Melakukan kontak mata dengan teman bicara saat melakukan obrolan memang nggak mudah. Banyak orang yang nggak fokus, sibuk bermain gawai, hingga merasa terintimidasi oleh lawan bicara. Padahal melakukan kontak mata saat berkomunikasi itu penting.
Disisi lain, ada hal yang menarik jika kamu melakukan kontak mata dengan teman bicara. Mereka pun juga bisa melakukan penilaian terhadapmu. Selain itu, hal sederhana seperti ini dapat memegaruhi perkembangan diri kamu di dunia profesional.
Menunjukkan respek dan apresiasi
Melakukan kontak mata saat berkomunikasi berarti kamu menghargai orang yang menjadi teman bicara. Kamu nggak memandangnya sebelah mata, dan menghargai apa yang disampaikan. Ini bukan langkah yang mudah, karena bisa melibatkan sisi emosional dan penilaian subyektif.
Namun, ada beberapa kawasan yang punya kebiasaan dan budaya kalau memandang orang yang lebih tinggi kedudukannya merupakan hal kurang sopan. Ada baiknya kamu mencari tahu seperti apa etika pergaulan sosial dan profesional yang berlaku.
Bersosialisasi
Kamu pasti pernah berada di suatu tempat bersama orang baru. Situasi ini bisa membuat kamu canggung. Padahal yang seperti ini bisa kamu manfaatkan untuk mencari teman baru dan memperluas pergaulan. Tunjukkan sikap ramah dan mau membaur dengan orang baru.
Caranya, menyapa dan mulai obrolan baru. Jangan ragu untuk menunjukkan sikap ramah dan melakukan kontak mata, jika ada yang mengajak kamu berbincang. Ini akan mengurangi momen canggung dan merasa asing berada di situasi baru.
Mendeteksi kebohongan
Melakukan kontak mata saat berkomunikasi berarti kamu fokus dengan bahasa tubuh dan ucapan yang disampaikan oleh teman bicara. Kamu akan tahu ketika pembicaraan sudah keluar dari topik, teman bicara menampilkan emosional yang mengganggu, bahkan menyampaikan yang kurang pantas.
Hal kecil seperti ini akan langsung kamu catat ke dalam memori. Bisa jadi teman bicara ingin memanipulasi kamu. Jadi, kamu bisa berhati-hati dan mengambil tindakan yang wajar. Disamping itu, kontak mata juga bisa menyampaikan hal yang tersembunyi.
Orang lain akan mengenalimu
Hal sederhana seperti ini memang bisa menjadi salah satu kunci sukses. Kalau kamu perhatikan, sebagian besar orang sukses punya bahasa tubuh dan tatapan yang khas dalam menghadapi teman bicaranya. Kamu bisa belajar mengamati terlebih dahulu. Bagaimana cara berkomunikasi yang nyaman dan menampilkan bahasa tubuh yang pas.
Dengan punya kombinasi seperti ini, teman bicara akan mengenali kamu. Nggak hanya itu, perkataanmu juga bisa ditangkap oleh mereka. Karena, secara nggak langsung mereka akan fokus dengan hal yang kamu bicarakan. Hal kecil seperti ini juga bisa meningkatkan rasa percaya diri.
Lebih waspada
Ketika melakukan kontak mata dengan teman bicara, kamu mulai fokus dengan sikap dan tingkah laku. Jika urusan kerjaan, kamu bisa menampilkan sikap yang profesional. Dan kalau itu obrolan santai, kamu nggak seformal dalam urusan pekerjaan. Ini merupakan hal yang positif, jika berjalan dengan lancar.
Begitu juga ketika teman bicara sedang memberi saran atau meremehkan. Kamu bisa menangkap pesannya dengan baik. Efeknya, kamu nggak impulsif menanggapi ucapan atau sikap yang baru saja teman bicara tunjukkan. Kalau itu nggak penting, kamu bisa langsung mengabaikannya.