Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Inilah yang Sebenarnya Ingin Disampaikan Pramuniaga Swalayan

Hobi belanja di swalayan pasti paham

Tita Florita

Membeli kebutuhan harian di swalayan memang menjadi rutinitas. Di sana kamu bebas memilih produk apa yang akan kamu gunakan. Tempat yang luas dan nyaman membuatmu betah untuk berkeliling sambil mencari produk yang dibutuhkan. Nggak hanya itu, pergi ke swalayan bisa memberikan relaksasi tersendiri, kalau kamu melakukannya sendirian.

Disamping itu, jika kamu membutuhkan sesuatu atau bertanya, pasti ada pramuniaga yang membantu. Nggak jarang juga mereka menawarkan produk-produk tertentu. Tentu ini mempermudah konsumen dalam berbelanja. Dibalik sikapnya yang selalu ramah, ternyata ada hal-hal yang pramuniaga ingin sampaikan kepada konsumen.

Deretan produk yang ada di swalayan biasanya akan berganti tempat secara berkala. Ada beberapa maksud diantaranya untuk mengatur jumlah produk, suasana baru, hingga pemberian harga khusus. Ini termasuk salah satu strategi pemasaran. Wajar jika ada satu atau dua pramuniaga lupa lokasi produk dan bertanya ke teman kerjanya. Terkadang membutuhkan waktu untuk menemukan barang yang kamu cari, karena membeli grosir. Sebagai konsumen hindari untuk pasang muka yang kurang menyenangkan.

Para konsumen tentu akan membutuhkan pramuniaga, jika mengalami kesulitan. Namun, konsumen juga kurang nyaman apabila pramuniaga mengikutinya. Secara nggak langsung kamu pasti diawasi oleh satu atau dua dari mereka. Apalagi kalau kamu masuk di area berat dan barang elektronik. Tujuannya, agar kamu terbantu dan merasa ringan apabila harus mengangkat barang. Jika kamu terlihat kebingungan, mereka nggak segan untuk menghampirimu dan menawarkan bantuan dengan ramah.

Memang seluruh karyawan bertugas untuk menata barang agar mudah diambil dan terlihat menarik. Tapi, ada saja konsumen yang nggak sengaja menjatuhkan barang dan membiarkan begitu saja. Atau, nggak jadi membeli barang dan ditaruh disembarang tempat. Terlihat sepele, tapi bisa membuat jengkel pramuniaga dan berefek besar. Karena, barang yang keluar dan telah dibayar harus sesuai, kan. Kalau perhitungan jumlah kurang sesuai gara-gara ada produk yang nggak ditempatnya atau jatuh, bisa membuat mereka bingung.

Ini yang paling sering terlewatkan, karena bukan menjadi kebiasaan. Ada baiknya untuk selalu cek kedua hal ini, supaya uang yang kamu keluarkan nggak sia-sia. Biasanya untuk makanan kamu lihat tanggal produksi dan kedaluwarsa, tapi nggak rugi jika kamu cek semua produk kemasan rumah tangga yang kamu beli. Cek harga juga sebelum menaruh ke dalam keranjang belanja, ketidak telitian bisa membuat kamu mengeluarkan uang lebih banyak.

Menaruh keranjang atau troli belanja di suatu titik, kemudian kamu keliling mengambil barang yang dibutuhkan merupakan kebiasaan yang nggak disarankan. Kalau masih kosong, bisa saja diambil orang lain. Atau, isi keranjang belanja bisa saja diambil orang orang lain. Karena dianggap barang yang belum dimasukkan ke dalam rak. Apalagi kalau kamu sudah membayar belanjaan yang cukup banyak, sehingga membutuhkan troli, jangan kamu tinggal, walaupun sebentar.

Jika ada permasalahan yang disebabkan oleh satu dari lima poin di atas, pramuniaga orang yang pertama bertemu dengan konsumen. Jadi, ada baiknya kamu mengawasi keranjang belanjaan, barang pribadi, dan nggak merusak produk.

IDN Channels

Latest from Working Life