Karier grup K-pop tak selamanya mulus. Beberapa di antaranya mungkin mencapai kesuksesan tak lama setelah debutnya. Di sisi lain, ada yang harus menelan pil pahit karena grup tempatnya berkarier terancam bubar.
Namun, ada segelintir grup yang berhasil bertahan dari krisis keadaan tersebut. Berbagai upaya dilakukan oleh agensi bahkan penggemar mereka agar tetap bertahan di industri ini sampai harus menjual rumah.
Grup apa sajakah itu? Bagaimana kisah mereka agar tetap bertahan? Simak ceritanya di bawah ini.
1. NU’EST
Meskipun pada akhirnya bubar belum lama ini, NU’EST sempat menghadapi masa-masa sulit setelah debutnya pada 2012. Grup beranggotakan JR, Aron, Baekho, Minhyun, dan Ren ini mengalami penurunan dari segi komersial sehingga nasibnya berada di ujung tanduk.
Namun, nasib grup ini kemudian tertolong oleh kemunculan JR, Minhyun, Baekho dan Ren di acara survival Produce 101 Season 2. Meskipun hanya Minhyun yang debut bersama Wanna One, NU’EST berhasil menarik perhatian publik.
Sembari menunggu Minhyun kembali, empat anggota membentuk sebuah sub-unit bernama NU’EST W dengan mini-album W dan single utama "Where You At" pada Oktober 2017. Sejak saat itu pula, mereka mulai kebanjiran penghargaan dari berbagai ajang, seperti Asia Artist Awards, Golden Disk Awards, Seoul Music Awards, Mnet Asian Music Awards (MAMA), dan masih banyak lagi.
2. Brave Girls
Brave Girls mungkin tak akan menyangka bahwa grupnya akan menjadi sepopuler sekarang. Setelah sempat tidak aktif selama setahun dan mengalami bongkar pasang member, lagu mereka berjudul “Rollin’” mendadak meledak pada 2021. Lagu yang dirilis pertama kali pada 2017 itu viral berkat kompilasi penampilan mereka di depan anggota militer Korea.
Kesuksesan mendadak ini bagaikan sebuah uluran tangan Dewi Fortuna bagi grup asuhan Brave Entertainment. Pasalnya, Yujeong mengungkapkan grup debutan 2011 itu sudah hampir bubar.
Berkat kepopuleran ini, lagu mereka menyabet Perfect All-Kill di berbagai tangga musik Korea dan meraih kemenangan pertama di acara musik mingguan setelah 1.854 hari debut. Juli mendatang, grup beranggotakan Minyoung, Yujeong, Eunji, dan Yuna ini akan mengadakan tur di Amerika Serikat. Selamat!
3. EXID
Sebelum Brave Girls, grup yang lebih dulu diselamatkan nasibnya oleh sebuah video viral adalah EXID. Pada 2014, mereka yang baru pindah ke Yedang Entertainment merilis lagu berjudul “Up & Down”. Namun, posisinya di berbagai tangga lagu tidak cukup baik sehingga mereka terancam dibubarkan.
Beberapa bulan kemudian, fancam (video yang diambil penggemar saat idol sedang tampil) yang secara fokus menyorot kepada Hani mendadak viral di internet. Hal itu menjadi kebangkitan untuk kelompok beranggotakan Solji, LE, Hani, Hyelin, dan Junghwa ini.
Mereka kembali diundang ke berbagai acara televisi Korea Selatan dan melanjutkan karier. Meski Hani dan Junghwa tak memperpanjang kontrak dengan Banana Culture Entertainment pada 2019, disusul Hyelin pada 2020, EXID tidak dinyatakan bubar.
Masih ada dua anggota yang bertahan di agensi. Solji dikabarkan menjadi seorang dosen di jurusan Musik Terapan Universitas Yongin. Sementara itu, LE sekarang jadi idol perempuan dengan hak cipta lagu terbanyak di Korea Music Copyright Association (KOMCA) setelah Miryo Brown Eyed Girls dan Moonbyul MAMAMOO, lho! Keren banget!
4. Infinite
Sebelum terkenal sebagai aktor, Kim Myung Soo atau L telah lebih dikenal sebagai anggota grup bernama Infinite. Selain dirinya, grup tersebut memiliki anggota yaitu Sunggyu, Dongwoo, Woohyun, Sungyeol, Sungjong, dan satu mantan anggota, Hoya. Mereka debut pada 2010 di bawah Woolim Entertainment yang kala itu hanyalah sebuah agensi kecil.
Infinite terkenal punya banyak lagu hits dengan koreografi yang setajam pisau seperti "Be Mine", "Before The Dawn", "Back", "Paradise", "Man In Love", dan masih banyak lagi. Namun, tak banyak yang tahu bahwa mereka sempat hampir bubar setelah satu tahun debutnya.
Woolim Entertainment saat itu mengalami kebangkrutan. Sang CEO bersikeras mempertahankan bakat cemerlang ketujuh pemuda tersebut sampai harus menjual rumahnya untuk biaya produksi album Over The Top yang terdapat lagu "Be Mine" di dalamnya. Untung saja, pengorbanannya itu terbayar dengan popularitas Infinite yang kian menanjak dari tahun ke tahun.
5. Dreamcatcher
Jika girlgroup umumnya identik dengan musik yang cerah atau badass dengan sentuhan hip hop, Dreamcatcher justru mengusung konsep dark dengan musik yang lebih condong ke genre rock. Kini, lagu mereka telah didengarkan puluhan juta kali hanya di YouTube saja.
Namun, mereka yang debut pada 2014 dengan nama Minx ini juga pernah mengalami masa sulit. Konsep mereka yang tidak biasa itu tak disambut baik oleh pasar. Mereka pun melakukan debut ulang pada 2017 dengan menambahkan member Handong dan Gahyeon untuk melengkapi formasi asli yang terdiri dari JiU, SuA, Siyeon, Yoohyeon, dan Dami. Di tahun tersebut, mereka meluncurkan lagu “Chase Me”.
Di sinilah titik balik mereka dimulai. Lagu mereka satu demi satu meledak di pasaran. Mereka pun sedikit mengubah konsep grup menjadi lebih dark dan grunge. Lebih lama dari Brave Girls, mereka berhasil meraih piala pertama mereka di acara musik mingguan 1.923 hari setelah debut.
Respect banget dengan perjuangan mereka, ya, Bela? Cerita-cerita di atas adalah bukti bahwa selalu ada rintangan dalam perjalanan mencapai mimpi. Bukannya menyerah, mereka tetap mengusahakan yang terbaik. Semoga artikel ini bisa jadi suntikan motivasi untuk kamu, ya. Tetap semangat!