Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

12 Fakta Pemuda Hitler, Program Doktrinisasi oleh Nazi

Anak-anak itu bahkan dipaksa untuk berperang

Niken Ari Prayitno

Bagi kebanyakan orang, Nazi adalah orang-orang yang mengerikan pada zamannya. Adolf Hitler dan Nasional Sosialisme pernah mencapai puncak kekuasaan di Jerman pada 80 tahun yang lalu, tetapi riak rasis mereka masih terasa hingga hari ini. Nazi mencoba menaklukkan dunia dan melakukan genosida, bahkan mereka juga memiliki rencana "thousand-year Reich".

Aspek penting dari rencana itu adalah Pemuda Hitler, tetapi banyak dari kita tidak tahu apa tujuan gerakan "Pemuda Hitler", bagaimana gerakan itu digunakan oleh Nazi untuk melanjutkan agenda menakutkan mereka. Seperti semua hal lain yang dilakukan Nazi, itu adalah rencana yang sangat terorganisir dengan baik. Inilah fakta yang tak terungkap dari gerakan Pemuda Hitler.

1. Nazi menganggap bahwa anak-anak adalah masa depan bangsa

Hulton Archive

Jika diniliai dari perspektif zaman modern, rencana-rencana Nazi memang gila, mulai dari rasisme, okultisme, nasionalisme, dan beberapa "isme" gila lainnya. Adolf Hitler dan kroni-kroninya paham tentang hal-hal tertentu — begitulah cara mereka merebut kekuasaan pada awalnya. Seperti yang dilaporkan Time, Pemuda Hitler adalah bagian dari rencana jangka panjang mereka, yang dimulai dari awal Partai Nazi di tahun 1920-an.

Seperti dicatat oleh BBC Bitesize, Nazi hanya memenangkan 36,8% suara nasional dalam pemilihan tahun 1932, tetapi Hitler diangkat sebagai kanselir setahun kemudian. Sementara itu, Pemuda Hitler dianggap sebagai hal yang penting untuk merebut lebih banyak hati dan pikiran pemuda-pemuda Jerman seiring dengan berlalunya generasi yang lebih tua.

2. Kelompok organisasi pemuda di Jerman dikendalikan Nazi

Eagle Relics Archives

Keanggotaan dalam Pemuda Hitler awalnya bersifat sukarela, dan Jerman memiliki sekitar 400 pemuda yang tergabung dalam kelompok organisasi. Kelompok-kelompok ini diwakili oleh Reichs Committee of German Youth Associations (RCGYA), yang melayani 6 juta anak Jerman yang terlibat dalam berbagai organisasi. Itu adalah tujuan Pemimpin Pemuda Hitler, Baldur von Schirach, untuk membubarkan kelompok-kelompok organisasi pemuda dan mengkonsolidasikan setiap anak di Jerman ke dalam Pemuda Hitler dengan cara kekerasan. 

Seperti dilansir The History Place, pada 13 April 1933, 50 Pemuda Hitler menyerbu kantor RCGYA. Dalam sekejap, setiap organisasi pemuda di Jerman dikendalikan oleh von Schirach, melalui cara sederhana dengan menyuruh sekelompok anak berseragam menyerbu gedung kantor Berlin.

3. Semua organisasi pemuda dibubarkan kecuali yang dijalankan Gereja Katolik

German Federal Archive

Setelah Pemuda Hitler mengambil alih Reichs Committee of German Youth Associations dan ratusan kelompok pemuda yang mereka awasi, mereka mulai menghilangkan persaingan yang ada. Bagi mereka yang menolak perubahan, berbagai taktik digunakan. Kelompok komunis dan Yahudi diancam, dan mereka akhirnya tunduk daripada harus menghadapi konsekuensi perlawanan.

Beberapa kantor kelompok organisasi digerebek, dan Nazi juga melarang kelompok untuk berkumpul, karena dianggap mengganggu kenyamanan masyarakat. Hanya butuh beberapa bulan bagi sebagian besar kelompok pemuda di negara itu menghilang.

