watak pebisnis tangguh itu ada di dalam dirinya. Pada 2021, NAMA Beauty mendapatkan investor yang cukup fantastis.
"Akhirnya 2021 menjadi momen penting buat saya karena mendapatkan investor yang cukup fantastis berdasarkan kepercayaan mereka terhadap saya, terhadap visi dan mimpi saya (tentang) NAMA (Beauty) ini mau dibawa ke mana," katanya.
Pada akhirnya, kita harus jadi pribadi yang tahan banting jika ingin memiliki bisnis berumur panjang. Tanpa kegigihan Luna Maya menghadapi segala rintangan, mungkin hari ini kita tidak bisa menikmati rangkaian produk NAMA Beauty, ya, Bela.