Dunia karier sempat sibuk membicarakan millennials yang dirasa memberi perubahan besar. Tidak terasa, kini Gen Z mulai hadir di dunia kerja. Bagi para Gen Z, kaum millennials yang disebut sebagai pembawa perubahan ternyata juga kerap melakukan kesalahan. Untuk menghindari kesalahan yang sering dilakukan millennials, simak artikel di bawah ini!
1. Terlalu sering membagikan cerita ke media sosial
Saat ini, media sosial merupakan hal penting bagi millennials. Generasi ini kerap membagikan momen kecil hingga besar ke media sosial. Hal ini juga yang membuat mereka tidak bisa memilah mana yang pantas atau tidak untuk ditunjukkan di media sosial. Kamu harus mulai memperhatikan citramu di media sosial, ini dikarenakan akan memengaruhi profesionalitasmu di mata perusahaan.
2. Menjadikan orangtua sebagai referensi atau rujukan kerja
Pada saat ini, sering kali millennials mendapat kesempatan bekerja berkat relasi orangtua. Millennials juga sering kali menjadikan orangtua sebagai referensi atau rujukan atas keahlian dan pengalaman kerja, untuk dihubungi ketika wawancara. Jika kamu sedang melakukan wawancara kerja, hindari menjadikan orangtua sebagai referensimu karena ini akan membuat kamu terlihat tidak dewasa dan tidak profesional. Cari referensi lain seperti mantan teman organisasi atau kerja, sebagai rujukanmu.
3. Tidak mau mendengar dan menutupi kesalahan
Millennials yang mampu menyerap informasi lebih cepat, kerap merasa tidak perlu mendengar orang lain dan menyanggah sebuah argumen dengan cepat tanpa mau menyerap informasi terlebih dahulu. Sehingga, hal tersebut bermuara ke sikap tidak mau mengakui dan menutupi kesalahannya ketika sedang bekerja.
Perlu diingat, bahwa melakukan kesalahan adalah hal yang normal dan mengakui sekaligus meminta maaf, merupakan sikap yang profesional. Jadikan kesalahanmu sebagai pelajaran dan berusaha untuk melakukan yang lebih baik lagi ke depannya.
4. Menyiakan masa muda
Menyiakan masa muda sering kali dilakukan oleh millennials saat ini. Ketika memiliki waktu kosong, coba cari magang, memulai bisnis kecil-kecilan atau lainnya untuk meningkatkan keterampilan dan pengalaman kerjamu.
5. Ketergantungan menggunakan aplikasi pesan lintas (text messenger)
Mengirim pesan melalui aplikasi pesan lintas memang lebih efisien. Namun, ketika kamu harus melaporkan hasil pekerjaan, biasakan untuk menggunakan e-mail. Mengirim laporan hasil kerja melalui e-mail akan membuat kamu terlihat profesional di mata atasan.
6. Kerap kali menyepelekan sebuah pekerjaan
Menurut millennials, melakukan pekerjaan yang membosankan dan tidak bergengsi bukanlah hal yang penting. Mereka hanya akan mau melakukan pekerjaan yang keren, bergengsi dan terlihat menyenangkan. Padahal, coba saja lakukan pekerjaan apapun karena akan menambah skill dan pengalaman kerjamu.
7. Tidak melakukan pekerjaan dengan sempurna
Sering kali millennials terburu-buru dalam melakukan suatu pekerjaan. Mulailah dengan membuat skala prioritas pekerjaan dan rencana waktu pengerjaan. Ini akan membantu kamu menyelesaikan pekerjaan dengan sempurna dan tidak terburu-buru.
Untuk Gen Z, jadikan kesalahan para millennials ini sebagai pelajaran untuk kariermu di masa mendatang, ya.