Kalau kamu sadari bahwa ada berbagai macam karakter Atasan yang menginginkan karyawannya bekerja sesuai dengan ritmenya. Tentu saja hal ini akan membuatmu melakukan adaptasi cepat ketika pergantian Atasan. Sering kali, kamu merasa kewalahan untuk menyesuaikan diri dengan kinerja Atasan. Nggak perlu terlalu panik, ternyata sebagian besar Atasan menginginkan karyawannya punya performa seperti di bawah ini. Cek yuk!
Poin ini erat kaitannya dengan rutinitas, mungkin kamu kurang nyaman menjalankannya. Yang perlu kamu ingat konsisten bukan berarti segalanya menjadi datar kemudian membosankan. Disini kamu juga bisa belajar memanfaatkan waktu. Membuat daftar to-do-list setiap harinya bisa membantumu untuk bisa lebih konsisten menyelesaikan pekerjaan.
Sebagian dari para teman kerjamu selalu menuruti pesan Atasan tanpa memberikan solusi atau menawarkan diri untuk mengerjakan hal-hal ringan. Misalnya menjadi notulen atau moderator rapat besar perusahaan. Kebanyakan dari mereka melontarkan alasan yang hampir sama, nggak mumpuni, malas, bahkan takut. Sebagai orang yang punya pikiran maju, nggak ada salahnya kamu lebih membuka dirimu untuk mencoba hal baru.
Jangan takut atau rendah diri ketika diminta untuk mengajukan beberapa ide untuk menjalankan tugas kerja lainnya. Nggak jarang para senior belajar dari kamu untuk lebih terbuka dan menerima segala macam ide dari sudut yang berbeda. Mereka juga nggak akan menertawakanmu di hadapan banyak orang ketika idemu cukup unik, kok.
Bertingkah laku dengan teman kerja tentu saja berbeda ketika kamu berhadapan dengan Atasan. Walaupun kamu sudah mengenalnya lama hindari untuk bersikap seolah kalian adalah teman. Tetap bersikap profesional dan hormati dia sebagai Atasanmu. Banyak generasi sebelumnya beranggapan bahwa millennial kurang membawa etika kesopanan di kantor. Tentu saja kamu nggak mau dicap sebagai orang yang nggak sopan, kan?
Poin ini sepertinya terlihat mudah, tapi banyak sekali salah paham yang terjadi akibat terlambat untuk memberikan informasi. Temukan cara komunikasi yang pas agar lebih nyaman dalam menyampaikan perkembangan tugas kerja. Salah penyampaian sedikit saja juga bisa mengurangi respek Atasan kepadamu, lho. Jadi, hindari untuk menunda memberikan informasi. Selain itu, dalam bekerja kamu dituntut untuk bisa menjadi sumber yang baik atau kata lainnya adalah serba tahu.
Paham situasi dan smart bisa kamu lakukan sebagai penggambaran dari poin ini. Datang tepat waktu, nggak panik walaupun sedang hectic, serta bisa mengerjakan pekerjaan dengan baik adalah kegiatan yang dapat kamu lakukan. Terlihat agak susah memang tapi kalau kamu melakukannya setiap hari, ini bisa menjadi kebiasaan yang baik. Mengajukan beberapa pertanyaan yang kamu paham juga boleh dilakukan. Atasan juga nggak begitu respek kalau kamu agak santai di kantor.
Bisa mengatasi urusan kantor dengan baik bukan berarti kamu nggak butuh orang lain. Hanya saja lebih mengurangi untuk merepotkan teman kerja yang lainnya. Kamu pun nggak masalah jika harus menyelesaikan pekerjaan secara individu. Dan juga memahami bahwa teman kerja lainnya punyai pekerjaan yang hrus diselesaikan. Mendapat tugas ke luar kota dan luar negeri sendirian akan menjadi hal biasa juga buatmu.
Walaupun nggak semua bisa kamu wujudkan. Paling nggak dalam dirimu kamu sudah punya beberapa karakter diatas, tinggal menonjolkannya saja.