Selain transportasi umum, transportasi online seperti Gojek, juga menjadi pilihan masyarakat perkotaan untuk membantu mobilitas mereka. Maka dari itu, keamanan dan kenyaman dari transportasi online juga perlu diperhatikan agar penumpang–khususnya perempuan–dapat beraktivitas dengan tenang.
Gojek, penyedia layanan on-demand di Indonesia, terus memperkuat posisinya sebagai pilihan utama masyarakat dalam memenuhi berbagai kebutuhan, termasuk dalam mengakses ruang publik melalui layanan transportasi. Sebagai bagian dari upaya tersebut, Gojek secara konsisten mengambil peran untuk turut berkontribusi menciptakan ruang publik yang aman.
Bertepatan dengan momentum Hari Perempuan Internasional yang diperingati setiap Maret, pada tahun 2022 ini Gojek menggaungkan kembali kampanye #AmanBersamaGojek sebagai komitmen menghadirkan ruang publik yang aman, termasuk aman dari kekerasan seksual.
"Permasalahan yang mengemuka dari temuan survei KRPA terkait kekerasan seksual memerlukan tindak lanjut dari berbagai pihak untuk bisa saling berkolaborasi menghadirkan solusi terbaik. Salah satu langkah konkret Gojek adalah inisiatif #AmanBersamaGojek, yang bertujuan untuk menciptakan ruang publik yang aman dengan berfokus pada tiga pilar utama: Edukasi, Teknologi dan Proteksi. Sejak 2019, Gojek secara konsisten menggandeng berbagai pihak yang memiliki visi yang sama untuk dapat bersama-sama memberikan dampak yang bermakna dalam menciptakan ruang publik yang aman bagi masyarakat Indonesia," ungkap Amanda Parikesit, Head of Global Transport Marketing Gojek, melansir dari rilis yang diterima Popbela, Maret 2022.
Adapun sebagai langkah memperkuat upaya menciptakan ruang publik yang aman, pada tahun 2022 ini Gojek fokus pada tiga hal, yaitu sebagai berikut.
1. Peluncuran Pusat Edukasi dan Bantuan untuk Cegah Kekerasan Seksual
Pusat Edukasi dan Bantuan diluncurkan dalam format halaman web sebagai sarana edukasi publik yang komprehensif terkait kekerasan seksual, dikembangkan dari modul Tips Pintar yang terdapat pada aplikasi mitra driver. Materi edukasi dikemas dengan ringan, misalnya, untuk mempermudah publik mengidentifikasi jenis kekerasan seksual dan bagaimana cara meresponnya, Gojek mengenalkan S.I.U.L. dan B.A.N.T.U.
S.I.U.L. adalah jenis-jenis kekerasan seksual yang harus kita hindari:
- S - Sebar konten intim yang tidak diinginkan.
- I - Intimidasi atau menggoda dalam bentuk apa pun, termasuk dalam bentuk tulisan.
- U - Ucapan/komentar atas tubuh, termasuk bersiul.
- L - meLakukan kontak fisik yang tidak diinginkan.
B.A.N.T.U. adalah langkah-langkah yang dapat kita lakukan saat melihat kekerasan seksual:
- B - Berani tegur pelaku, tapi ingat pastikan keamanan kamu dan korban. Tegur secara tegas, jelas, dan cepat.
- A - Alihkan perhatian, kamu bisa pura-pura kenal dengan korban untuk membuat pelaku mengira bahwa korban tidak sendirian.
- N- Ngajak orang lain untuk membantu. Kamu bisa ajak orang lain yang ada di sekitarmu atau cari pihak berwajib yang bisa kamu ajak untuk membantu korban.
- T- Tunggu situasi aman. Pastikan korban aman dan tanyakan bantuan apa yang korban butuhkan.
- U- Usahakan merekam kejadian, tapi jangan unggah ke media sosial. Tanyakan persetujuan korban untuk menggunakan rekaman kita sebagai bukti untuk melapor kepada pihak yang berwajib.
Selain memuat dua pengetahuan tersebut, Pusat Edukasi dan Bantuan memuat informasi tentang definisi kekerasan seksual, fakta-fakta kekerasan seksual, serta langkah-langkah yang perlu dilakukan apabila membutuhkan bantuan lebih lanjut. Termasuk bekerja sama dengan CariLayanan.com, sebuah platform informasi yang dikelola oleh Perkumpulan Lintas Feminis Jakarta untuk menyediakan informasi mengenai daftar lembaga pendamping kekerasan seksual se-Indonesia.
Pusat Edukasi dan Bantuan untuk Cegah Kekerasan Seksual dari Gojek dapat diakses melalui halaman https://www.gojek.com/aman/lawan-kekerasan-seksual. Gojek berkomitmen untuk terus menyebarluaskan pengetahuan ini melalui berbagai kanal yang Gojek miliki, sekaligus melalui kolaborasi dengan berbagai pihak yang memiliki komitmen yang sama.
Unsplash.com/Fasyah Halim
2. Penguatan Edukasi Terkait Topik Kekerasan Seksual
Di tengah situasi pandemi yang semakin membaik, Gojek akan kembali mengadakan pelatihan tatap muka terkait topik kekerasan seksual, sehingga diharapkan komunitas mitra driver bisa terus menjadi pelopor untuk menciptakan ruang publik yang aman. Pelatihan akan difasilitasi oleh Gerakan "Di Jalan Aman Tanpa Pelecehan (DEMAND)" bagian dari Koalisi Ruang Publik Aman, dengan turut menggandeng organisasi-organisasi yang punya fokus serupa di kota-kota di mana pelatihan diselenggarakan.
Pelatihan juga akan diberikan kepada Tim Unit Darurat Gojek, khususnya yang bekerja di lapangan sebagai salah satu garda terdepan Gojek dalam merespon kasus kekerasan seksual. Pelatihan sejenis, secara berkelanjutan terus dijalankan untuk memastikan standar layanan dan penanganan yang baik dan berperspektif korban.
3. Perluas Zona #AmanBersamaGojek di Indonesia
Zona #AmanBersamaGojek yang merupakan ruang tunggu ramah perempuan, berlokasi di shelter atau titik jemput milik Gojek dan tersebar di lokasi strategis, dekat keramaian serta berada di titik transportasi publik, akan terus diperluas keberadaannya seiring perluasan fasilitas titik jemput yang dimiliki oleh Gojek.