Belum reda kasus penggelapan uang oleh manajer toko berinisial F di sebuah toko kecantikan di daerah Serang, Banten, dan kasus penggelapan dana festival musik di Bandung, muncul lagi kasus serupa yang menjadi perbincangan warganet. Karin Novilda mengalami hal serupa. Asisten kepercayaannya menggelapkan uang miliknya berkali-kali yang membuatnya begitu kecewa.
Memang ini bukan kali pertama Karin mengalami kejadian serupa. Pada tahun 2018 dan 2022, manajer Karin juga pernah menggelapkan uang miliknya yang mengakibatkan dirinya mengalami kerugian hingga lebih dari Rp1 miliar.
Lantas, bagaimana kronologi kejadian kali ini? Mengutip dari akun media sosial pribadinya, berikut ini kasus penggelapan uang yang dilakukan oleh asisten Karin Novilda.
1. Melalui akun media sosialnya, Karin bercerita kalau ia baru mengetahui jika asistennya menggelapkan uang miliknya pada 11 November 2023 malam. Ia tak menyangka, asistennya melakukan hal demikian padahal selama ini ia selalu berusaha memanusiakan setiap orang yang bekerja dengannya.
2. Kepada Karin, asistennya tersebut mengaku baru satu kali khilaf melakukan penggelapan uang itu. Padahal ketika dicek mutasi, asistennya sudah sering melakukan hal tersebut.
3. Menurut Karin, alasannya ia tidak mengetahui modus kejahatan asistennya adalah karena asistennya tersebut mengambil uang dalam jumlah kecil, namun secara berkala. Karin juga menyebutkan ini baru dari rekeningnya saja yang ketahuan, belum lagi transaksi gelap yang menggunakan kartu kreditnya.
4. Tak kuat menahan masalah ini, Karin pun curhat kepada ayahnya. Ia mengatakan sangat kecewa dan sedih karena masalah seperti ini justru dilakukan oleh orang terdekat dan sangat ia percaya.
5. Gara-gara masalah ini pula Karin bahkan tidak sempat tidur dan hanya bisa istirahat selama satu jam. Padahal besoknya, ia harus terbang ke Semarang karena ada pekerjaan.
6. Dalam Instagram Story-nya yang lain, Karin menjabarkan bahwa sang asisten masih sempat-sempatnya menarik tunai uang Karin secara diam-diam. Padahal malam itu, ia sedang mengajak asistennya untuk nonton bioskop dan makan malam bersama.
7. Karin juga menjelaskan bagaimana caranya sang asisten tahu nomor pin ATM-nya. Asistennya mengaku pernah satu kali mencoba dan gagal. Namun, asisten tersebut mencoba lagi dan berhasil. Ia pun mengulangi apa yang dilakukannya selagi ada kesempatan.
8. Salah satu bukti bahwa asistennya benar-benar mengambil uangnya adalah bukti CCTV saat mereka sedang makan bersama di Oyster Dealer. Di jam 16.37 sang asisten terlihat keluar dari resto tersebut dan kembali di pukul 16.40. Dalam waktu tiga menit sang asisten diduga menuju ATM yang jaraknya tak terlalu jauh.
9. Wajah lelah Karin pasca mengurus kasus tersebut. Lingkaran hitam menghiasi bawah matanya yang menandakan ia tengah stres dan kurang tidur.
10. Dalam Instagram Story terbaru, Karin mengunggah permintaan maaf sang asisten. Masih dengan pengakuannya, sang asisten mengaku khilaf atas apa yang diperbuatnya.
11. Karin mendapat dukungan dari para sahabatnya. Salah satunya Hanum Mega. Hanum mengunggah Instagram Story sebagai bentuk dukungan moril untuk Karin karena Karin pernah menyemangatinya saat Hanum mengalami masalah serupa.
Itulah tadi kronologi kasus penggelapan dana yang dilakukan oleh asisten pribadi Karin Novilda. Semoga masalah ini segera dapat selesai, ya!