Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

5 Kesalahan Pengusaha Dalam Membangun Usaha Start-Up

Jangan sampai gagal, dong

Tita Florita

Bagi kamu yang tertarik dengan dunia start-up­ akan merasakan suka duka. Memulai dari nol, kerja keras dan cerdas, hingga menuangkan ide kreatif adalah kewajiban. Saat ini, banyak sekali perusahaan dengan model seperti itu sedang berkembang, tapi rentan untuk gagal. Lima Hal ini jadi penyebabnya.

1. Fokus pada pendapatan

 
Keinginan membuka bisnis selain produknya dikenal masyarakat luas dan bisa bersaing adalah keuntungan materi yang diperoleh. Hindari untuk memikirkan ini terlalu jauh saat awal mendirikan usaha. Kalau fokus pada hal yang sifatnya materi, pondasi bisnis mungkin nggak akan kuat.

Hindari juga membayangkan bahwa bisnis yang kamu rintis langsung berkembang pesat. Sabar, semuanya butuh proses yang nggak mudah dan singkat. Dari pada memikirkan hal itu, lebih baik kamu fokus terhadap pondasi dasarnya. Menjalankan bisnis dengan pondasi dasar yang kuat membuatmu siap untuk bersaing dan merebut pasar.

2. Banyak menghamburkan uang

 
Butuh modal yang nggak sedikit untuk membangun suatu usaha. Kalau kamu kurang mendalami suatu bisnis, ada baiknya untuk berhati-hati. Karena, yang akan kamu beli dan bayar jumlahnya nggak sedikit. Mulai dari konsep ide, penggajian, hingga mendirikan tempat kerja juga perlu dipikirkan. Kalau salah perhitungan akibatnya akan fatal.

Untuk itu, kamu perlu punya tim keuangan yang solid, profesional, dan nggak curang. Jangan ragu untuk kontrol setiap dana keluar masuk. Tujuannya agar kamu tahu seberapa efektif, butuh pinjaman atau nggak dan dana apa yang bisa diminimalisir.

3. Strategi pasar kurang tepat

 
Memang nggak bisa dipungkiri kalau pemasaran adalah kunci berjalannya suatu usaha. Ada baiknya juga kamu berkolaborasi dan kerjasama dengan tim riset juga. Tujuannya, agar saat meraih target kamu nggak melakukan kesalahan yang sangat fatal. Jangan remehkan juga permintaan pasar yang menurut kamu kurang begitu rasional. Tapi, hindari juga untuk fokus ke target pasar sehingga kamu kurang merealisasikan ide.

Dalam membangun bisnis yang seperti ini memang diperlukan keseimbangan. Memang bisnis dan perusahaan yang kamu bangun berawal dari ide dan konsep. Tapi, jangan ragu untuk membuatnya jadi nyata.

4. Kurang memperhatikan keamanan

 
Walaupun tergolong usaha baru, nggak ada salahnya kamu memperhatikan hal yang seperti ini. Usaha yang kamu lakukan ini sebagai tameng kalau ada sesuatu yang kurang menyenangkan. Bukan hanya aset usaha saja, tapi karyawan juga membutuhkan jaminan dan perlindungan.

Di sisi lain, perusahaan start-up identik dengan memanfaatkan teknologi dan internet. Dua hal seperti ini sangat rawan untuk diteras. Selain virus, ada orang-orang jahil dengan motif tertentu akan membuat berantakan sistem yang kamu gunakan. Ada baiknya, kamu memperhatikan keamanan situs dan sistem sebagai pusat pekerjaan.

5. Tim kerja kurang sesuai

 
Kamu yang bergerak di bidang ini pasti menyadari bahwa tim kerja yang solid dan penuh ide kreatif memang menjadi tantangan. Keragaman dalam tim kerja sangat diperlukan dalam perusahaan ini. Dan, perlu kamu ketahui kalau kunci keberhasilan start-up yaitu, kontribusi teman-teman kerja dengan berbagai macam keahlian.

Hindari juga untuk meremehkan dan saling membandingkan keahlian teman kerja. Kalau kamu juga bertugas sebagai pewawancara kerja, pasti memahami tim yang seperti apa yang dibutuhkan oleh perusahaan. Berlaku obyektif dengan teman kerja juga wajib kamu terapkan, lho.

Untuk kamu yang punya keinginan seperti ini tapi belum ada pengalaman, jangan ragu bergabung di perusahaan start-up sesuai dengan minatmu.

 

BACA JUGA : Apakah Bisnis Merupakan Jalan Hidupmu? Kamu Harus Lolos 5 Ujian Ini Dulu!

IDN Channels

Latest from Working Life