Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Deretan Fakta Dea, Konten Kreator OnlyFans Asal Malang

Penghasilannya bisa mencapai belasan juta per bulan

Niken Ari Prayitno

Nama Dea OnlyFans belakangan muncul sebagai salah satu kata kunci trending topic di Twitter, setelah ia muncul di podcast Deddy Corbuzier pada 9 Maret 2022. Sebelum diundang ke podcast tersebut, Dea sudah menjadi bahan perbincangan warganet karena konten foto seksinya yang ia unggah ke OnlyFans, tersebar luas di luar platform tersebut.

Munculnya Dea ke publik membuat kita bertanya-tanya, siapa sebenarnya sosok Dea ini? Berikut beberapa fakta mengenai profilnya.

Perempuan asal Malang yang masih kuliah

Instagram.com/Gresaidss

Tak banyak informasi pribadi mengenai Dea di akun media sosialnya. Namun, berdasarkan penuturannya di podcast Deddy Corbuzier, Dea merupakan perempuan asal Malang yang kini tengah menempuh semester akhir di sebuah universitas di Indonesia.

Selain kuliah, Dea juga disibukan dengan berbagai kursus yang menambah keahliannya. Saat ini, Dea tengah mengambil kursus untuk menjadi makeup artist dan nail artist.

Pertama kali membuat akun OnlyFans di tahun 2019

Instagram.com/Gresaidss

Dea pertama kali membuat akun OnlyFans di tahun 2019. Saat itu, ia mengaku hanya iseng membuat konten foto seksi dan mengunggahnya. Ia tak berharap mendapatkan keuntungan karena murni hanya ingin mengisi waktu luang. 

Kemudian, ia sempat tidak aktif mengunggah konten di OnlyFans karena telah memiliki pacar. Saat putus di tahun 2020, ia kembali membuat konten. Bedanya, di kontennya kali ini, Dea berani menunjukan wajahnya.

Kini fokus ke OnlyFans karena suka foto seksi

Instagram.com/Gresaidss

Kini, Dea kembali rutin membuat konten di OnlyFans. Menurut pengakuannya, Dea mengunggah foto secara rutin satu kali seminggu untuk beberapa foto. Hal yang membuat konten Dea berbeda dengan kreator lainnya adalah Dea selalu menggunakan kostum atau cosplay dengan pose seksi.

Dea mengaku sudah lama menyukai cosplay dan ia juga suka foto dengan pose-pose seksi. Maka dari itu, daripada fotonya dibiarkan begitu saja, ia kemudian menjadikannya sebagai konten berbayar di platform OnlyFans.

Berapa pendapatan Dea dari OnlyFans?

Instagram.com/Gresaidss

Penasaran bukan berapa pendapatan Dea dari OnlyFans? Menurut pengakuan Dea, bagi pengguna yang ingin subscribe kontennya harus membayar US$7 per bulan. Namun, uang yang masuk ke Dea sekitar US$5.40 setelah dipotong pajak sekitar 20%. 

Saat ini, Dea telah memiliki lebih dari 200 subscribers. Jika dikalikan dengan biaya berlangganannya, setidaknya pendapatan kotor Dea per bulan mencapai Rp15 juta. 

OnlyFans bukan easy money

Instagram.com/Gresaidss

Mendapat Rp15 jutaan per bulan mungkin bagi sebagian orang sudah sangat menguntungkan dan menganggap OnlyFans bisa menghasilkan uang dengan mudah. Namun, bagi Dea OnlyFans bukanlah easy money.

Sebelum mendapatkan penghasilan itu, Dea harus keluar modal untuk biaya membuat konten yang tidak sedikit. Mulai dari mempersiapkan pakaian dan riasan, menyewa fotografer, hingga sewa kamar hotel agar kontennya semakin menarik.

Sering mendapat direct message ajakan check-in

Instagram.com/Gresaidss

Membuat konten foto seksi tentu memiliki konsekuensi tersendiri. Banyak subscribers-nya yang tak paham bahwa itu hanyalah konten belaka. Maka dari itu, tak jarang Dea menerima direct message ajakan untuk check-in di hotel.

Biasanya, ajakan ini tak dihiraukan Dea. Alasannya, ia tak ingin melakukan hubungan apapun dengan orang asing yang tidak diketahui bagaimana riwayat kesehatannya.

Tidak ingin menjadikan OnlyFans sebagai penghasilan tetap

Instagram.com/Gresaidss

Tidak munafik, Dea menikmati juga penghasilan yang ia dapatkan dari OnlyFans. Namun, ia tak ingin menjadikan hal ini sebagai penghasilan tetapnya. Sebab, OnlyFans hanyalah hobi yang ia lakukan untuk bersenang-senang dan bukan menjadi pemasukan utamanya.

Itulah tadi profil Dea yang dikenal sebagai konten kreator OnlyFans. Ada lagi yang kamu tahu, Bela? Tulis di kolom komentar, ya!

IDN Channels

Latest from Working Life