Hayo ngaku di antara kamu masih ada yang jadi silent reader di grup chat kantor, Bela? Di luar jam kerja, chat grup kantor memang terkadang menyebalkan, apalagi saat kamu hang out dengan teman-teman, lalu ternyata kamu masih saja harus berpikir tentang pekerjaan karena pemberitahuan dari chat grup kantor.
Chat grup kantor sebenarnya diperuntukkan untuk saling bertukar tugas, kabar atau sekedar guyonan yang sebenarnya tidak perlu kamu jadikan beban kok, Bela. Hanya saja kamu perlu tahu triknya supaya kamu tetap bisa bersosialisasi offline dan online grup kantor. Yuk, disimak, Bela!
1. Ucapkan salam saat masuk dan keluar grup
Pertama kali bergabung dengan grup kantor, penting banget buat kamu mengucapkan salam apalagi jika si bos langsung yang mengundang dan memperkenalkan kamu di dalam chat grup. Berilah salam kepada semua anggota grup tanpa terkecuali dan jangan menganggap pesan tersebut jadi nyampah karena penting lho membuat impresi sebagai orang yang easy going untuk pertama kalinya.
Berikutnya, jika kamu ingin keluar dari grup karena resign atau sudah menyelesaikan proyek juga kamu juga harus mengucapkan salam perpisahan ya, Bela. Jangan keluar begitu saja.
2. Usahakan untuk membalas secepat mungkin perintah bos
Sebisa mungkin balas lah perintah si bos yang disampaikan melalui chat grup kantor meskipun pesan yang disampaikan si bos bukan di jam kerja kamu. Hal ini mungkin terdengar sudah menyalahi jam kerja, namun tindakan ini adalah bentuk loyalitas yang akan membentuk hubungan personal kamu dengan atasan nantinya.
Tugas yang disampaikan melalui chat grup kantor biasanya akan bersifat umum, dan si bos biasanya tidak akan memerintahkan kamu melalui chat grup kantor kalau tidak penting, kan?
3. Jangan nyampah
Meskipun kamu memiliki sifat yang ramah dan senang berbagi dengan membalas chat grup, tapi ingat jangan nyampah ya Bela. Penting untuk menjadi anggota aktif dalam grup kantor namun hal ini bukan berarti kamu harus membalas semua pesan apalagi membahas topik yang tidak relevan di chat grup kantor.
Sebisa mungkin berilah batasan antara aktif dan tidak nyampah kalau sedang ngobrol di chat grup kantor ya, Bela.
4. Sampaikan ucapan sukacita dan dukacita jika mendengar kabar dari anggota grup
Selain berbagi tugas, grup chat kantor biasanya juga dipergunakan untuk berbagi kabar sukacita dan dukacita antar anggota. Usahakan untuk memberikan pesan empati terhadap mereka yang berada di dekat kamu termasuk orang-orang kantor seperti hanya mengucapkan selamat ulangtahun.
Bagi orang yang membacanya, ucapan sukacita ataupun dukacita sangat berarti karena pada akhirnya ia akan merasa memiliki rasa kepemilikan dengan perusahaan dan teman sekantor.
5. Tunjukkan antusias kamu dengan saling berbagi lelucoan
Grup kantor tidak hanya sekedar berbagi tugas dan hal-hal resmi lainnya, beberapa chat grup kantor juga bisa diakali dengan berbagi lelucoan sederhana yang bisa menghilangkan stres. Kamu atau teman sekantor bisa jadi pionir dalam memberikan pesan, atau kalau orang lain sudah memulai membuat lelucoan, usahakan untuk memberikan reaksi yang sewajarnya.
Kerja kan bukan hanya tentang formalitas saja, Bela. Kamu juga harus memberikan keseimbangan dengan memberikan feedback berguna penghilang jenuh.
6. Jangan diam saja
Tipe orang silent reader biasanya akan langsung kelihatan dan jadi musuh banyak anggota chat grup kantor. Meski beberapa saat kamu menganggap chat grup kantor itu menyebalkan namun kamu juga harus tetap aktif dong.
Setidaknya, balaslah pesan yang ditunjukkan bagi semua anggota grup jangan hanya membaca saja karena hal ini terkesan kamu acuh dan cuek terhadap pekerjaan dan hubungan sosial dengan teman kantor.
7. Usahakan membalas pesan lebih dari satu kata
Pilihan kata oke, ya, tidak dan haha seperti sudah harus kamu kurangi di chat grup kantor nih, Bela. Seformal apapun chat grup kantor, tidak etis rasanya untuk membalas pesan hanya dengan satu kata. Mungkin kamu merasa tidak ada masalah dengan pilihan kata kamu, tapi coba posisikan diri kamu sebagai orang lain yang membaca pesan tersebut hal sangatlah tidak nyaman bagi mereka.