Perang dunia III atau world war III bisa saja terjadi. Melihat dari situasi, Rusia dan Ukraina yang masih berperang, ini bisa memicu terjadinya perang dunia 3 jika negara bekas soviet ikut bergabung. Bahkan, beberapa ahli dan pejabat tinggi negara di dunia, meramalkan akan hal ini.
Sebut saja dokter Nostradamus, meramalkan bencana baru untuk 2022 termasuk perang di Prancis, inflasi dan bahkan kanibalisme. Dari beberapa tahun lalu, perang dunia 3 memang telah banyak diperbincangkan, ini terkait beberapa negara yang terlihat berupaya melakukan invasi. Berikut beberapa ramalan tentang perang dunia 3 yang telah Popbela rangkum dari berbagai sumber.
1. Ramalan Nostradamus tentang perang dunia 3
Nostradamus percaya ini akan menjadi tahun yang melibatkan perang. Nostradamus memiliki beberapa prediksi 2022 yang mengkhawatirkan. Pemilik nama Michel de Nostradame itu menerbitkan bukunya yang terkenal Les Prophéties pada tahun 1555 yang menampilkan 942 ramalan.
Meskipun sulit untuk menentukan tanggal pasti dengan prediksi Nostradamus, karena mereka didasarkan pada pergerakan astrologi daripada kalender, prediksi perang yang mencapai Eropa adalah salah satu yang dapat dipersempit menjadi mungkin pada tahun 2022. Tema yang berulang di seluruh prediksi Nostadamus adalah invasi Prancis oleh ancaman dari timur. Namun, prediksi berikut diperkirakan merujuk pada musim semi 2022.
Mengutip dari Daily Record, ada kekhawatiran serius atas kemungkinan perang global di tahun ini, dan satu kemungkinan penyebabnya adalah ketegangan yang sedang berlangsung antara Tiongkok dan Taiwan.
Serangan dari pesawat tempur Tiongkok berkemampuan nuklir, telah meningkatkan ketegangan di pulau kecil yang didukung AS itu. “Hubungan antara kedua negara berada pada kondisi terburuknya dalam 40 tahun,” kata menteri pertahanan Taiwan pada akhir tahun lalu.
Sekutu Barat Taiwan telah menyatakan keprihatinan mereka pada tampilan kekuatan militer Tiongkok secara terbuka dan luas. Mereka juga khawatir atas segala bentuk konfrontasi bersenjata yang dilakukan Tiongkok, dapat dengan cepat meningkat menjadi konflik global.
Di sisi lain, Rusia dilaporkan telah menyetujui rencana untuk "kuburan massal yang mendesak" di tengah kekhawatiran pecahnya perang setelah invasi ke Ukraina. Outlet Rusia MK mengatakan bahwa situs pemakaman dibangun sebagai prioritas, setelah diduga muncul di dokumen hukum yang bocor dan diharapkan mulai berlaku pada 1 Februari.
Kini, Rusia sendiri sudah mengerahkan anggota militernya ke daerah perbatasan Rusia dan Ukraina serta daerah sekelilingnya. Bahkan pasokan logistik dan semua alat perang mulai berterbangan pindah ke daerah tersebut.
2. Ramalan perang dunia yang diawali dari Rusia
Para intelejen AS telah memperingatkan dan memprediksikan bahwa invasi Rusia ke Ukraina dapat menyebabkan 50.000 kematian warga sipil dan memicu krisis pengungsi yang signifikan di Eropa. Mereka juga mengklaim bahwa Rusia telah mengumpulkan sekitar 70% dari kekuatan militer yang diperlukan, untuk melakukan invasi skala penuh ke Ukraina “dan mengirim lebih banyak kelompok taktis batalyon ke perbatasan dengan tetangganya”, lapor Reuters.
Tak hanya itu, mereka juga meramal bahwa ibukota Ukraina, Kiev, dapat "jatuh dalam beberapa hari" atau Rusia mampu menguasai ibu kota Kiev, hanya butuh dua hari (48 jam). Sekitar 5 juta orang diperkirakan terpaksa mengungsi jika perang terjadi. Pihak militer Ukraina yang bisa mengalami luka atau kehilangan nyawa diperkirakan 5.000-25.000 orang, mengutip dari CNBC.
