Jika posisimu saat ini adalah job hunter maka tes dan wawancara kerja sudah mulai akrab dengan kamu. Atau mungkin kamu sudah mulai bosan dengan panggilan wawancara yang nggak memberikan kabar baik. Jangan khawatir dan berputus asa dahulu, kini ada beberapa cara yang wajib kamu ketahui agar wawancara kerjamu berjalan lancar dan memberikan kabar baik untukmu. Kamu boleh mencoba 5 cara berikut ini.
Resume masih merupakan dokumen penting bagi kamu untuk melamar pekerjaan. Dokumen ini biasanya berisikan tentang pengalaman dan keahlian dan penampakan kesan pertama dari kamu untuk perekrut. Berikan batasan waktu dalam menuliskan apa saja pengalaman yang kamu dapatkan misalnya dalam kurun waktu lima atau tujuh tahun yang lalu. Bagi kamu yang masih minim pengalaman jangan ragu untuk mencantumkan keahlian yang kamu punya. Perbarui
CV dan resume kamu seenggaknya tiga sampai enam bulan sekali.
Melakukan riset mengenai perusahaan yang akan melakukan wawancara denganmu adalah hal yang wajib. Hal ini merupakan poin yang pasti ditanyakan oleh perektrut selain itu wawasan mengenai perusahaan bisa sebagai tanda bahwa kamu ingin berkontribusi disana. Melakukan riset nggak hanya mengenai profil perusahaan, visi misi, dan beberapa divisi kerja tapi kamu harus mengetahui apa saja yang telah dicapai oleh perusahaan tersebut. Dengan melakukan riset biasanya muncul pertanyaan-pertanyaan yang dapat kamu tanyakan apabila kamu diberi kesempatan untuk bertanya.
Ada satu hal yang bisa menjadikan kamu berhasil atau nggak dalam tahapan ini yaitu bahasa dan postur tubuh. Yang harus kamu jaga antara lain postur tubuh, intonasi suara, kontak mata, ekspresi seperti tersenyum dan menganggukan kepala karena dengan faktor itulah karaktermu bisa terbaca. Jangan ragu untuk tersenyum, bisa jadi kamu nggak lolos ketahapan berikutnya karena kurang tersenyum.
Jika perekrut tertarik denganmu maka topik pembicaraan pada saat wawancara akan semakin berat. Biasanya mengenai gambaran pekerjaan, fasilitas kerja, hingga pendapatan yang akan kamu terima. Sebelum melakukan wawancara seenggaknya kamu mengetahui beberapa cara dalam
negosiasi gaji. Walaupun pada akhirnya kamu menyetujui besaran pendapatan sesuai dengan peraturan perusahaan, perekrut hanya ingin mengetahui bagaimana kamu menghargai dirimu sendiri dengan kemampuan yang kamu punya.
Mengirimkan email atau sebuah catatan kecil setelah wawancara menandakan bahwa kamu memang tertarik untuk berkontribusi dengan mereka. Kamu bisa melakukan ini nggak lebih dari satu hari setalah kamu wawancara, tujuannya agar perekrut masih hapal dengan namamu. Jika kamu masih belum tahu apa yang akan kamu sampaikan untuk memfollow-up, kamu bisa menyampaikan ucapan terima kasih telah diberikan kesempatan untuk wawancara.
Good luck!