Bela, belakangan ini informasi dan konten promosi tentang G20 sedang begitu gencar dilakukan dan kamu sering melihatnya di berbagai tempat. Namun, tahukah kamu, bahwa G20 juga memiliki rangkaian yang mendukung kegiatan tersebut? Salah satunya adalah W20 yang fokus pada kesetaraan gender dan perempuan.
Menelisik lebih lanjut, sebenarnya apa itu W20 dan apa saja isu yang digaungkan oleh kabinet ini? Belum lama ini, POPBELA berkesempatan mewawancara langsung Hadriani Uli Silalahi selaku Chair W20 Indonesia untuk bertanya soal W20 dan fokusnya. Penasaran? Simak, yuk!
G20 memiliki misi utama pemulihan ekonomi pasca pandemi
Wawancara POPBELA dengan perempuan yang akrab disapa Uli dimulai dengan perkenalan tentang W20. Menurut Uli, W20 merupakan salah satu engagemeng group di G20 yang fokus membahas isu kesetaraan gender dan peran perempuan dalam sektor ekonomi.
"Perempuan menjadi salah satu sosok yang kuat dalam menopang kehidupan keluarga. Bukan hanya dalam urusan rumah tangga, dalam kehidupan, perempuan bahkan mau turut serta membantu untuk memperbaiki keadaan ekonomi keluarga. Maka dari itu, berdasarkan temuan inilah, Indonesia berkomitmen kuat untuk mengimplementasikan isu-isu keperempuanan dan kesetaraan gender di G20," jelas Uli.
Misi utama W20 yang sejalan dengan tema besar G20
Sejalan dengan G20 yang memiliki tema besar "Recover Together, Recover Stronger", W20 mengangkat tema "Recover Together, Equally". Tema ini bermakna, saat dunia bangkit pasca pandemi, perempuan tak boleh terlupakan. Inklusivitas yang menyertakan perempuan menjadi agenda yang diusung oleh W20.
Lebih lanjut, W20 mendorong komitmen tingkat tinggi dari para pemimpin dunia agar agenda kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan juga menjadi hal yang patut diperhitungkan.
"G20 ini akan dihadiri oleh berbagai dunia yang masing-masing tentu memiliki kepentingan dan latar belakang yang berbeda. Maka dari itu, di sini W20 hadir agar hasil diskusi yang telah kita lakukan sebelumnya bisa memiliki advokasi yang kuat. Sehingga, agenda mengenai isu pemberdayaan perempuan dan kesetaraan gender bisa diterima oleh semua negara anggota dan dijalankan semaksimal mungkin," kata Uli.
Sasaran utama W20
Berdasarkan hasil diskusi yang telah dilakukan oleh para anggota W20 dalam Konferensi Tingkat Tinggi Women 20 (W20), pada 19-21 Juli 2022, di Hotel Niagara dan The Kaldera Danau Toba, Parapat, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara telah menghasilkan beberapa komunike atau sasaran. Hasil diskusi mereka ini kemudian diserahkan secara langsung kepada Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo selaku pimpinan Presidensi G20 Indonesia.
Beberapa sasaran yang dimaksud adalah, pertama, deklarasi W20 untuk menjadi salah satu deklarasi para pemimpin G20. Kedua, memiliki peninggalan yang sifatnya dapat ditindaklanjuti (actionable), hasilnya terukur, berdampak luas, serta berkelanjutan (sustainable). Terakhir, keterlibatan aktif seluruh delegasi dalam kegiatan W20 guna mewujudkan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.
Empat isu prioritas W20
Dalam Konferensi Tingkat Tinggi Women 20 (W20) dibahas pula empat isu prioritas. Isu tersebut antara lain sebagai berikut.
- Diskriminasi dan kesetaraan;
- Inklusi ekonomi;
- Perempuan marjinal;
- Kesehatan.
Dalam isu inklusi ekonomi, W20 akan menyoroti program-program UMKM yang diinisiasi dan dikelola oleh perempuan. "Yang ingin dilihat adalah bagaimana keberpihakan ke dalam ketersediaan investment untuk perempuan baik untuk perkotaan maupun di pedesaan," ujar Uli.
Semoga saja dengan usulan dari W20 ini, ke depannya tak ada lagi, ya, diskriminasi terhadap perempuan dan penyandang disabilitas dari segi ekonomi. Tentu, perempuan dan penyandang disabilitas dapat pula menggerakkan ekonomi pasca pandemi agar bisa pulih kembali.
Itulah tadi rangkuman mengenai W20 yang perlu kamu tahu. Semoga informasi ini menambah wawasan kamu, ya!