Besar kemungkinan kamu pernah mendengar FBI. Organisasi yang punya kepanjangan Federal Bureau of Investigation dan milik Amerika itu sering dianggap sebagai organisasi rahasia, lantaran memiliki misi yang tidak diketahui masyarakat. Akan tetapi, pada umumnya, misi-misi mereka adalah mencari dan menguak informasi yang sekiranya dapat berbahaya bagi pemerintahan.
Faktanya, organisasi yang punya misi mencari informasi tersebut tak hanya dimiliki Amerika, tetapi juga negara-negara lain. Gerak-gerik mereka yang berada dalam organisasi hampir tak tercium sama sekali dan terkadang organisasi tersebut dikira sebagai mitos belaka. Berikut ini beberapa badan intelijen yang dimiliki setiap negara di dunia.
1. Inter-Service Intelligence (ISI)
Organisasi ini dimiliki oleh Pakistan dan punya fokus utama untuk mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis informasi keamanan nasional. Dalam kedudukannya, ISI dianggap sebagai salah satu organisasi terpenting dalam pemerintahan Pakistan.
2. Ministry of State Security (MSS)
Dikatakan MSS menjadi salah satu badan intelijen negara yang paling besar dan penting. Organisasi ini dimiliki oleh Tiongkok dan dibentuk pada 1983. Markas besarnya terletak di Beijing dan memiliki 17 divisi, termasuk divisi kontra intelijen serta divisi penelitian nasional.
3. Australian Secret Intelligence Service (ASIS)
Sesuai namanya, ASIS bekerja untuk pemerintah Australia dan bermarkas di Canberra. Secara posisi, ASIS bisa disejajarkan dengan CIA milik Amerika.
Terdapat beberapa info bahwa ASIS sedikit banyak punya koneksi terhadap beberapa kasus dunia. ASIS sendiri terbentuk pada 1952, namun media setempat baru mengetahuinya pada 1972.
4. Research and Analysis Wing (RAW)
RAW adalah badan intelijen negara milik pemerintah India. Layaknya badan intelijen lainnya, RAW punya fungsi untuk mengumpulkan informasi penting yang sekiranya bisa mengamankan negara.
Beberapa contoh kasus yang coba ditangani RAW adalah masalah serangan teroris. Nama RAW sendiri mencuat saat adanya perang Sino-India pada 1962 dan perang India-Pakistan pada 1965.
5. Secret Intelligence Service (MI6)
Nama MI6 cukup terkenal seperti FBI dan CIA. Mereka dimiliki oleh pemerintah Inggris dan terlepas dari fungsinya sebagai pelindung keamanan negara, MI6 banyak berpengaruh terhadap ekonomi negara tersebut.
6. Directorate-General for External Security (DGSE)
Bisa dibilang DGSE masuk dalam 10 besar badan intelijen negara. Di bawah bendera Prancis, DGSE menangani permasalahan intelijen asing secara diam-diam dan hampir tak diketahui orang. DGSE dikatakan berperan penting dalam perang saudara Rwanda dalam menyebarkan informasi palsu yang terjadi pada 1990an.
7. Foreign Intelligence Service (SVR)
SVR bisa dikatakan sebagai penerus direktur utama pertama Komitet Gosudarstvennoy Bezopasnosti (KGB) Rusia dan kegiatannya sangat dekat dengan Main Intelligence Directorate, badan intelijen asing militer Rusia. Tidak seperti badan intelijen negara yang mengumpulkan informasi dalam negeri, SVR lebih bertanggung jawab dalam urusan yang ada di luar negara.
8. Mossad
Secara kebahasaan, Mossad berarti Institut Intelijen dan Operasi Spesial. Organisasi ini dimiliki oleh Israel dan sering mengumpulkan informasi dari berbagai penjuru dunia. Beberapa laporan menyebutkan bahwa Mossad bekerja sama dengan negara-negara Timur Tengah, terkait program nuklir milik Iran.
Untuk di Indonesia sendiri, kita memiliki Badan Intelijen Negara atau BIN. Penasaran, seperti apakah koneksi antar badan intelijen ini? Apakah mereka sebenarnya saling bekerja sama atau sebenarnya saling beradu?
Disclaimer: artikel ini sudah pernah tayang di laman IDNTimes.com dengan judul "Susah Dideteksi, 8 Badan Intelijen dari Berbagai Negara" ditulis oleh Abraham Hendryanti