Perayaan tahun baru Imlek memang menjadi perayaan penting bagi orang Tionghoa. Biasanya tahun baru Imlek ditandai dengan turun hujan yang merupakan suatu keberuntungan atau hoki dalam perayaannya. Nah, sebentar lagi kita akan merayakan tahun baru Imlek yang tentunya sudah dinantikan setiap orang Tionghoa.
Selain ucapan Gong Xi Fa Cai, ini tujuh fakta lain tentang perayaan Imlek yang harus kamu ketahui.
Di Cina, sebutan tahun baru Imlek dikenal dengan nama "Chunjie" atau Festival Musim Semi. Mengapa disebut Festival Musim Semi? Karena, pada saat perayaan Imlek di sana juga menandai berakhirnya musim dingin. Orang-orang Cina menyambut musim semi karena dianggap membawa berkah di awal tahun yang baru. Namun, negara seperti Korea Utara dan Korea Selatan serta Vietnam menyebutnya "Imlek" sama seperti di Indonesia.
Tahun Baru China tidak pernah tepat kapan waktunya. Berbeda dengan perayaan Natal yang memakai kalender Gregorian yang selalu dirayakan pada tanggal 25 Desember. Menurut kalender Lunar, tahun baru China berkisar tanggal 21 Januari sampai 20 Februari. Namun, di tahun ini tahun baru China jatuh pada tanggal 5 Februari.
Awalnya, Festival Musim Semi atau perayaan Imlek adalah hari di mana kita berdoa kepada Tuhan dengan tujuan untuk mendapatkan hasil panen yang baik. Tak hanya kepada Tuhan, namun biasanya orang Tionghoa juga berdoa kepada para leluhur mereka. Sebagai warga yang tinggal di negara pertanian atau agraris, panen merupakan segalanya. Sehingga, keberhasilan dalam panen tentunya merupakan keberhasilan dalam hidup mereka juga.
Perayaan Imlek di Cina ditandai dengan letusan kembang api. Menurut mitos, petasan atau kembang api seharusnya menjauhkan mereka dari nasib buruk dan menghindarkan mereka dari para monster jahat bernama Nian. Biasanya, petasan dinyalakan pada malam hari sama seperti tahun baru Masehi. Namun, di pagi hari petasan dinyalakan lagi yang bertujuan untuk menyambut tahun baru yang sukses.
Di Cina, Festival Musim Semi atau perayaan Imlek biasanya dilakukan selama 15 hari yang juga merupakan waktu liburan untukmu beserta keluarga. Perayaan Imlek juga merupakan hari libur nasional di sana. Biasanya, kamu akan menghabiskan waktu selama lima hari bersama keluarga tanpa keluar rumah, karena sebagian besar toko tutup.
Banyak para single di Cina, akan memanfaatkan waktu dalam perayaan Imlek untuk menyewa pacar palsu untuk dibawa pulang ke rumah. Namun, jika ada yang menolak itu dikarenakan tidak bisa menjawab pertanyaan yang ditimpalkan keluarga kepada pacar palsunya seperti pertanyaan tentang gaji, karier, atau keinginan dalam memiliki keturunan.
Seperti di Indonesia, banyak anak-anak yang akan menerima uang yang disisipkan di amplop berwarna merah sebagai hadiah untuk liburan mereka. Biasanya tak hanya mereka yang sudah bekerja atau lebih tua, namun para bos juga memberikan amplop atau yang disebut angpao kepada para karyawannya.
Nah, itulah ketujuh fakta menarik selama perayaan Imlek. Kamu baru tahu fakta yang mana, Bela?