Merelaksasi pikiran dan melepaskan diri sejenak dari rutinitas pasti kamu lakukan saat merasa nggak sanggup lagi di kantor. Izin cuti dan perjalanan liburan sudah disusun dengan sempurna. Tapi, ketika tengah menjalaninya, ternyata kamu menerima notifikasi e-mail mendadak dan harus dikerjakan saat itu juga. Jangan keburu kesal, coba lakukan dengan 3 hal ini dulu, Bela.
Usahakan bersikap tenang saat membalasnya. Walaupun tengah menjalani cuti, dengan merespon cepat atasan akan respek dan menganggap kamu serius untuk berkontribusi di kantor. Bukannya ingin merusak me time tapi ini sebagai bentuk tanggung jawab saat kamu masih terikat kerja.
Bagikan informasi penting kepada teman kerjamu meskipun, kamu sedang mengambil cuti. Sedang dalam masa cuti bukan berarti kamu bisa bersenang-senang dan mengabaikan pekerjaan. Teman kerjamu juga perlu tahu perkembangan pekerjaan yang sedang dikerjakan bersama. Menunda menyampaikan berita penting juga bisa memperlama penyelesaian pekerjaan. Atasan juga kurang suka kalau karyawannya mempunyai respon yang lama dalam membagi informasi.
Jika kamu seorang wirausaha atau freelancer kamu bisa memberitahu klien bahwa sedang menikmati cuti. Tapi, ketika kamu bekerja di kantor tentu saja nggak bisa seperti itu, apalagi posisimu masih junior. Kalau kamu seorang pemimpin mengatakan sedang cuti terdengar bisa dimaklumi. Yang bisa kamu lakukan adalah menangani pekerjaan sebaik mungkin disela-sela waktu cuti. Cuti adalah hakmu dan menyelesaikan pekerjaan adalah kewajibanmu.
Komunikasikan hal ini kepada bagian HRD, Atasan, dan teman kerja satu tim. Kalau misalkan cutimu untuk ibadah atau hal-hal yang darurat, mereka nggak akan mengganggumu.