Salah satu pengusaha sukses, Adiguna Sutowo, dikabarkan meninggal dunia pada Minggu (18/4/2021) di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP). Dikutip dari akun Instagram MRA (Mugi Rekso Abadi) Media, Adiguna Sutowo meninggal pada pukul 04.04 WIB. Penyebab meninggalnya pengusaha 62 tahun itu dilaporkan karena sakit, namun belum diketahui penyakit apa yang dideritanya.
Adiguna sangat terkenal di dunia usaha dan memiliki latar belakang bisnis yang kuat. Ayahnya, Ibnu Sutowo adalah mantan Direktur Utama PT. Pertamina Zaman Orde Baru dan dikenal dekat dengan Keluarga Cendana. Adiguna sendiri merupakan pendiri dari MRA Group (Mugi Rekso Abadi).
Perusahaan ini merupakan salah satu grup media terbesar di Indonesia yang berpusat di Jakarta. MRA Group adalah perusahaan konglomerat dengan unit di majalah, ritel, hotel, penyiaran, makanan dan minuman, gaya hidup, hiburan dan perusahaan otomotif.
Perusahaan tersebut didirikan Adiguna bersama dengan Soetikno Soedarjo dan Dian M Soedarjo. Kini anaknya, Maulana Indraguna Sutowo, yang juga suami dari artis cantik Dian Sastrowardoyo, menjabat sebagai Direktur Utama MRA Group.
Berikut jajaran bisnis yang digeluti dan dimiliki oleh Adiguna Sutowo.
1. Media dan hiburan
PT. Media Network Wahana adalah salah satu bendera perusahaan di bawah MRA Group yang berada di bidang media yang mencakup majalah dan radio serta penyiaran. Segmen radionya adalah Hard Rock FM (Jakarta, Bandung, Bali), i-Radio, Cosmopolitan FM, Trax FM, Brava Radio.
Untuk lini majalah, beberapa di antaranya adalah Cosmopolitan, Autocar, Maxim, FHM, dan lainnya. Untuk penyiaran, terdapat Omni Chanel (TV), dan IP Entertaiment.
2. Properti
Melalui PT. Indobuild Co, Adiguna memiliki bisnis properti mencakup hotel, apartemen dan convention center. MRA grup tercatat memegang merek asal Italia, Bvlgari. Hak eksklusif itu digunakan sebagai merek untuk bisnis hotel mewah, Bvlgari Hotel dan Resort yang berlokasi di Uluwatu, Bali.
Bisnis hotel MRA juga mencakup Hard Rock Hotel di Jakarta, Bali, dan Bandung. Selain itu, Hotel Sultan di Jakarta juga merupakan milik dari keluarga Adiguna Sutowo.
3. Ritel dan gaya hidup
Kerjasama dengan merek Bvlgari juga dilakukan dengan PT. Mogems Putri Internasional sejak 1995. Melalui bisnis tersebut, MRA grup menjual parfum hingga perhiasan mewah.
Selain merek asal Italia itu, MRA grup turut menjadi distributor merek asal Denmark, Bang & Olufsen (B&O) lewat PT. Sarana Elektrindo Utama. Produk yang ditawarkan adalah elektronik premium yang terdiri dari headphone, speaker, dan televisi.
4. Makanan dan minuman
Selain bisnis di atas, lingkup bisnis lainnya adalah makanan dan minuman mencakup kafe dan resto. Beberapa kafe dan resto yang dioperasikan seperti Hard Rock Cafe di Jakarta dan Bali, Häagen-Dazs, restoran Lalla Jakarta, restoran RTL Jakarta, serta beberapa lainnya.
5. Otomotif
Tak berhenti sampai di situ, Adiguna juga memiliki bisnis di bidang otomotif melalui PT. Citra Langgeng Otomotif. Ia mengantongi izin distribusi kendaraan mewah untuk Ferrari, yang dahulunya MRA juga sempat mendapat izin untuk distribusi Harley-Davidson, Maserati dan Abarth.
6. Farmasi
Bersama dengan rekannya, Adiguna mendirikan Nugra Santana Group. Dari grup tersebut, dirinya juga memiliki perusahaan farmasi PT Suntri Sepuri pada 1998, yang memproduksi tablet, kapsul, sirop dan obat-obatan lainnya. Nugra Santana Group sendiri berjaya pada masa Orde Baru, sekitar tahun 1995-1996 yang kemudian mulai redup saat krisis ekonomi di tahun 1997.
itulah jajaran bisnis yang dimiliki oleh Adiguna Sutowo. Turut berduka cita atas berpulangnya Adiguna Sutowo.