Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

IdeaFest 2022: Yakin Gen-Z Jadi The Next Future Leader?

Gen-Z acuh atau peduli isu sosial & lingkungan?

Nindi Widya Wati

Memahami Gen-Z sebagai anak muda di Indonesia yang dianggap melek digital jadi satu pembicaraan yang umumnya menuai pro dan kontra. Berangkat dari hal tersebut guna mendapat jawaban yang berimbang, IdeaFest 2022 mengangkat sesi talkshow bertajuk "Keeping Up with The Gen-Z". 

Dalam pembicaraan yang cukup menarik ini, hadir pula IDN Media yang mempelopori penelitian untuk mengetahui nilai dan aspirasi Gen-Z di dunia digital lewat IDN Research Institute. Ingin tahu lebih lengkapnya? Simak dalam artikel berikut, Bela!

70+ juta Gen-Z peduli isu sosial & lingkungan

Dok. POPBELA.COM / Nindi Widya Wati

"Kalau bicara soal Gen-Z, biasanya mereka terlahir antara tahun 1997 sampai 2012. Dalam rentang waktu 16 tahun ini, para anak muda lahir dan sekarang sudah mencapai angka 74,93 juta lebih di Indonesia. Angka yang dapat diartikan kalau Gen-Z memiliki persebaran lebih luas dari generasi pendahulunya para millenial," pungkas Sylvia Alexandra Sudradjat selaku Head of Business Development, IDN Media.

Angka di atas 70 juta ini membawa kita pada pernyataan, kalau Gen-Z memanfaatkan dunia digital tidak hanya untuk bersenang-senang. Lebih dari itu, para pribumi digital ini tercatat memiliki kepedulian lebih terhadap masalah lingkungan dan sosial daripada generasi pendahulunya. 

Ciptakan ladang cuan lewat dunia digital

Dok. POPBELA.COM / Nindi Widya Wati

"Berpegang pada data, ada sekitar 65 persen Gen-Z yang sangat peduli dan memberikan aksi nyata untuk menunjukkan kepeduliannya. Tak hanya itu, fakta lain mengenai berbedanya pola pikir Gen-Z juga terlihat dari mereka yang rela mengeluarkan uang lebih untuk mendapatkan barang atau jasa yang memang berkualitas," ujar Sylvia. 

Secara lebih rinci, ada lima prioritas hidup tertinggi para Gen-Z, di antaranya sebagai berikut:

  1. 83%: membahagiakan orang tua
  2. 81%: menabung uang untuk kebutuhan masa depan
  3. 77%: memiliki penghasilan lebih tinggi
  4. 76%: meningkatkan keterampilan pribadi baru
  5. 75%: memiliki jadwal kerja/belajar yang fleksibel 

Jika menilik di presentase angka 83%, meskipun Gen-Z dianggap lebih banyak bersenang-senang di dunia digital, namun ternyata mereka mempunyai keinginan yang tinggi untuk membahagiakan kedua orang tuanya lewat kesejahteraan secara finansial. Keinginan yang akhirnya membawa para penikmat layar ini bergerak dengan berinovasi dan menciptakan ladang cuan dari perkembangan internet dan sosial media. Lihat saja bagaimana perkembangan e-commerce ataupun platform Facebook, Instagram, dan Twitter sebagai tempat transaksional. 

Empat informasi yang paling dicari Gen-Z

Dok. POPBELA.COM / Nindi Widya Wati

Di sisi lain, adanya perkembangan teknologi di dunia Gen-Z, membuat mereka memanfaatkan berbagai platform digital agar bisa terus up to date terhadap persebaran informasi yang ada. Ada empat topik teratas yang kerap dicari Gen-Z, yaitu Informasi tentang berita (hard news), politik, olahraga, dan hiburan. 

Jika dahulu orang yang rajin membaca akan semakin banyak ilmu, maka kalau Gen-Z lebih tertarik mengisi pemikirannya bukan lagi hanya dari hal yang bersifat tulisan. Mereka saat ini lebih menyukai sajian informasi yang berbentuk video, ada sekitar 75% menyukai video konten dan 13% menikmati live streaming sebagai cara mengetahui informasi. 

"Guna memenuhi kebutuhan masyarakat, IDN Media sebagai salah satu jendela informasi, kini juga menyediakan konten berupa video dan siaran langsung lewat IDN App. Penempatan tersebut bukan tanpa alasan, mengingat Gen-Z lebih senang apa-apa yang serba praktis dan nggak ribet, maka tersedialah IDN App sebagai aplikasi yang menyajikan informasi apapun dari IDN Media."

Gen-Z makin ke-Indonesia-an

Dok. POPBELA.COM / Nindi Widya Wati

Gen-Z menjadikan nonton film sebagai pengisi waktu senggang mereka di kala keseharian yang kian padat. Menariknya, jika dianalogikan ada 2 dari 3 Gen-Z sangat mendukung industri film lokal Tanah Air. Film lokal yang banyak dicari Gen-Z ada empat genre yaitu Komedi (43%), Action (43%), Drama (41%), dan Horror (33%). Paparan data yang membawa IDN Pictures sebagai perusahaan film milik IDN Media berkomitmen untuk memproduksi film yang tidak hanya menghibur, tetapi juga mengandung pesan bermakna bagi penontonnya. 

"Nggak cuma suka maraton nonton film, melalui data dari Popbela.com sebagai media online yang berisi tentang informasi pop-culture dan gaya hidup anak millenial dan Gen-Z, ditemukan fakta kalau anak-anak muda ini suka tempat yang berbau alam untuk mencari rasa bahagia dan tenang," ungkapnya.  

Apalagi usai melewati pandemi COVID-19, aktivitas di luar ruangan yang seratus persen memang untuk merelaksasikan diri menjadi satu hal yang disukai Gen-Z. Melalui data ada empat kategori destinasi wisata yang disukai Gen-Z yaitu; 36% menyukai staycation, 48% senang city tour, 67% gemar berburu kuliner, dan 83% sangat bahagia dengan keindahan alam (khususnya di Indonesia).

Dari beberapa data yang tersedia, dapat dikatakan perkembangan Gen-Z di dunia digital juga sejalan dengan pola pemikiran mereka yang lebih peduli terhadap isu sosial dan lingkungan. Fakta ini semoga perlahan bisa membawa Indonesia lebih baik dari segi SDA (Sumber Daya Alam) dan SDM (Sumber Daya Manusia), sebab bagaimanapun the next future leader ada di tangan para Gen-Z, Bela.

IDN Channels

Latest from Working Life