Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Apa Itu Generasi Salju (Snowflake Generation)? Berikut Penjelasannya!

Apakah kamu termasuk di dalamnya?

Niken Ari Prayitno

Selain generasi Millennial, Gen Z, dan Alpha, ada lagi satu istilah generasi yang kini sedang ramai dibicarakan di internet. Generasi Salju atau Snowflake Generation namanya. Memang, di Indonesia, istilah Generasi Salju belum begitu familiar. Namun, jika kamu mengintip sedikit ke lingkungan warganet Amerika, kata ini sudah banyak digunakan untuk merujuk satu kelompok tertentu.

Lantas, apa itu Generasi Salju dan bagaimana karakteristik mereka? Simak penjelasannya berikut ini.

Dari mana istilah Generasi Salju berasal?

Unsplash.com/Eduardo Barrios

Seperti yang sudah disinggung pada paragraf sebelumnya, sebutan "Generasi Salju" jarang banget dipakai di Indonesia. Istilah ini lebih populer di negara barat, terutama di Amerika Serikat. Generasi Salju atau Snowflake Generation diibaratkan seperti serpihan salju yang lembut dan gampang mencair.

Istilah ini sebenarnya sudah ada sejak tahun 1800-an di Barat dan awalnya dipakai untuk menggambarkan ras tertentu yang dianggap lebih unggul. Mereka dianggap punya banyak kelebihan dan keistimewaan dibandingkan dengan ras lainnya. Tapi, seiring berjalannya waktu, makna istilah ini berubah.

Sekarang, Snowflake Generation lebih mengacu pada generasi atau orang-orang yang gampang tersinggung dan susah menerima pendapat orang lain.

Jadi, apa itu Generasi Salju?

Unsplash.com/Joana Abreu

Generasi Salju adalah sebutan untuk mereka yang merasa dirinya istimewa dan emosional, jadi mereka gampang banget tersinggung dan suka cari perhatian. Mereka juga susah banget menerima pendapat yang berbeda dari mereka.

Kenapa disebut serpihan salju atau snowflake? Ini karena mereka diibaratkan lembut dan mudah banget "mencair". Tapi, istilah ini jarang banget dipakai di Indonesia.

Di negara barat, istilah ini sering dikaitkan dengan masalah kesehatan mental. Perilaku ini dianggap muncul karena perkembangan teknologi dan pola asuh orang tua yang bikin anak-anak jadi susah mandiri dan kurang bertanggung jawab. Mereka malah lebih sering mengandalkan orang lain untuk menyelesaikan masalah mereka.

Bagaimana karakteristik Generasi Salju?

Unsplash.com/Gabriella Clare Marino

Generasi salju muncul salah satunya karena orang tua yang terlalu memanjakan dengan tujuan melindungi anaknya. Akibatnya, saat anak-anak ini tumbuh dewasa, mereka kurang terlatih menghadapi kesulitan. Lantas, bagaimana karakteristik Generasi Salju?

Beberapa ciri-ciri Generasi Salju adalah sebagai berikut.

  • Mereka gampang banget tersinggung tanpa alasan jelas.
  • Punya emosi yang rapuh dan gampang terguncang.
  • Generasi Salju sering menunjukkan ketegangan dan kecemasan dalam hidupnya.
  • Susah bertanggung jawab atas masalah mereka sendiri dan sering merasa tak berdaya.
  • Mereka juga sulit beradaptasi dengan situasi yang sulit dan kurang punya ketahanan diri.

Bagaimana cara Generasi Salju agar terlihat lebih tangguh?

Unsplash.com/Bave Pictures

Walaupun ada beberapa kekurangan yang sering dikaitkan dengan Generasi Salju, sebenarnya mereka bisa melatih diri untuk jadi lebih tangguh. Ada beberapa cara yang bisa dicoba. Berikut ini beberapa di antaranya.

  • Nilai diri kamu dengan realistis dan coba lihat sisi positif dari setiap situasi.
  • Ingat, masalah atau krisis yang kamu hadapi itu hanya sementara.
  • Tetapkan tujuan yang masuk akal dan sesuai dengan kemampuan diri sendiri.
  • Cobalah untuk lebih proaktif karena masalah nggak akan selesai dengan sendirinya.
  • Integritas adalah kualitas yang bisa bantu kamu menghadapi kesulitan dengan keyakinan, ketenangan, kekuatan, dan harapan.

Itulah tadi karakteristik Generasi Salju atau Snowflake Generation yang kini banyak disebutkan di media sosial. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan kamu, ya!

IDN Channels

Latest from Working Life