Kamis, 29 Desember 2022 kemarin Nikita Mirzani dinyatakan bebas dari semua tuduhan kasus pencemaran nama baik yang dilayangkan kepadanya. Nikita terpaksa mendekam di Rutan Serang selama proses penyelidikan hingga persidangan tersebut berlangsung.
Kasus ini bermula saat Dito Mahendra melaporkannya ke Polresta Serang dengan dugaan pencemaran nama baik dan melanggar UU ITE. Nikita lalu disangkakan dengan pasal 27 Ayat (3) jo Pasal 45 Ayat (3) atau Pasal 36 jo Pasal 51 Ayat (2) Undang Undang Nomor 19 Tahun 2016 Tentang Perubahan atas Undang Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang ITE, dan atau pensitaan (fitnah) dengan tulisan sebagaimana Pasal 311 KUHP.
Setelah dua bulan berlalu pasca penahanannya, Nikita akhirnya bisa bernafas lega karena terbebas dari tuntutan tersebut. Apa saja fakta menarik di balik kasus perseteruan Dito dan Nikita Mirzani ini? Simak selengkapnya berikut ini.
Pertama kali ditahan pada Oktober 2022
Kasus ini bergulir sejak bulan Mei 2022 lalu. Dito melaporkan Nikita lantaran unggahan Instagram Story Nikita yang dinilai telah mencemarkan nama baiknya. Nikita pun akhirnya dilaporkan ke Polresta Serang atas tuduhan tersebut. Nikita dikabarkan mangkir dari panggilan penyelidikan sebanyak dua kali yang berimbas pada pengepungan rumahnya oleh sejumlah polisi di bulan Juni 2022 lalu.
Lantaran hal tersebut, pada sore harinya setelah kediamannya didatangi polisi, Nikita secara sukarela datang ke Polresta Serang dan ia langsung ditetapkan sebagai tersangka.
Gagal mediasi dan keinginannya menjadi tahanan rumah ditolak
Sejak ditetapkan sebagai tersangka, proses penyelidikan terus berlanjut. Namun, lagi-lagi Nikita mangkir dari panggilan mediasi tersebut dan berujung pada penjemputan paksa tanggal 21 Juli 2022. Namun, karena alasan anak, pihak kepolisian tak jadi menahan Nikita dan ia hanya diwajibkan melapor setiap Senin dan Kamis.
Pada 25 Oktober 2022, Nikita Mirzani kemudian resmi ditahan di Rutan Klas IIB Serang. Ibu dari tiga anak ini sempat meminta keringanan berupa status tahahan rutan menjadi tahanan rumah atau kota, namun pengajuannya tersebut ditolak pada sidang yang digelar 5 Desember 2022 lalu.
Tidak hadirnya Dito Mahendra menjadi salah satu alasan bebasnya Nikita dari segala tuduhan
Selama proses persidangan, yakni sejak Oktober hingga Desember 2022, Dito Mahendra yang melaporkan Nikita Mirzani tidak pernah hadir satu kali pun. Padahal dalam Pasal 160 KUHP dalam sebuah persidangan yang pertama kali ingin didengar adalah kesaksian dari korban langsung terkait perkara yang sedang disidangkan.
Namun, karena jaksa penuntut umum tidak pernah berhasil mendatangkan Dito, maka hakim menilai jaksa tidak sungguh-sungguh dalam perkara ini. Hal tersebut menjadi salah satu alasan bebasnya semua tuduhan terhadap Nikita.
Nikita bebas sejak 29 Desember 2022
Setelah melalui proses penahanan dan persidangan selama dua bulan lamanya, Nikita Mirzani akhirnya divonis bebas dari segala hal yang dituduhkan kepadanya. Putusan ini tertuang pada surat putusan dengan nomor Nomor: 853/Pid.Sus/2022/PN Srg.
Nikita pun menyampaikan rasa suka citanya terbebas dari tuduhan tersebut melalui akun Instagram-nya. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantunya dan menemaninya hingga putusan akhir selesai.
Fashionable di setiap sidang
Selain kasusnya, satu hal yang mencuri perhatian dari setiap persidangan Nikita Mirzani adalah penampilannya. Ia selalu terlihat fashionable dengan busana formal yang dikenakannya setiap sidang. Penampilan Nikita ini mengingatkan warganet dengan sosok Anna Sorokin alias Anna Delvey, terdakwa kasus penipuan di Amerika Serikat yang kisahnya diangkat ke dalam serial dokumenter Netflix berjudul Inventing Anna.
"Terusan panjang untuk persidangan? Kenapa nggak? Tampil cantik untuk persidangan? Kenapa nggak? Pakai hitam terus? Kenapa nggak?" tulis Nikita di salah satu caption Instagramnya.
Apakah Nikita terinspirasi dari serial tersebut?
itulah tadi deretan fakta menarik mengenai bebasnya Nikita Mirzani. Ada lagi yang menurutmu menarik, Bela? Tulis di kolom komentar, ya!