Selama ini kamu pasti sudah mendengar bahkan membaca banyak sekali manfaat yang akan didapatkan kalau bangun pagi. Yang paling terasa dan ingin kamu lakukan adalah menjalani hari seefektif mungkin dan belajar pola hidup sehat. Disisi lain ada sebuah anggapan bahwa bangun pagi kurang memberimu manfaat. Heran, kan? Simak yuk apa saja alasannya.
Banyaknya waktu dan hari terasa masih panjang membuatmu menunda beberapa kegiatan wajib. Kamu lebih untuk bermalas-malasan sebentar daripada harus beraktivitas. Dampaknya, pekerjaanmu sama banyaknya saat bangun siang. Intinya, kegiatan pagi yang seharusnya bisa kamu manfaatkan dengan baik menjadi sia-sia karena kamu melakukan hal kurang perlu seperti cek e-mail dan media sosial. Membuka dokumen pekerjaan terlalu pagi juga bisa membuatmu mengesampingkan pekerjaan karena malas.
Yang terpikir olehmu saat bisa bangun pagi adalah menyelesaikan pekerjaan sebanyak mungkin. Dengan olahraga dan sarapan seadanya, kamu merasa siap untuk membereskan pekerjaan yang menumpuk. Padahal dengan bangun pagi kamu bisa lebih produktif. Kalau metode ini yang dijalankan, merasa lelah dan kurang jam istirahat pasti kamu rasakan. Nggak ada ruginya kok kalau kamu terlebih dulu membuat daftar prioritas kegiatan. Walaupun kamu bangun lebih pagi, jam istirahatmu nggak berkurang.
Energi yang masih penuh bisa membuatmu mengerjakan sesuatu terlalu semangat. Melakukan hal seperti ini memang beberapa pekerjaan bisa kamu selesaikan dengan waktu yang singkat. Tapi, kamu akan menemukan beberapa kesalahan sepele yang seharusnya nggak terjadi. Bekerjalah secara wajar, semangat memang diperbolehkan tapi ketelitian bekerja wajib kamu utamakan. Nggak mau kan dipanggil Atasan gara-gara hal sepele juga.
Ada baiknya juga kamu membuat kegiatan pagi hari dengan beberapa rutinitas yang menyenangkan sebelum berangkat kerja atau memasuki jam kerja.