Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Tuai Penolakan, 10 K-Drama Ini Dilarang Tayang di Sejumlah Negara

Bahkan di Korea Selatan sekalipun

Nabila Damaan

Kesuksesan K-drama kini nggak hanya terasa di negara pembuatnya saja. Dengan kemudahan mengakses K-drama kepopulernya bahkan dapat dirasakan oleh dunia internasional.

Selain visual pemain, pengembangan cerita dan konflik yang menarik, genre yang beragam dari drama-drama tersebut menjadi poin kesuksesan drama Korea.

Namun, nggak jarang K-drama mengalami penolakan, bahkan oleh negara Korea Selatan itu sendiri. Alasannya pun beragam, mulai dari distorsi sejarah hingga menyentuh beberapa topik kontroversial yang menyebabkan serangkaian boikot dan protes. 

Lantas apa saja K-drama yang mengalami penolakan, dan apa saja alasan di balik penolakan tersebut? Simak selengkapnya, yuk!

1. 'Pachinko'

K-drama yang diperankan oleh Lee Min Ho kembali mendapatkan penolakan. Kali ini dalam drama bertajuk Pichinko yang merupakan adaptasi dari novel populer karya Min Jin Lee.

Memiliki jalan cerita dan pesan yang kuat tentang perempuan yang juga bisa sukses di tengah masyarakat yang didominasi oleh laki-laki. Drama ini mengambil latar di abad ke-20, saat Korea masih berada dibawah kekuasaan Jepang.

Sayangnya, beberapa pemirsa dibuat tidak nyaman dengan adegan seksual yang terlalu gamblang di drama tersebut. Selain itu, drama ini juga menampilkan tentang kehidupan para imigran yang mengalami kekerasan di masa itu. Meski begitu, drama ini tetap menunjukkan kepopulerannya hingga saat ini, lho.

2. 'The King: Eternal Monarch'

Sebelum Pachinko, drama yang juga diperankan oleh Lee Min Ho pernah mengalami sejumlah kritikan pedas. Pasalnya, dalam cerita The King: Eternal Monarch yang berlatar kerajaan fiksi Korea desain dari bangunannya terlalu identik dengan desain Jepang, Bela. 

Pemirsa bahkan mengkritik penggunaan bendera Jepang di kapal Perang Korea dalam salah satu adegan. Lantas, pihak produksi pun sempat mengeluarkan permohonan maaf dan mengkonfirmasi perihal masalah tersebut.

Menurut penjelasan, mereka tidak berniat menggunakan bendera Jepang di kapal perang Korea, tetapi karena COVID, mereka tidak dapat mengambil gambar di Jepang dan melakukan pengeditan yang diperlukan.

Selain itu, mereka juga tidak memiliki pengetahuan yang mendetail tentang desain kapal perang dan perbedaan struktur kapal Jepang dan Korea.

3. 'Nevertheless'

Disutradarai oleh Kim Ga-Ram, Nevertheless adalah acara TV 2021 yang benar-benar heboh sebelum dirilis karena Song Kang dan Han So-Hee sebagai pemeran utama.

Drama ini mengikuti kisah cinta yang rumit dari Yoo Na-Bi (Han So-Hee), gadis yang kehilangan kepercayaan pada cinta, dan Park Jae-Eon (Song Kang), seorang laki-laki yang tidak tertarik dengan komitmen. 

Drama ini memang mendapatkan cukup atensi dari sejumlah pemirsa internasional, namun sayangnya drama Nevertheless justru mendapatkan rating buruk di negaranya sendiri.

Hal tersebut terjadi karena beberapa hal. Pertama, saat drama tersebut tayang publik dibuat kesal dengan skandal perselingkuhan yang melibatkan salah satu pemain di dalamnya, yakni Kim Min Gwi.

Hal lainnya tentu saja karena drama tersebut memiliki peringkat 19+ yang cukup memengaruhi rating, serta adegan-adegan dewasa yang terkesan terlalu berlebihan, Bela.  

4. 'Eve'

Eve adalah drama yang menampilkan Seo Ye Ji dan Park Byun Eun sebagai pemeran utama. Sayangnya, sejak episode pertama dirilis, banyak pemirsa khususnya dari Korea Selatan yang mengecam acara ini. 