Satu-satunya pengecualian, adalah kelompok yang dijalankan oleh Gereja Katolik. Seperti dilansir America Magazine, Adolf Hitler telah merundingkan kesepakatan dengan Gereja Katolik, karena banyak petinggi Nazi yang beragama Katolik. Perjanjian tersebut memungkinkan gereja untuk terus mengoperasikan kelompok pemuda bahkan saat yang lainnya terpaksa dibubarkan. Faktanya, banyak Pemuda Hitler menjabat sebagai putra altar. 

4. Pemuda Hitler dan aktivitas pramuka

German Federal Archive

Seperti dicatat oleh History, Nazi secara resmi melarang Pramuka pada tahun 1936 untuk memaksa setiap anak di Jerman menjadi Pemuda Hitler atau kelompok terkait. Namun, awalnya, Pemuda Hitler mendasarkan dirinya pada Pramuka, mengambil banyak tradisi dan kegiatan dari Pramuka. Pemuda Hitler mengenakan seragam dan mengucapkan janji seperti yang dilakukan Pramuka, pergi berkemah dan mendaki gunung, serta fokus pada kerajinan tangan dan keterampilan luar ruangan.

Seperti dilansir The Independent, sebelum Pramuka dilarang, Pemuda Hitler bahkan menghubungi Lord Robert Baden-Powell, pendiri Pramuka. Nazi mengusulkan sebuah 'aliansi' dengan Pramuka, mengikat gagasan perdamaian antara Inggris dan Jerman yang dibangun di atas gerakan pemuda bersatu. Baden-Powell bahkan memuji Adolf Hitler dan bersimpati dengan ideologi Nazi, tetapi Nazi memasukkannya ke dalam daftar warga negara yang akan ditangkap ketika Jerman menginvasi Inggris Raya.

5. Keanggotaan Pemuda Hitler awalnya sukarela sampai akhirnya diwajibkan

Dok. National Geographic

Nazi sering memperkenalkan pembatasan dan perubahan secara bertahap, memungkinkan setiap aturan menjadi normal baru sebelum pindah ke aturan berikutnya. Itulah pendekatan yang diambil Nazi dengan Pemuda Hitler.

Saat Pemuda Hitler dibentuk pada tahun 1920-an, ini menjadi satu dari ratusan kelompok pemuda yang ada di Jerman pada saat itu. Bahkan setelah Nazi merebut kekuasaan dan mulai menutup kelompok organisasi pemuda, keanggotaan dalam Pemuda Hitler masih bersifat sukarela. Hingga tahun 1936, ketika sebuah undang-undang disahkan dengan menjadikan kelompok tersebut sebagai lembaga negara dan mewajibkan setiap anak di Jerman untuk menjadi bagian dari kelompok Pemuda Hitler.

Seperti dicatat oleh History Extra, ini menjadikan Pemuda Hitler sebagai kelompok pemuda terbesar di dunia. Pemuda Hitler direorganisasi dan menciptakan Jungvolk untuk anak laki-laki di bawah 14 tahun dan Jungmädel untuk anak perempuan. Anak laki-laki kemudian dipindahkan ke Pemuda Hitler sementara anak perempuan masuk ke Bund Deutscher Mädel (Liga Gadis Jerman). Jika seorang anak tidak bergabung, anak itu akan ditempatkan di kamp 'pendidikan ulang' dan orangtua mereka akan didenda atau bahkan dikirim ke penjara.

6. Kurangnya para pemimpin Pemuda Hitler yang andal

Ullstein Bild

Setelah menjadi wajib bagi semua anak pada tahun 1936, Pemuda Hitler mengalami pertumbuhan yang luar biasa — pada tahun 1939, 82% anak-anak Jerman terdaftar, tetapi ledakan keanggotaan ini menyebabkan masalah besar karena kurangnya pemimpin yang memenuhi syarat.

