Nama Bilqis Prasista ramai diperbincangkan setelah menjadi kuda hitam dalam perhelatan Uber Cup 2022. Atlet bulutangkis perempuan dengan peringkat 333 tersebut tak pernah disangka akan lolos di babak penyisihan Uber Cup pada 12 Mei 2022 kemarin.
Pasalnya yang menjadi lawan Bilqis adalah peringkat satu dunia di nomor tunggal putri bulutangkis, Akane Yamaguchi. Tentu tak ada yang mustahil, Bilqis membuat hal tersebut menjadi kenyataan dan membuat bangga tanah air.
Ia bahkan menang dua game langsung atas juara dunia 2021 tersebut. Semakin istimewa, ia menjadi satu-satunya pemain yang berhasil menyumbangkan poin untuk Indonesia. Membuat publik penasaran, berikut profil Bilqis Prasista untuk membuatmu semakin mengenalnya.
1. Putri pasangan legenda bulutangkis Indonesia
Bilqis Prasista merupakan atlet bulutangkis junior yang lahir di Magelang pada 24 Mei 2003. Tak heran bahwa Bilqis bisa bertanding di Uber Cup dan menoreh prestasi, pasalnya dalam dirinya mengalir darah dari pasangan legenda bulu tangkis Indonesia, Joko Suprianto dan Zelin Resiana.
Ayahnya, Joko merupakan mantan atlet bulutangkis Indonesia yang sukses membawa gelar Thomas Cup pada 1994, 1996, 1998, dan 2000. Sedangkan sang ibu adalah mantan pemain bulutangkis putri yang juga berhasil membawa Indonesia juara Uber Cup pada 1994 dan 1996.
Bilqis ternyata juga memiliki saudara kembar dengan nama yang hampir mirip, yaitu Bilqis Pratista. Sang kembaran sama-sama bermain bulu tangkis dan masuk klub PB Djarum pada 2018. Namun baru Bilqis yang berhasil menembus pelatnas PBSI.
2. Suka bulutangkis sejak sekolah dasar
Bilqis mulai tertarik dengan bulutangkis sejak sekolah dasar. Ia mulai ikut ayahnya untuk latihan bulutangkis. Meski awalnya hanya diharapkan menjalankan pendidikan formal, namun setelah melihat keinginan sang anak, orangtua Bilqis pun melatihnya dan memasukkannya ke klub bulutangkis.
Orangtuanya tak pernah memaksanya, namun bak buah jatuh tak jauh dari pohonnya, inilah Bilqis sekarang. Joko mengatakan bahwa Bilqis bermain bulu tangkis sekitar kelas empat atau lima SD atas permintaanya sendiri.
Ia menceritakan, awalnya Bilqis bergabung dengan klub bulu tangkis di Magelang, yaitu PB Wiratama. Setelahnya, pindah ke Solo bergabung dengan PB Purnama. Setelah lulus SD, Bilqis tarik ke Jakarta ke Pusdiklat Victory dan kemudian masuk ke PB Djarum.
3. Bergabung dengan PB Djarum dan masuk pelatnas
Bilqis bergabung dengan PB Djarum sejak SMA. Namun, ia tidak serta merta masuk ke klub tersebut. Bilqis sempat gagal dulu sebelum akhirnya bergabung dengan PB Djarum pada tahun 2018 melalui audisi khusus.
"Waktu audisi umum Bilqis belum lolos karena saat itu memang ia belum menonjol. Baru empat tahun kemudian ada turnamen di Surabaya, kami lihat Bilqis mulai menunjukkan kebolehannya," kata Manajer PB Djarum, Fung Permadi.
Dua tahun berlatih di PB Djarum, akhirnya pada 2020 Bilqis berhasil masuk Pemusatan Latihan Nasional Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (Pelatnas PBSI). Selama bergabung dengan PBSI, dirinya mampu menyita perhatian tim pelatih setelah menjuarai berbagai gelar bergengsi.
Beberapa gelar yang berhasil diraihnya, yaitu Juara di Jakarta Junior International Series 2019 (U17), Juara Tunggal Remaja Putri Djarum Sirnas Sumatera Selatan Open 2019, Juara di Bangladesh Junior International Series 2021, dan Runner up Denmark Junior.
4. Ikut Uber Cup dan kalahkan peringkat satu dunia
Bilqis juga termasuk bagian tim Indonesia yang menjuarai ajang BATC di Malaysia pada 15-20 Februari 2022 kemarin. Kini, ia turut serta menjadi bagian dari tim Indonesia di ajang Thomas dan Uber Cup 2022 di Thailand. Dalam tiga laga yang ia mainkan, Bilqis selalu berhasil menyumbang angka bagi Indonesia.
Saat bertanding dalam babak penyisihan Uber Cup, ia berada di peringkat 333 dan mendapat lawan peringkat satu dunia, Akane Yamaguchi. Tak ada yang menyangka ia akan menang.
Namun, ia membuktikan dirinya dengan lolos dan unggul dalam dua game sekaligus dengan skor 21-19, 21-19. Berkat dirinya yang satu-satunya menyumbang poin untuk tim Indonesia, Indonesia akhirnya keluar sebagai runner-up Grup A usai kalah dengan skor 1-4 dari Jepang.
5. Tak banyak ekspresi dan kalem
Ciri khas Bilqis yang membuatnya berbeda dengan atlet lainnya adalah cara bermainnya yang amat kalem dan tak banyak ekspresi. Mengalahkan Akane hanya dalam waktu 35 menit, uniknya tak ada ekspresi berlebihan dari Bilqis. Dia hanya mengepalkan tangan kirinya ketika mengamankan poin terakhir dan berjalan ke pinggir lapangan untuk berjabat tangan dengan sang pelatih.
Dia nyaris tak bersuara ketika mendapatkan poin di tiap game. Ternyata hal tersebut tak jauh berbeda dari sang ayah. Joko juga merupakan seorang atlet dengan ekspresi yang mirip seperti anaknya saat masih memegang raket. Hal tersebut diakui oleh Zelin.
Itulah profil Bilqis Prasista, atlet muda bulutangkis Indonesia dengan peringkat 333 yang berhasil babat habis peringkat satu dunia. Sukses selalu untuk Bilqis!