Bekerja di kantor memang menghadapi berbagai macam karakter teman kerja begitu juga dengan generasi yang ada di dalamnya. Saat ini generasi millennial menghadapi beberapa generasi yang mempunyai karakter kerja yang berbeda, yaitu generasi baby boomers, generasi X, dan generasi Y yang tergolong senior. Tentu saja semuanya nggak bisa diperlakukan sama rata dan kamu pasti bingung bagaimana cara menghadapi mereka saat bekerja. Dengan menyimak beberapa tips berikut ini dijamin pasti kamu nggak salah sikap dalam menghadapi rekan kerjamu.
Generasi paling senior di kantor ini memang cenderung agak lambat dalam menerima kemajuan teknologi. Mereka lebih suka berkomunikasi dengan cara bertatap muka langsung atau dengan telepon selebihnya mereka akan lambat dalam merespon.
Generasi paling senior yang ada di kantor ini mempunyai pengalaman profesional yang nggak sedikit. Mereka mungkin terkesan agak bossy tapi jika kamu melakukan pendekatan secara profesional mereka nggak perhitungan dalam memberikan ilmu atau sekedar berbagi pengalaman kerja mereka. Oleh karenanya mereka cenderung kurang suka jika ada karyawan junior “meremehkan” kinerjanya.
Generasi ini lebih suka dengan penyajian data manual dengan menggunakan dokumen daripada dengan teknologi canggih. Ada baiknya jika kamu menyertakan beberapa data pendukung apabila ada masalah, penyelesaian masalah atau bahkan hanya sekedar memaparkan ide. Generasi ini lebih suka data yang telah dicetak atau dalam penyelesaian tugas mereka lebih senang jika kamu menunjukkan draft kerjamu terlebih dahulu daripada langsung mengumpulkan pada saat deadline.
Seperti yang kamu ketahui bahwa generasi ini sangat serius dalam bekerja. Sebagian besar dari mereka pasti akan mengesampingkan kecanggihan teknologi. Dalam diskusi mereka kurang suka berbasa-basi yang membuat pusing. Bisa saja mereka dapat menangkap maksud dari pembicaranmu tapi alangkah baiknya jika kamu memaparkan persoalan dengan sangat jelas.
Merupakan generasi paling mandiri diantara yang lainnya dan mulai masuk ke dalam kawasan karyawan senior. Selain itu mereka sangat menghargai yang namanya inovasi dan selalu ingin menghadirkan inoveasi dalam setiap targetnya.
Generasi ini tergolong lebih suka kerja cepat, cerdas dan akurat. Dibandingkan dengan generasi yang sebelumnya mereka mulai bekerja dengan memanfaatkan teknologi seperti email. Dalam masalah diskusi generasi ini nggak selalu antusias apabila harus mengadakan rapat dan hindari untuk menyarankan lebih banyak diskusi untuk menyelesaikan pekerjaan. Generasi ini akan mengadakan rapat apabila memang diperlukan.
Seperti yang kamu tahu bahwa generasi ini sangat mandiri. Jika ingin pekerjaanmu cepat selesai maka lakukanlah sendiri, namun terkadang karakter ini seringkali disalahartikan bahwa generasi ini bersifat individual. Mereka akan menunjukkan kinerja terbaiknya apabila karyawannya memberian ruang untuk generasi ini bekerja.
Kinerja generasi X lebih suka melihat bukti bukan janji. Apabila kamu mengatakan bahwa akan mencapai target A dalam waktu yang telah kalian sepakati maka buktikanlah. Dengan membuktikan etos kerja yang baik generasi ini akan mempercayai bahwa kamu adalah orang yang bertanggung jawab.
Generasi ini bisa juga disebut dengan generasi digital, mereka lebih senang berkomunikasi melalui media. Generasi ini suka memberikan ide yang unik di kala bekerja, kelebihan lainnya adalah mereka selalu ingin mengembangkan sisi kreatifnya dan menggali rasa penasarannya.
Kebalikan dari generasi X yang cenderung ingin selalu mandiri generasi Y lebih nyaman jika mereka bekerja dalam tim dalam mencapai suatu target dan menyelesaikan pekerjaannya. Mereka akan menunjukkan kerjasama tim yang baik dan akan menyingkirkan ego mereka di dalam tim. Dalam suatu diskusi mereka akan mendengarkan dengan baik, nggak ragu dalam memberikan masukkan serta ide. Walaupun mereka masih dalam tahapan belajar nggak ada salahnya untuk belajar menuangkan ide.
Generasi ini dapat menerima masukan dengan baik dan nggak jarang akan meminta saran kepada karyawan yang lebih senior. Hal ini mereka lakukan karena sadar bahwa mereka masih dalam tahapan belajar. Akan tetapi mereka juga perlu pengalaman agar dapat membedakan antara memberi masukan secara profesional dan personal.
Generasi ini kurang suka terhadap informasi dan diskusi yang sembunyi-sembunyi mengenai karir dan pengembangan keahlian. Mereka kurang peduli bagaimana dan dengan media apa kamu berkomunikasi. Mengetahui inti dan segara menemukan jalan keluar adalah menjadi hal yang penting bagi generasi ini. Oleh sebab itu nggak perlu ragu apabila melakukan pembicaraan dengan mereka.
Setiap generasi memiliki gaya kinerjanya masing-masing. Jangan sampai salah mengaplikasikannya ya.