Menjadi diri sendiri memang paling penting, dan harus! Tapi bagaimana ketika kita dalam situasi harus menghadapi interview kerja, atau bahkan pertama kalinya bertemu calon mertua? Hmm kedua kesempatan tersebut memang saat-saat paling menegangkan. First impression jadi sangat penting dong! Kalau kamu sedang kebingungan bagaimana cara menghadapi kedua momen tersebut, cukup ikuti 5 cara ini, dalam dua menit kamu bisa membuat lawan bicaramu terkesima padamu, Bela!
Dengan mengungkapkan pandangan bijak mengenai arti hidup kepada interviewer atau teman baru, mereka akan sangat menyukaimu, Bela. Lawan bicaramu akan takjub jika kamu menjelaskan perspektifmu yang terdengar positif dan membangun tanpa meninggalkan kesan kamu orang yang sombong ataupun sinis terhadap kehidupan. Jika kamu terdengar sinis atau tak ada semangat ketika membicarakan kehidupanmu, mereka akan menilaimu sebagai orang yang kurang memiliki passionate.
Antara sinis dan menceritakan hal yang tak kamu suka, adalah hal yang berbeda ya, Bela. Memberitahu hal yang tidak kamu sukai dalam bekerja justru bisa membuat lawan bicara menilaimu sebagai orang yang apa adanya dan sudah mengetahui alur kerja yang baik bagi dirimu. Asalkan alasanmu jelas dan tidak terkesan susah diatur. Misalnya, kamu mengatakan kalau kamu tipe yang tidak percaya dengan multitasking karena membuat pekerjaan yang sudah menjadi tanggung jawabmu terhambat. Tetapi kamu bisa tegaskan pula kalau kamu tetap akan bekerja sesuai skala prioritas.
​Cari tahu lebih dalam mengenai suatu hal yang menjadi ketertarikanmu. Jika kamu sangat menyukai bidang social media strategi, kamu harus mendalami ilmu itu hingga mendapat pengetahuan baru yang selama ini belum diketahui banyak orang. Wawasan barumu ini bisa kamu bagikan kepada temanmu sebagai bahan pembicaraan atau kepada interviewer tempatmu melamar kerja, Bela. Rasa ingin tahumu yang besar bisa membuat si komunikan menilai kamu seorang yang cerdas dan benar-benar berawawasan luas.
Saat kamu berbicara dengan orang lain, coba ikuti bahasa tubuh, gestur, hingga ekspresi wajah mereka, Bela. Teknik ini disebut sebagai “mirroring”. Dalam sebuah penelitian, ternyata cara ini terbukti membuat lawan bicara kita akan menyukai kita yang memiliki cara berbicara dan gestur menyerupai mereka. Tapi bukan berarti kamu harus jiplak semua gestur hingga mimik wajah mereka, gestur yang cukup dicontoh itu saat mereka berbicara penuh semangat.
Orang lain akan mudah mengingatmu jika saat pertama kali berkenalan, kamu memuji mereka dengan tulus tanpa terdengar berlebihan. Misalnya “Aku suka sepatumu,” atau “Aku sangat senang berkenalan denganmu.”
Kelima cara di atas tetap dipraktikkan dengan gayamu sendiri dan tetap jadi diri sendiri ya, Bela.