Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Kerja Keras Nggak Akan Bikin Sukses, Ini Resep Sukses Sebetulnya

Rara Peni Asih

Selama ini kita berpikir kalau mau sukses, ya harus bekerja keras apapun pekerjaan yang sedang kita jalani. Tapi ternyata kerja keras saja nggak cukup untuk mengantarkan kita menuju sukses! Buktinya, sebagian dari kita pasti mengalami kalau kerja keras selama ini tak dianggap dan nggak diakui oleh bos kita sendiri. Sehingga, kerja keras yang kita lakukan bikin kita capek sendiri tanpa merasakan akan keuntungan dari hasil jerih payah kita. Belum lagi ada istilah “nggak ada yang sia-sia” tapi kalau sampai saat ini kita belum merasa dihargai, harus bagaimana dong?

Nyatanya, meski kamu sering bekerja lembur, si bos bisa saja lega dan hanya bersyukur punya karyawan sepertimu yang ingin menyelesaikan pekerjaan tepat waktu. Tapi tak menutup kemungkinan pula kalau ia nggak akan menaikkan gajimu secara signifikan berturut-turut hanya karena kamu sering lembur kan? Sebetulnya kunci sukses kita memang bukan bekerja keras, bayangkan deh kalau selama ini kita kerja keras hanya karena untuk mendapatkan gaji tetap perbulannya, pulang malam, lalu bangun pagi untuk kembali ke kantor bagaikan robot, kesuksesan akan semakin jauh tercapai. Sebab, kalau mau sukses, resep utamanya adalah “pengendalian diri”. Ketika kamu menjadi kapten di kapalmu, kamu yang memutuskan ke mana arah yang akan kamu jelajahi. Hanya itu cara kalau mau sukses di kariermu.

Jadi, menurut Liz Ryan, CEO dan founder Human Workplace dan penulis Reinvention Roadmap, inilah rules yang harus kamu jalani kalau mau bisa sukses dengan cara “pengendalian diri”.

Lebih Baik Nggak Punya Planning, Kalau...

photo-1519781584827-97009e7f000c-7e1debd93f933bb6bb405fb655bce61f.jpgunsplash.com/rawpixel

 
Kamu harus punya tujuan ke depan untuk kehidupan dan kariermu. Visi yang kamu punya bisa saja sering kali berubah, tapi setidaknya kamu mengikuti alur yang kamu ciptakan sendiri, bukan mengikuti rencana atau tujuan orang lain, kalau seperti ini lebih baik kamu nggak punya planning career kan? Jadi tentukan rencana hidup dan kariermu di masa mendatang.

Tidak Tergesa-gesa

 
photo-1518600570419-81324064e9ae-5bff66fc4e7957671a2b744e2376ed01.jpgunsplash.com/ rawpixel


Ketika kamu merasa membutuhkan gaji yang lebih tinggi dan tak ada harapan kamu akan menerima kenaikan gaji di tempatmu bekerja saat ini, jangan sekali-kali kamu berpikir untuk segera resign. Jangan sampai salah memutuskan, sebaiknya jika kamu ingin mendapatkan gaji lebih tinggi, kamu harus bertahan dulu, bekerja maksimal demi dirimu sendiri tanpa harus memikirkan dan menanti pujian bos terhadap hasil kerjamu, ketika ada tawaran baru dengan pendapatan yang menarik, ini baru waktu yang tepat untuk resign.

Jangan Gampang Termakan Rayuan

photo-1453928582365-b6ad33cbcf64-2c94d6f785fce0d6a99c6a2f91df791f.jpgunsplash.com/Lauren Mancke
 
Putuskan apa yang akan kamu lakukan ke depannya, jangan dengarkan ‘kata-kata’ atasanmu yang bilang “Kesempatanmu berkarier di perusahaan ini akan bagus.” Ngomong kayak gitu gampang banget, kan? Jadi tetaplah di jalur yang udah kamu rancang deh. Waktunya move on kalau kamu sudah merasa kariermu mentok dan targetmu nggak akan tercapai jika bertahan.

Kenali Diri Sendiri

photo-1495465798138-718f86d1a4bc-f7823538786a2f45556412c7fd22fe94.jpgunsplash.com/freddie marriage

Kalau kamu mau sukses dengan cara pengendalian diri, kamu harus mengenal dirimu sendiri. Kamu benar-benar harus jujur di hadapan diri sendiri ketika kamu berkaca. Kamu nggak boleh merasa buruk atas masa lalumu, nggak akan mungkin kesalahan yang pernah kamu buat akan sia-sia, meski klise, kesalahan justru membuatmu lebih aware dan jadi lebih punya banyak pengalaman kan?

Passion is Everything

photo-1502465771179-51f3535da42c-581f024f044d5f41a432284f36896d58.jpgunsplash.com/Trent Erwin
 
Ketika kamu sudah punya pekerjaan baru, pastikan kamu memang menyukai pekerjaanmu dan percaya dengan timnya. Bukan karena si perusahaan membayarmu dengan gaji besar dan fasilitas mewah. Ingat, banyak pekerjaan yang terlihat indah dari luarnya saja, tapi di dalamnya justru bikin muak! Dengarkan kata hatimu sebagai petunjuk.

Harus Jadi CEO atas Diri Sendiri

photo-1504670073073-6123e39e0754-8d229319c0f35aa6894a45c3a6363744.jpgunsplash.com/Charles Koh
 
Meski kamu berstatus sebagai pekerja di sebuah perusahaan, harus kamu ingat kalau kamulah sang konsultan dan CEO atas karier mu sendiri, jangan pernah menyerah dengan goals kariermu!

Dear Diary….

photo-1524179329296-21161027e24d-2f37708a67b70581669f176d65117a93.jpgunsplash.com/Laura Johnston
 
Kamu harus punya buku jurnal untuk kamu tulis setiap hari mengenai rencana kariermu. Tulis soal goals hingga kegagalan yang pernah kamu alami, sampai mimpi dan ide juga wajib kamu tulis. 

Pilih-Pilih Teman

photo-1518226203301-8e7f833c6a94-b9b382aaef6313ab5fc7f2d0744f24b3.jpgunsplash.com/Jess Watters
 
Pilih-pilih teman itu bukanlah masalah. Sebab, untuk menghabiskan waktu, kamu harus bersama dengan orang yang tepat. Karena waktu adalah hal terpenting, jadi sebaiknya habiskan waktu dengan orang yang bisa ‘membakar’ semangat untuk mengejar goals karier mu, hindari orang-orang menyebalkan yang menghambat karier.

Kamu Bukan Keset

photo-1519336367661-eba9c1dfa5e9-0cc36d7b106465ec4948eccfb7ad3596.jpgunsplash.com/freestocks.org
 
Terakhir, kamu harus mengetahui keinginan mu dan bisa menjadi pendukung atas dirimu sendiri. Ingat jangan memposisikan diri sebagai layaknya ‘keset’ kamu harus jadi orang yang berani mengutarakan pendapatmu, jangan sampai orang lain meremehkanmu!
 
Jadi bukan kerja keras untuk mencapai kesuksesan, tapi pengendalian diri justru lebih efektif dan tidak menghabiskan energimu terlalu banyak untuk bisa sukses. Seperti hidup, pekerjaan juga sementara.
 
 

BACA JUGA: Generasi Milenium Wajib Baca Buku Ini Kalau Mau Sukses

IDN Channels

Latest from Working Life