Jika melihat kalender, kita sudah sembilan bulan berada di masa pandemi COVID-19. Meski di beberapa negara wabah ini mulai dapat teratasi dengan semakin sedikitnya warga yang terinfeksi, di Indonesia kondisinya masih cukup mengkhawatirkan. Bahkan beberapa waktu belakangan, jumlah pasien yang dinyatakan positif COVID-19 melonjak hingga lebih dari 5000 kasus.
Meski secara fisik kita baik-baik saja dan tidak terpapar virus tersebut, tetap saja kita merasa sangat lelah dan stres. Bahkan, COVID-19 dapat mengancam kondisi mental kita. Mulai dari perubahan mood yang cepat, takut, mudah lelah meski tak melakukan banyak aktivitas, hingga sulit mengendalikan amarah.
Kondisi tersebut dikenal dengan nama pandemic fatigue. Apa sih pandemic fatigue, bagaimana ciri-cirinya dan cara mengatasinya? Melansir dari @pandemictalks, simak penjelasannya berikut ini.
Apa sih pandemic fatigue?
Pandemic fatigue merupakan kondisi kelelahan secara fisik dan mental yang dialami oleh seseorang ketika ia sudah terlalu lama di masa pandemi seperti sekarang ini. Dalam kondisi ini, kita bisa mengalami stres kronis yang dapat memberikan efek berbahaya pada fisik maupun mental.
Kelelahan yang kita alami ini disebabkan karena kita selalu dalam kondisi waspada terus menerus tanpa mengetahui kapan pandemi ini akan berakhir. Selain menguras tenaga, nyatanya kondisi waspada tersebut berpengaruh pula pada kesehatan mental. Terlebih, kegiatan kita saat ini sangat dibatasi demi mencegah penularan virus.
Ciri-ciri kamu mengalami pandemic fatigue
Ada dua ciri yang kamu rasakan bila kamu mengalami pandemic fatigue. Ciri tersebut dibagi menjadi dua, yakni secara fisik dan mental.
Dari segi fisik, apabila kamu mengalami pandemic fatigue, kamu akan merasa sangat lelah meskipun kamu sedikit melakukan kegiatan. Tubuhmu akan terasa lesu dan tidak bersemangat melakukan apa pun, kecuali hanya berbaring.
Dari segi mental, kamu akan merasa mood berubah dengan sangat cepat, mungkin saja kamu jadi mudah marah hanya karena hal-hal kecil, dan mulai mengabaikan protokol kesehatan karena melihat orang lain melakukan hal serupa.
Minimnya interaksi sosial dan kegiatan yang terbatas hanya di rumah, juga membuat kita semakin mengalami pandemic fatigue tanpa kita sadari, lho.
Cara mengatasi pandemic fatigue
Saat ini Indonesia bahkan belum mencapai puncak pandemi corona. Hal ini mengisyaratkan bahwa kita masih belum tahu pasti kapan pandemi COVID-19 ini akan berakhir. Namun, ketika kamu sudah merasa lelah dengan pandemi corona ini dan dirasa telah memasuki fase pandemic fatigue, ada beberapa cara yang dapat kamu lakukan agar dirimu merasa lebih baik. Cara tersebut adalah sebagai berikut.
1. Selalu utamakan kesehatan diri
Di situasi seperti saat ini, kondisi fisik memang benar-benar sangat rentan. Saat tubuh tidak fit sedikit saja, kita bisa tertular penyakit yang tak diinginkan. Untuk itu, tetap jaga dan utamakan kesehatan diri dengan cara mengonsumsi makanan bernutrisi, istirahat dan tidur yang cukup, serta olahraga yang teratur.
2. Pikirkan dua kali jika ingin berkegiatan di luar rumah
Banyak tempat wisata yang sudah buka, restoran dan kafe yang sudah menerima kembali makan di tempat, serta teman-teman yang mulai mengunggah foto di tempat hits benar-benar membuat iri. Namun, pikirkan dua kali jika kamu ingin berkegiatan di luar rumah, ya, Bela.
Kita tidak tahu seberapa besar risiko kita tertular saat sedang di luar rumah. Kita juga tidak pernah tahu apabila kita tertular, seberapa parah efek yang dihasilkan virus tersebut terhadap tubuh kita. Jadi, jangan gegabah dan tetap patuhi protokol kesehatan, ya.
3. Tetap berkomunikasi dengan orang terdekat
Meski bersosialisasi dalam jumlah besar saat ini sedang dibatasi, namun hal ini tentu nggak membuat kita putus komunikasi. Kita tetap bisa berkomunikasi dengan orang terdekat secara virtual untuk melepas rindu atau sekadar bercerita untuk melepas stres.
Melansir dari @pandemictalks, kamu tetap bisa memilih untuk bersosialisasi dengan dua circle sosial terdekat, kok. Misalnya, keluarga atau teman dekat. Tentu, pilihan dua circle ini kamu pilih berdasarkan pertimbangan yang matang. Misalnya, berdasarkan profil risiko dan seberapa sering orang-orang dalam circle tersebut berinteraksi dengan orang lain.
4. Lakukan yoga dan meditasi
Stres yang kita alami karena begitu banyaknya pekerjaan serta sedikitnya waktu keluar rumah, memang membuat kita merasa lelah secara fisik maupun mental. Untuk mengatasinya, kamu bisa rutin melakukan yoga atau meditasi di rumah.
Berdasarkan laporan "Effects of Yoga on Stress Among Healthy Adults: A Systematic Review" dalam jurnal Alternative Therapies in Health and Medicine tahun 2020, sebanyak 19 dari 27 studi kasus yang diteliti melaporkan adanya penurunan gangguan kecemasan yang cukup signifikan setelah melakukan yoga selama dua bulan berturut-turut. Dari laporan tersebut, terbukti bahwa yoga bisa membantumu mengurangi stres saat pandemi corona.
Kamu bisa mulai melakukan yoga secara rutin dengan mengikuti kelas virtual atau melihat tutorialnya dari YouTube. Sehingga, kamu tak perlu keluar rumah untuk melakukannya, bukan?
5. Lakukan ragam kegiatan yang kamu suka
Mengatasi pandemic fatigue yang bisa kamu lakukan adalah dengan melakukan beragam kegiatan yang kamu suka. Mulai dari membaca buku, berkebun, menonton film, hingga membuat YouTube channel sendiri menjadi kegiatan yang bisa kamu lakukan. Dengan begini, pikiranmu akan fresh kembali dan tidak akan merasa stres.
Itu dia ciri dan cara mengatasi pandemic fatigue yang perlu kamu ketahui. Semoga, bisa membantu kamu menghadapi masa sulit seperti saat ini, ya, Bela.