Mencari pekerjaan dan membuat daftar perusahaan yang kamu incar memang membuat resah. Merasa senang, antusias, dan ingin segera memasukkan lamaran pasti kamu alami. Tapi, ada beberapa faktor yang lebih terasa dan membuatmu berpikir berulang kali. Bukan masalah gaji, gambaran pekerjaan, tempat kerja. Penasaran apa saja? Simak, yuk.
1. Merasa nggak cukup punya pengalaman kerja
Kalau melihat
resume yang kamu tulis, sebenarnya sudah banyak
pengalaman kerja. Tapi, kamu merasa pengalaman ini belum seberapa. Alasannya ada banyak. Kamu ingin berganti peran kerja. Gelar dan pengalaman
nggak sesuai dengan pekerjaan selanjutnya. Tentu ini sedikit menjadi beban pikiran yang mana ketika wawancara, perekrut bisa menanyakan relasi antara pengalaman kerja sebelumnya dengan deskripsi kerja yang akan datang.
Jangan khawatir, sebelum melamar persiapkan saja segala pertanyaan yang kemungkinan ditanyakan. Yang mengalami seperti ini bukan kamu saja. Jadi, nggak ada gunanya untuk mundur diawal.
2. Pekerjaan sampingan cocok dengan persyaratan
Banyak sekali sumber keterampilan yang bisa kamu manfaatkan. Kalau kamu punya hobi kreatif, jangan ragu untuk membuat portofolionya. Punya tulisan dan rutin
blogging juga bisa kamu sertakan tautannya. Dan, jangan remehkan juga pekerjaan paruh waktu yang kamu lakukan. Itu juga dapat menjadi pertimbangan perekrut, walaupun bukan pengalaman profesional. Pekerjaan paruh atau
sampingan yang seperti ini bisa menjadi indikator bahwa punya sikap serius dan mau belajar mengenai deskripsi kerja yang nantinya akan kamu lakukan.
3. Merasa kurang terkualifikasi
Poin ini yang sebenarnya sering kamu rasakan atau bahkan tercetus di benakmu pertama kalinya. Dengan persyaratan yang panjang, kamu merasa minder dan meragukan kemampuan diri. Kalau kamu punya pengalaman dan keahlian yang sesuai tentu
nggak masalah. Hanya cukup membangun rasa percaya diri. Tapi, kalau kamu minim pengalaman kerja, pasti akan putus asa membaca kualifikasi dengan syarat minimal 2 atau 3 tahun
pengalaman kerja, umur, atau latar belakang pendidikan yang kurang sesuai. Tapi, jangan lupa kalau kamu punya keahlian lain cantumkan di
resume.
Jangan ragu dan terlalu banyak berpikir. Buruan coba selagi ada kesempatan.