Jika di Indonesia perempuan bebas menonton pertandingan sepak bola di stadion, berbeda dengan Iran. Sebab sejak tahun 1981, perempuan di sana dilarang datang ke stadion untuk menyaksikan sepak bola secara langsung karena para pemainnya menggunakan celana pendek! Peraturan ini pun sangat menghalangi fotografer olahraga perempuan bernama Parisa Pourtaherian. Tapi perempuan berhijab ini pun nggak kehilangan ide, dengan lensa tele miliknya, Parisa tetap bisa memotret tanpa harus berada di dalam stadion.
Karena peraturan tersebut, membuat Parisa tak bisa bergabung dengan sesama fotografer olahraga lainnya di stadion Vatani
Tetapi, Parisa justru tetap datang untuk memotret pertandingan tersebut. Tiga jam sebelum pertandingan dimulai, ia meminta izin kepada pemilik bangunan yang berada di dekat stadion untuk bisa memotret di wilayah tersebut
Meski memotret dari kejauhan, bersama dengan lensa telenya, Parisa tetap bisa menghasilkan foto berkualitas dan jadi fotografer profesional meski ada hambatan
Keberadaannya di atap sebuah bangunan pun disadari oleh fotografer pria yang berada di stadium, dan foto Parisa yang tengah memotret dari kejauhan langsung viral di Iran hingga dunia
Foto Parisa yang viral pun memancing kembali diskusi atas adanya larangan kaum hawa di Iran tak bisa menyaksikan pertandingan bola secara langsung. Sementara perempuan Iran bisa dengan bebas datang ke Piala Dunia di Rusia dengan wajah gembira menunjukkan antusiasme mereka mendukung pesepak bola
Semangat Parisa untuk mengejar passion sebagai fotografer olahraga patut diacungi jempol. Apalagi, usaha Parisa ini pun membuka mata dunia bahwa belum semua negara memberikan hak yang setara kepada kaum perempuan.