Banyak dari para pemimpin itu tidak memiliki keterampilan yang dibutuhkan bagi program militeristik dan pertahanan fisik yang dikelola oleh Pemuda Hitler. Nazi sendiri tidak mendapatkan dukungan dari mayoritas penduduk Jerman, jadi ada banyak orang di Jerman yang tidak setuju dengan pandangan gila mereka tentang dunia.

Seperti yang dicatat oleh sejarawan Alessio Ponzio, Nazi mencari solusi dengan mendirikan Sekolah Reichsführer (kepemimpinan) untuk melatih para pemimpin Pemuda Hitler. Sekolah-sekolah ini menawarkan kursus selama tiga minggu yang mencakup propaganda rasial Nazi, sejarah Jerman, dan pelatihan fisik serta militer, termasuk pelatihan senapan. 

7. Anak-anak menikmati kegiatan organisasi Pemuda Hitler

Hulton-Deutsch Collection/Corbis

Organisasi Pemuda Hitler dirancang untuk mencuci otak jutaan anak-anak Jerman agar menjadi penerus Nazi. Hal ini dicapai dengan propaganda sejarah Jerman yang sangat ramah, yang dirancang untuk menekankan teori-teori rasial Nazi yang mengerikan dan superioritas ras Jerman.

Mata pelajaran militeristik dianggap penting untuk peperangan dan pertempuran. Pemuda Hitler juga dirancang untuk menjauhkan anak-anak dari pengaruh orangtua mereka. Generasi yang lebih tua dianggap tidak cocok untuk Nazi. 

Para orangtua memang tidak setuju dengan gerakan Pemuda Hitler, tetapi anak-anak sendiri tidak menyadari tujuan propaganda, mereka hanya menikmati kegiatan yang menyenangkan. Bagi banyak mantan anggota Pemuda Hitler, organisasi itu memang diisi dengan kegiatan berkemah dan bermain dengan teman-teman mereka, bukan indoktrinasi suram ke dalam ideologi fasis.

8. Pemuda Hitler terlibat langsung dalam aksi Holocaust

Ejpress.org

Anak-anak Pemuda Hitler berpartisipasi dalam kekerasan terhadap orang Yahudi dan minoritas lainnya di Jerman. Pada 9 November 1938, ketika Nazi melakukan pogrom anti-Yahudi yang dikenal sebagai Kristallnacht, Pemuda Hitler melakukan aksi kekerasan dan vandalisme. Tidak ada yang memerintahkan mereka, karena doktrin yang mereka terima selama ini, membuat mereka melakukannya secara sukarela. 

Anggota Pemuda Hitler diketahui telah membantu dalam banyak aksi mengerikan yang dilakukan terhadap orang Yahudi. Dalam satu insiden di Wina, Pemuda Hitler memaksa orang-orang Yahudi untuk membersihkan jalan-jalan dengan sikat gigi, dan mereka berpartisipasi dalam penggerebekan di sinagoga-sinagoga di mana relik suci dihancurkan.

9. Pemuda Hitler dipaksa untuk berperang

Express.co.uk

Anak laki-laki dalam program Pemuda Hitler mengenakan seragam dan dilatih dalam gaya militer, belajar menembak dan berbaris dalam formasi. Saat perang pecah di Jerman pada tahun 1945, rezim Nazi yang putus asa mulai mengerahkan Pemuda Hitler sebagai pasukan darurat, mereka bahkan merekrut anak-anak sekolah untuk membentuk unit militer baru. Faktanya, beberapa pertempuran paling sulit yang dihadapi Sekutu di ibukota Jerman adalah remaja laki-laki dari Pemuda Hitler.

Seperti yang dikutip laman Express, pasukan Soviet tidak pandang bulu untuk membunuh anak-anak tersebut setelah invasi brutal yang diluncurkan Jerman terhadap Uni Soviet pada tahun 1943. Pasukan Rusia membunuh ribuan anak laki-laki di Berlin. Pemuda Hitler tidak punya pilihan lain selain ikut berperang sebagai tentara, karena polisi militer Jerman juga akan mengeksekusi mereka jika tertangkap membelot. 

