Bagaimana perasaan Kim Kardashian ketika Kanye West melontarkan cerita aborsi di hadapan umum, pada pidato kempanye pencalonannya menjadi Presiden.
“Saya hampir membunuh anak perempuan saya…” katanya dalam pidato yang berlangsung di Carolina Utara, Amerika Serikat tersebut. “Bahkan jika istri saya menceraikan saya setelah pidato ini, dia membawa North ke dunia ini, ketika saya menolaknya. Dia tetap mempertahankannya, dan dia melindungi anak itu," lanjut lelaki yang datang dengan mengenakan vest bertuliskan "Security" tersebut.
Duh, apa lagi sih, Kanye?
Nara sumber untuk People dan Entertainment Weekly mengungkapkan bahwa kalimat tersebut spontan membuat Kim serta seluruh klan Kardashian terkejut dan berang. Kim sendiri merasa sangat marah karena Kanye membeberkan hal yang sangat pribadi kepada publik.
Melansir dari elle.com, sebenarnya mereka khawatir dengan kesehatan mental musisi tersebut. Dikabarkan bahwa Kanye didiagnosa memiliki bipolar, namun menolak pengobatan secara rutin. Ini bukan kali pertama hubungan Kimye menjadi sangat tegang.
Kembali pada bulan Mei, Us Weekly melaporkan bahwa Kanye dan Kim mengalami masalah dengan karantina. "Kim merasa dia butuh ruang dari Kanye," kata nara sumber Us Weekly itu. "Dia berusaha menjadi ibu yang hebat, fokus di sekolah hukum dan komitmen pada pekerjaannya, namun sulit untuk melakukan semua ini tanpa Kanye membantu sebanyak yang dia bisa.”
Kampanye yang disiarkan secara langsung di stasiun televisi lokal dan secara streaming live di YouTube tersebut, tidak banyak menjelaskan apakah Kanye benar-benar berusaha untuk memenangkan kursi kepresidenan, atau hanya menggunakan momen ini untuk mempromosikan bisnis atau rilisan musik terbarunya nanti.
Tinggal tunggu saja drama yang Kanye buat berikutnya.