5 Kegiatan Sepele yang Bisa Rusak Aktivitas dan Suasana Hati Kamu

Melakukan kegiatan kreatif atau hobi yang ada di dalam pikiran adalah membutuhkan dana. Misalnya, kamu tertartik dengan fotografi, sebagai pemula kamu berpikir kalau butuh beli kamera. Padahal, bisa menggunakan gawai yang ada. Hal-hal seperti ini bisa menambah beban pikiran. Padahal, tujuan melakukan hal kreatif adalah supaya diri sendiri bahagia. Kamu bisa menulis, menggambar, menata rumah, atau bernyanyi. Aktifkan sisi imajinasi dan kreativitas kamu.

Seringkali bosan dengan keramaian dan kamu memilih untuk menyendiri dan mengerjakan semuanya sendirian. Secara nggak langsung, kamu akan kesepian dan merasa semua mengabaikan. Ritme hidup yang terkesan individualis seperti sekarang ini ternyata masih membutuhkan orang lain atau kelompok. Karena, terhubung dan menjalin sosialisasi dengan orang lain membuat kamu lebih bisa kenal dengan diri sendiri. Suasana hati juga bisa lebih baik, merasa lebih sehat, dan meredakan stres.

Bicara soal tren memang nggak ada habisnya. Dari semua aspek, mereka punya tren masing-masing. Kamu juga punya keinginan untuk mencoba. Dari sini muncul kebiasaan konsumtif, kalau terus menerus dibiarkan akan membuat dampak yang nggak baik. Oleh sebab itu, dari pada kamu membeli terlalu banyak untuk diri sendiri, lebih bermanfaat kalau kamu membagikan dengan orang-orang yang membutuhkan. Berbagi juga bisa meningkatkan rasa bahagia, peduli, dan bermanfaat.

Padatnya aktivitas badan merasa aktif bergerak. Tapi, tanpa kamu sadari kalau sebagian besar aktivitas banyak dilakukan dalam ruangan. Ingin mencari hiburan untuk refleksi diri, kamu hanya keluar dari satu ruangan dan masuk ke dalam ruangan lain di tempat yang berbeda. Aktivitas dengan alam pun hanya dilakukan sesekali di kala liburan. Selain itu, tubuh kamu nggak banyak bergerak. Oleh sebab itu, nggak ada salahnya untuk lebih memerhatikan kesehatan.

Setiap hari tentu saja ada tantangan dan permasalahan yang dihadapi. Itu bisa membuat kamu nggak fokus dengan apa yang sedang dikerjakan. Mengerjakan A, tapi pikiran ke permasalahan B dan dilakukan tanpa kamu sadari. Dampaknya kamu nggak sepenuhnya hadir dan memahami. Mengerjakan satu hal dalam satu waktu memang terkesan lama. Tapi, kamu nggak terkesan terburu-buru, lebih peduli sekitar, dan menghargai waktu.