Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Apa yang Dimaksud dengan Kalimat Majemuk? Ini Definisi dan Contohnya

Materi penting dalam pelajaran bahasa Indonesia, nih!

Zikra Mulia Irawati

Kalimat majemuk merupakan salah satu materi wajib dalam pelajaran bahasa Indonesia. Penerapannya dapat kita jumpai dalam berbagai jenis bacaan, mulai dari berita, novel, cerita pendek, dan masih banyak lagi.

Namun, apakah kamu sudah mengetahui apa yang dimaksud dengan kalimat majemuk? Yuk, kita ulik bersama sembari mengupas contohnya satu per satu! 

Definisi kalimat majemuk

Pexels.com/Tranmautritam

Sebelum membahas lebih jauh, mari membahas definisi kalimat terlebih dahulu. Menurut Abdul Chaer dalam buku Bahasa Jurnalistik (2010), kalimat adalah susunan kata-kata yang memiliki pengertian yang lengkap.

Dalam sebuah kalimat sederhana, setidaknya perlu ada subjek (S), yakni unsur yang dibicarakan, dan, predikat (P), yakni unsur yang menyatakan apa yang dilakukan oleh unsur S. Ada pula unsur objek (O) yang menjadi sasaran tindakan unsur S. Tak hanya itu, unsur keterangan (K) yang menerangkan waktu, tempat, cara, dan sebagainya juga bisa ditambahkan.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kalimat majemuk diartikan sebagai kalimat yang terjadi dari dua klausa atau lebih yang dipadukan menjadi satu. Sederhananya, kalimat majemuk merupakan gabungan dari kalimat sederhana yang dibantu oleh kata penghubung (konjungsi).

Pengertian kalimat majemuk setara dan contohnya

Pexels.com/Louis Bauer

Kalimat majemuk setara merupakan kalimat yang terjadi dari dua klausa atau lebih yang hubungan antarklausanya koordinatif (bersifat setara). Konjungsi yang biasa dipakai adalah konjungsi koordinatif, seperti dan, atau, tetapi, sedangkan, lalu, dan kemudian. Simak rinciannya di bawah ini.

  1. Kalimat majemuk setara sejalan dihubungkan oleh konjungsi dan, lalu, ketika, sementara. Contoh: Raya mencuci baju kemudian menjemurnya.
  2. Kalimat majemuk setara berlawanan dihubungkan oleh kata hubung tetapi, melainkan, sedangkan. Contoh: Suci ingin datang, tetapi rumahnya jauh.
  3. Kalimat majemuk setara hubungan sebab-akibat dihubungkan oleh konjungsi sebab, karena, sehingga, maka. Contoh: Melki terlambat karena jalanan begitu macet.
  4. Kalimat majemuk setara penguat menambahkan klausa lain yang berfungsi sebagai penguat klausa lainnya. Contoh: Selly sudah tak sabar menanti pekan depan datang, khususnya hari Kamis karena ia akan berulang tahun.
  5. Kalimat majemuk setara pemilihan memiliki dua klausa atau lebih yang menunjukkan pilihan. Contoh: Salma bingung harus menabung untuk membeli ponsel baru atau tiket konser idolanya.
  6. Kalimat majemuk setara berurutan memiliki kelompok kata yang saling berurutan. Contoh: Rumi akan mampir ke rumah Syifa sebelum pergi ke bioskop.

Pengertian kalimat majemuk bertingkat dan contohnya

Pexels.com/Pixabay

Kalimat majemuk bertingkat disebut juga sebagai kalimat kompleks. Jenis kalimat ini bisa terjadi jika dua klausa atau lebih dipadukan menjadi satu, dengan syarat hubungan antarklausanya subordinatif. 

Konjungsi yang biasa digunakan untuk kalimat majemuk bertingkat antara lain meskipun, walaupun, supaya, agar, karena, sehingga, sebab, maka, ketika, apabila, bahwa, dan sebagainya. Simak contoh-contohnya di bawah ini.