Kesepakatan diplomatik berkali-kali gagal dan kini Rusia tampak sudah semakin siap untuk menginvasi ukraina, walau sempat beberapa kali membantah hal tersebut. Akhir tahun lalu, menteri pemerintah Ukraina dan mantan perwira tinggi intelijen Yuliia Laputina mengatakan kepada Sky News, bahwa invasi skala penuh ke Ukraina oleh Rusia dapat memicu "Perang Dunia Ketiga", jika aksi militer oleh Putin meluas ke negara-negara bekas Soviet lainnya.
3. Perang dunia III bisa juga dimulai dari Tiongkok
Kepala MI6, Richard Moore telah memperingatkan bahwa kebangkitan Tiongkok adalah "prioritas tunggal terbesar" bagi Secret Intelligence Service, karena Beijing terus melakukan operasi spionase skala besar terhadap Inggris dan sekutu mereka.
Dalam pidato publik pertamanya, Moore mengatakan kekuatan militer Tiongkok yang tumbuh dan keinginan untuk bersatu kembali dengan Taiwan, bahkan jika perlu dengan kekerasan, akan menimbulkan tantangan serius bagi stabilitas dan perdamaian global.
Belum lagi komentar Presiden AS Joe Biden yang mengatakan Amerika memiliki komitmen untuk membela Taiwan masih belum jelas. Ketegangan juga tetap tinggi di Laut Cina Selatan. Tidak ada yang ingin berkompromi atau mundur.
Pada konferensi virtual tahun lalu, Biden dengan Presiden China Xi Jinping, akan memastikan bahwa persaingan di antara mereka tidak mengarah ke konflik bersenjata karena kesalahpahaman di hotspot global. Namun, para ahli dan profesor tetap waspada dan memprediksi bahwa Tiongkok dapat memulai konflik militer di Selat Taiwan atau titik-titik panas lainnya, dalam dekade berikutnya.
4. Prediksi perang dunia 3 yang bermula dari Iran
Iran juga termasuk dalam negara yang secara aktif menjadi fokus. Ini karena Iran sendiri memiliki ketegangan dengan negara-negara Arab di sekitarnya, dengan Israel dan juga Amerika. Belum lagi dengan kesepakatan nuklir yang masih buntu.
Negosiasi untuk mengembalikan Iran ke Kesepakatan Nuklir (JCPOA) dengan Barat, Tiongkok dan Rusia, hingga kini masih belum tercapai titik terang. Dr. Robert Farley, pengajar studi keamanan dan diplomasi di The Patterson School di AS, memprediksi jika negoisasi tersebut gagal membawa Iran ke dalam kesepakatan, ancaman aksi militer mengintai.
Meski pemerintahan Biden tidak bersemangat tentang prospek perang dan ingin bergabung kembali dengan kesepakatan, yang akan membatasi kegiatan nuklir Iran dengan imbalan diakhirinya sanksi ekonomi yang melumpuhkan. Namun sekutu AS di Riyadh (Arab Saudi) dan Yerusalem (Israel) dapat mencoba untuk memicu konfrontasi ini.
Belum lagi, terjadinya serangkaian serangan, yang diduga berasal dari Israel, terhadap program nuklir Iran, termasuk pembunuhan seorang ilmuwan terkemuka Iran yang dapat meningkatkan risiko konflik di meja perundingan.
Para negara Teluk yang khawatir atas kegiatan Iran pun, bergabung dengan Israel untuk pertama kalinya dalam latihan militer bersama yang diselenggarakan oleh Angkatan Laut AS, seperti yang dilaporkan BBC. Jika, konflik bersenjata terjadi, tentu ini akan menjadi perang yang luas karena diikuti oleh berbagai negara yang diketahui memiliki kekuatannya yang hebat masing-masing.
Itulah beberapa ramalan tentang perang dunia III yang nabisa saja terjadi. Bagaimana pendapatmu, Bela?