Ilmuwan Arab Saudi belakangan ini terpantau mengungkap hasil rekonstruksi wajah seorang perempuan Nabataean. Diketahui, jenazah perempuan ini dimakamkan di antara 80 kerangka di dalam makam berusia 2000 tahun di Hegra, atau sebuah situs warisan dunia UNESCO yang berlokasi di kota kuno AlUla.
Lantas, sebenarnya apa saja yang berhasil ditemukan para ilmuwan Arab Saudi dalam penelitian kerangka perempuan berusia ribuan tahun ini? Selengkapnya, simak dalam artikel berikut, Bela.
1. Pada tahun 2015, sebenarnya para arkeolog sudah menggali kerangka perempuan yang mereka sebut sebagai Hinat ini, karena berdasarkan prasasti almarhum diukir dalam fasad makam (bingkai marmer).
2. Lalu muncul analisis kerangka Hinat, mengungkapkan kalau perempuan ini hidup sampai usia 40-50 tahun. Ia memiliki tinggi sekitar 1,6 meter dan Hinat diketahui berstatus sosial menengah berdasarkan proses penguburannya, melansir dari Live Science.
3. Proses berlanjut pada rekonstruksi wajah, para arkeolog menggabungkan ilmu forensik, paleopatologi (studi penyakit pada masa purba), CT scan, dan printer TD guna membuat perkiraan silikon seorang perempuan berkulit gelap.
4. Adanya proyek rekonstruksi wajah ini, terhitung sebagai kali pertama perkiraan wajah seorang perempuan peradaban Nabataean yang diketahui sebagai orang Arab kuno sekitar abad ke-6 SM.
5. Orang-orang Nabataean tinggal di sepanjang rute perdagangan dupa (Incense Trade Route) yang menghubungkan Arab Selatan dengan Laut Mediterania.
6. Namun sayangnya menurut pernyataan dari AlUla Royal Commission, dalam perspektif sejarah keberadaan orang-orang Nabataean dulu tak banyak ditulis dan dikaji lebih dalam.
7. Maka dari itu, pada kesempatan kali ini para ilmuwan berusaha banyak menggali informasi hingga merekonstruksi ulang rupa Hinat berbekal pada sumber yang ada, menurut pengakuan arkeolog Laila Nehme kepada National Geographic.
8. Selama penelitian, mereka memakai data arkeologi agar lebih memahami bagaimana kira-kira perempuan dari peradaban Nabataean berpakaian. Sebagai contoh, potongan kain yang ditemukan di penguburannya, menjadi rujukan mengenai pakaian Hinat.
9. Beberapa ahli seperti Laurence Hapiot – Arkeolog King Abdullah University of Science and Technology, Arab Saudi – masih mengidentifikasi akurasi rekonstruksi wajah Hinat yang sekarang diperkirakan berada di Hegra Welcome Center, AlUla.
Demikianlah, beberapa fakta penelitian kerangka perempuan bernama Hinat yang diketahui hidup sekitar 2000 tahun lalu di Tanah Arab Saudi. Bagaimana menurutmu, Bela?