  1. Kalimat majemuk bertingkat hubungan waktu menggunakan konjungsi sejak, sebelum, ketika, sesudah, sampai, saat. Contoh: Calla belum pernah makan mi instan lagi sejak melakukan operasi usus buntu.
  2. Kalimat majemuk bertingkat hubungan syarat menjelaskan suatu kondisi harus dipenuhi oleh kondisi lain. Konjungsi yang biasa dipakai adalah apabila, jika, seandainya, asalkan. Contoh: Harga produk ini bisa lebih murah asalkan ada diskon dari toserba.
  3. Kalimat majemuk bertingkat hubungan tujuan menggunakan konjungsi yang menyatakan tujuan dari suatu tindakan, seperti agar, supaya, biar. Contoh: Mohon perhatikan langkah Anda agar tidak terjatuh ke celah peron.
  4. Kalimat majemuk bertingkat hubungan perbandingan umumnya menggunakan konjungsi yang menyatakan perbandingan, seperti ibarat, daripada, bagaikan, seperti, laksana. Contoh: Naik MRT ke Blok M lebih efisien dalam hal waktu tempuh daripada harus bermacet-macetan dengan kendaraan pribadi.
  5. Kalimat majemuk bertingkat hubungan perlawanan (konsesif) menggunakan konjungsi walaupun, kapanpun, biarpun. Contoh: Aku senang bisa berjumpa dengannya meskipun hanya sebentar.
  6. Kalimat majemuk bertingkat hubungan sangkalan menggunakan konjungsi seakan-akan atau seolah-olah. Contoh: Lagaknya sombong sekali seakan-akan dialah orang terkaya di dunia ini.
  7. Kalimat majemuk bertingkat hubungan penyebab, menyatakan hubungan sebab dari induk kalimat. Konjungsi yang biasa digunakan adalah sebab, karena, oleh karena. Contoh: Rahmi kesal karena Dela tiba-tiba membatalkan janji untuk main.
  8. Kalimat majemuk bertingkat hubungan akibat, menyatakan hubungan akibat dari induk kalimat. Kata konjungsi yang digunakan adalah sampai-sampai, maka, sehingga. Contohnya: Dewi datang terlambat sehingga tidak bisa masuk ke ruang ujian.
  9. Kalimat majemuk bertingkat hubungan cara biasanya menggunakan konjungsi dengan. Kalimat ini menjelaskan keterangan cara dari anak kalimat ke induk kalimat. Contoh: Menenangkan pikiran bisa dimulai dengan cara yang sederhana, misalnya mengembuskan napas secara perlahan.
  10. Kalimat majemuk bertingkat hubungan alat menggunakan konjungsi dengan atau tanpa untuk menunjukkan alat yang digunakan dalam suatu kejadian. Contoh: Perjalanan menuju desa terpencil itu harus dilakukan dengan sampan kayu selama 30 menit.
  11. Kalimat majemuk bertingkat hubungan penjelasan biasanya menggunakan konjungsi bahwa. Kalimat ini memberikan penjelasan lebih lanjut dari apa yang terjadi di induk kalimat. Contoh: Nina sudah berulang kali menjelaskan kepada Budi bahwa ia tidak berselingkuh.
  12. Kalimat majemuk bertingkat hubungan kenyataan, biasa mengenakan konjungsi padahal atau sedangkan. Contoh: Rina tetap memutuskan pergi padahal cuaca sedang tidak bersahabat.

Pengertian kalimat majemuk rapatan dan contohnya

Pexels.com/Andrea Piacquadio

Kalimat majemuk rapatan digunakan ketika beberapa predikat atau objek memiliki subjek yang sama. Tak cuma ditulis terpisah, kalimat sederhana/tunggal itu bisa digabungkan dengan bantuan konjungsi dan, juga, serta.

Contoh 1

  • Sebelum digabung: Saya melakukan pekerjaan rumah yaitu menyapu. Setelah itu, saya mengepel. Saya juga membersihkan debu yang menempel di perabotan.
  • Setelah digabung: Saya melakukan pekerjaan rumah seperti menyapu, mengepel, dan membersihkan debu yang menempel di perabotan.

Contoh 2

  • Sebelum digabung: Salsa berbelanja ke pasar membeli daging sapi. Ia juga membeli kentang. Salsa kemudian membeli bumbu dapur..
  • Setelah digabung: Salsa berbelanja ke pasar untuk membeli daging sapi, kentang, juga bumbu dapur.

Pengertian kalimat majemuk campuran dan contohnya

Sesuai dengan namanya, kalimat majemuk campuran merupakan gabungan dari kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk bertingkat. Oleh karena itu, setidaknya akan ada tiga klausa dalam satu kalimat majemuk campuran.

Contoh:

  • Lani diminta orang tuanya untuk kuliah di Yogyakarta atau Semarang saja, tetapi ia sangat ingin merantau ke Jakarta.
  • Susan akan tetap membeli novel dan menonton film di bioskop meskipun uang jajannya akan terkuras habis.

Apakah kamu sudah bisa memahami pengertian, jenis-jenis, dan contoh kalimat majemuk setelah membaca artikel ini, Bela?

IDN Channels

Latest from Working Life