Pecandu kerja alias workaholic, sangat mudah dikenali, Bela. Mereka cenderung mendorong dirinya tanpa batas dalam hal bekerja, seperti bekerja hingga larut malam, melewati akhir pekan, hingga biasanya mengonsumsi banyak kafein. Apabila hal ini juga kamu lakukan, maka kamu dapat dikategorikan sebagai pecandu kerja.
Eits, jangan bangga dengan label pecandu kerja. Karena, Steve Merritt dan Headly Scott Recruitment mengungkapkan bahwa hal ini masuk dalam kategori gaya hidup tidak sehat, bahkan berbahaya. Sebenarnya, apa sih, yang menjadi ancaman bagi seorang workaholic?
1. Terganggunya kondisi kesehatan mental
Tekanan pekerjaan menjadi hal utama yang menyebabkan kamu merasa stres. Menjadi seorang pecandu kerja akan memengaruhi otak secara negatir karena adanya tekanan yang bisa menyebabkan gangguan kecemasan hingga rasa depresi. Hal ini terjadi karena tekanan pekerjaan cenderung membuat otak selalu bekerja keras yang bisa merusak saraf.
2. Kondisi fisik menjadi lemah
Saat kamu bekerja terlalu keras, bukan hanya otak yang terkuras namun pekerjaan berat juga menjadi tugas bagi jantung dan paru-paru. Hal ini terjadi karena saat bekerja detak jantung meningkat dan kebutuhan oksigen bertambah. Apabila hal ini terjadi secara terus menerus maka bisa meningkatkan risiko sakit jantung dan stroke. Selain itu, para pecandu kerja juga cenderung memiliki system imun yang rendah.
3. Ketidakseimbangan nutrisi dalam tubuh
Rasa candu dalam bekerja membuat kamu makan tidak teratur. Selain itu, kamu juga akan cenderung tidak mengonsumsi makanan dengan nutrisi cukup. Makanan instan atau cepat saji lebih sering dipilih karena terasa lebih mudah untuk didapatkan. Selain itu, para pecandu kerja cenderung banyak mengonsumsi kafein bahkan minuman berenergi karena bisa membantumu dalam meningkatkan fokus. Sayangnya, hal ini bisa menimbulkan risiko pada tingginya tekanan darah dan sakit kepala serta sulitnya penyerapan nutrisi.
4. Terganggunya kehidupan personal
Hubungan dengan keluarga dan teman-teman menjadi kurang baik lantaran kesibukanmu dalam bekerja. Mereka cenderung merasa bahwa kamu terlalu sibuk dengan pekerjaan sehingga tidak meluangkan waktu untuk mereka. Tidak jarang hubungan dengan pasangan terdampak akibat kamu bekerja terlalu keras.
5. Menurunnya metabolisme tubuh
Bekerja membuat kamu lebih banyak menghabiskan energi di otak. Gerak fisik terbatas lantaran lebih banyak duduk ketika bekerja. Hal ini membuat metabolisme tubuh justru menurun. Risiko obesitas menjadi salah satu hal yang perlu diperhatikan karena rasa candu pada bekerja yang menurunkan gerak fisik seseorang.
6. Fungsi sebagai mahluk sosial terganggu
Pikiranmu yang selalu berkutat dengan pekerjaan membuatmu jauh dengan lingkungan sekitar. Kamu mungkin masih menghabiskan waktu dengan teman, keluarga, dan pasangan tetapi pikiranmu tidak bersama mereka. Kamu mulai lebih suka menyendiri karena dapat dengan leluasa memikirkan pekerjaan ketimbang berkumpul dengan orang lain. Saat ini terjadi maka fungsi kamu bisa terganggu sebagai mahluk sosial.
Jadi, jangan sampai kamu menjadi seorang workaholic dan memahayakan fisik dan psikismu ya, Bela. Aturlah waktu dan sayangi dirimu sendiri.