Bela, kalian tahu nggak kalau di awal tahun 2016, Lembaga Transparency International (TI) merilis daftar indeks persepsi korupsi untuk tahun 2015? Daftar indeks tersebut adalah simbol yang menjadi tolak ukur upaya pemberantasan korupsi pemerintah di suatu Negara berhasil atau tidak. Dan hasilnya cukup mengejutkan! Dari 168 negara yang dipantau, Indonesia masuk dalam peringkat negara korupsi urutan ke 88, dengan skor IPK Indonesia pada 2015 adalah 36. Well, kabar baiknya hasil indeks ini menunjukkan perubahan cukup baik lho Bela. Pasalnya, pelan-pelan, tindak korupsi Indonesia mulai berkurang, sebagai buktinya di tahun 2014 lalu, Indonesia hanya mendapat IPK 34.
So, jika dulu Indonesia dikenal dengan "prestasinya" sebagai Negara yang "terjangkit" korupsi, akankah Indonesia bisa menyusul Negara Tiongkok yang dikenal sukses memberantas korupsi? Hmm mungkin Indonesia harus mencontek 5 cara yang diimplementasikan negara Tiongkok ini.
Negeri tirai bambu ini sudah membiasakan tradisi kunjungan ke penjara sejak 2015 lalu lho Bela. Jadi, setiap pejabat pemerintah aktif wajib mengikuti tur gratis ke penjara untuk mengunjungi rekan mereka yang telah menjadi tahanan karena telah melakukan tindak korupsi. Harapannya, para pejabat aktif ini menjauhi tindakan tercela tersebut ketika mereka melihat para koruptor yang hidup di dalam jeruji penjara!
Negeri Tiongkok memutuskan untuk menyebar penyidik Kejaksaan Agung China ke negara di seluruh dunia sejak tahun 2014. Tim tersebut bertugas untuk menemukan koruptor yang kabur ke luar negeri dan menyergap mereka untuk kembali ke negara asalnya dan mempertanggung jawabkan kesalahannya. Bahkan pemerintah China, tetap mengusut tuntas tindak korupsi yang pernah dilakukan di tahun 1980-an lho! Mengangumkan ya!
Telegraph.co.uk pernah melansir berita, bahwa Direktur Properti di China bernama Zhou Jiugeng mendadak dipecat karena beberapa foto miliknya yang menggunakan barang-barang mewah tersebar di Internet. Jan tangan mewahnya saja senilai Rp 146,7 juta dan ia pernah memamerkan rokok merek terbaik seharga Rp 314 ribu. Coba kita lihat kekayaan yang dimiliki pejabat kita Bela?
Wakil Jaksa Agung Partai Komunis China (SPP) Qiu Xueqiang mengatakan bahwa pemerintah pusat di Beijing membuat lembaga mirip KPK Indonesia. Kebayang kan betapa konsistennya negara Tiongkok berantas korupsi!
Ingat bagaimana Gubernur DKI Jakarta kita, Ahok begitu ketat membuat aturan bagi PNS Pemprov? Yap, Ahok juga menindak keras bagi PNS yang bandel lho Bela. Sama seperti di negeri Tiongkok yang membuat aturan pemecatan kepada PNS yang malas bekerja dan terbukti korup!
Semoga kedepannya pejabat Indonesia tidak lagi korup ya! Kamu setuju nggak dengan poin nomor 3 diimplementasikan juga di Indonesia?