10. Pemuda Hitler dijadikan propaganda

Warfaremagazine.co.uk

Ketika pertahanan Jerman runtuh, dan Sekutu mendekat untuk mengakhiri Perang Dunia II, Nazi mengerahkan Pemuda Hitler atas tindakan putus asa mereka. Anak-anak berusia 10 tahun diberi senjata dan diperintahkan untuk membela Berlin. 

Pada 20 April 1945, 12 hari sebelum Jerman akan menyerah, Adolf Hitler meninjau pasukan dan menghadiahkan Iron Crosses, sebuah penghargaan militer yang bergengsi kepada Pemuda Hitler berusia antara 10 sampai 14 tahun. Penghargaan ini diberikan atas keberanian mereka dalam memerangi Soviet.

Tapi ada motif tersembunyi. Upacara penghargaan ini difilmkan dan segera dirilis ke beberapa teater yang masih beroperasi di Jerman dengan harapan untuk melawan penjajah. Hitler bahkan membuat pidato singkat, mengatakan bahwa ia sangat yakin akan mencapai kemenangan dalam pertempuran tersebut.

11. Pasukan Patroli, junior Gestapo

Renegadetribune.com

Pemuda Hitler dirancang untuk mengindoktrinasi anak-anak Jerman dalam filsafat fasis dan juga budaya kecurigaan dan penindasan. Anak-anak ini diminta untuk melaporkan orang tua dan guru mereka jika menyimpang dari garis Nazi pada mata pelajaran apa pun. Sementara agar anak-anak itu sendiri tidak memberontak, gerakan ini membentuk semacam polisi rahasia junior.

Seperti yang dijelaskan oleh sejarawan Brenda Ralph Lewis, HJ-Streifendienst (Pasukan Patroli) adalah unit di dalam Pemuda Hitler yang terdiri dari 70 anak laki-laki yang mengenakan seragam khusus. Mereka bertugas menjaga ketertiban dan memastikan bahwa anak-anak berperilaku baik. Mereka juga mengawasi rekan-rekan mereka dan melaporkan setiap gagasan menyimpang atau rencana rahasia, sama seperti Gestapo.

Beberapa orang tua Pasukan Patroli bahkan ditangkap dan diseret ke penjara atas laporan dari anak-anak mereka sendiri, dan anggota Pasukan Patroli sering dinaikkan pangkatnya jika mereka berhasil mengungkapkan pengkhianatan ini.

12. Ada penolakan terhadap Pemuda Hitler

Hagalil.com

Terlepas dari tekanan teman sebaya untuk bergabung dengan Pemuda Hitler, ada juga yang menolak kelompok tersebut. Seperti yang dicatat oleh History Daily, salah satu kelompok Pemuda anti-Hitler adalah Edelweiss Pirates, yang berkembang menjadi ribuan anggota. Perompak dibentuk sebagai reaksi langsung terhadap Pemuda Hitler. Organisasi itu secara eksplisit anti-Nazi dan mengajak pemuda untuk tidak mengikuti militerisme atau propaganda.

Seiring waktu, Edelweiss Pirates mulai terlibat dalam kegiatan anti-Nazi, merusak kantor pemerintah dan mobil pejabat, bahkan membantu kelompok perlawanan. Mereka juga menyerang anggota Pemuda Hitler ketika bertemu. Perlawanan ini memiliki konsekuensi. Seperti dilansir History, beberapa anggota Edelweiss Pirates ditangkap dan dihukum gantung akibat aktivitas mereka.

Kaum muda adalah cerminan suatu bangsa. Jadi, nasib bangsa sangat bergantung dengan sikap para pemudanya. Berakhirnya gerakan Pemuda Hitler, tentunya sangat disambut baik oleh dunia, karena visi mereka sangat bertentangan dengan kemanusiaan. 

Disclaimer: artikel ini sudah pernah tayang di laman IDNTimes.com dengan judul "12 Fakta Pemuda Hitler, Program Doktrinisasi oleh Nazi" ditulis oleh Amelia Solekha

IDN Channels

Latest from Working Life