Hal tersebut terjadi lantaran selain menampilkan adegan dewasa, juga pemirsa mengkritik kesenjangan usia yang cukup jauh di antara kedua pemain. Bukan hanya itu,  penonton juga kesal terhadap Seo Ye Ji atas tuduhan manipulasi dan secara emosional melecehkan mantan pacarnya, Kim Jung-Hyun.

5. 'Squid Game'

Korea Utara memang sangatlah tertutup dari semua produk luar negeri, termasuk tayangan yang berasal dari Korea Selatan. Namun, serial yang satu ini benar-benar sebuah larangan keras. Ancaman dengan konsekuensi yang mengancam jiwa berlaku bagi mereka yang mencoba menyelundupkan serial dengan rekor 1,65 miliar jam tontonan dalam 28 hari.

Adegan di dalam serial Squid Game dinilai memiliki kemiripan dengan hukuman yang ada di Korea Utara. Hukum ketika perbedaan antara si kaya dan si miskin diselesaikan dengan mengakhiri hidup atau membunuh orang.

Kabarnya, sejumlah remaja yang mencoba menonton serial ini melalui USB harus mendekam di dalam penjara, Bela. 

6. 'Snowdrop'

Menandai debut akting Jisoo BLACKPINK, Snowdrop awalnya dipastikan akan tontonan yang paling dinantikan oleh pemirsanya. Sebaliknya, sejak diluncurkan pada pertengahan Desember 2021, acara tersebut malah mendapatkan kecaman dengan klaim bahwa drama tersebut telah meremehkan atau mendistorsi sejarah.

Warga Korea menuduh pembuatnya memutarbalikkan sejarah dan membuat peristiwa masa lalu tampak negatif. Mereka juga membawa petisi mereka ke Gedung Biru, mengumpulkan dukungan luar biasa, dan menerima lebih dari 200.000 tanda tangan.

Meski rating acara turun setelah 2 episode pertama, serial ini tetap dilanjutkan penayangannya dan menyelesaikan seluruh episode. Kamu nonton sampai habis nggak?

7. 'Little Women'

Meskipun sukses di beberapa negara termasuk di Indonesia, tapi tahukah kamu kalau drama Little Women yang merupakan adaptasi dari novel karya Louisa May Alcott, mengalami penolakan dari negara Vietnam?

Serial ini dilarang di Vietnam karena menggambarkan perang Vietnam di mana banyak tentara Korea terbunuh dengan kejam. Selain itu pemerintahan Vietnam juga menuding adanya kecacatan fakta dan menangkap adanya representasi tanah tanpa hukum, Kota Ho Chi Minh.

8. 'Joseon Exorcist'

Serial drama Korea Joseon Exorcist memulai debutnya dengan peringkat yang kuat di minggu pertama penayangan, tetapi empat hari setelah peluncurannya, penyiar SBS mengonfirmasi bahwa mereka menghentikan acara tersebut, setelah hanya menayangkan dua dari 16 episode yang direncanakan.

Drama horor ini langsung menarik kemarahan penonton untuk episode pembukaannya. Masalah utama yang dialami pemirsa adalah distorsi sejarah dan penyertaan alat peraga Tiongkok dalam serial yang berlatar di Korea.

9. 'Mr. Queen'

Drama komedi periode Korea Selatan Mr Queen yang dibintangi oleh Shin Hye-sun dan Kim Jung-hyun ini memang mendapatkan popularitas yang stabil sejak penayangan episode pertama. Mr Queen, berdasarkan drama web Cina Go Princess Go (2015), berkisah tentang seorang playboy masa kini yang memasuki tubuh Ratu Cheorin dari Joseon.

Hanya saja, ada sejumlah orang yang mengkritik drama tersebut. KCSC telah menerima lebih dari 4.000 keluhan dari pemirsa yang tidak senang dengan kesalahan penggambaran sejarah drama tersebut.

Termasuk kritik penggunaan kuil Jongmyo, sebuah situs dunia UNESCO, untuk adegan-adegan lucunya dan untuk membuat lelucon tentang kuil tersebut. Sejumlah ritual ibadah di kuil yang dinilai tidak sopan, serta merusak citra beberapa bersejarah termasuk Ratu Shin Jong.

10. 'Empress Ki'

Sama hal seperti drama-drama yang mengalami penolakan, Empress Ki yang diperankan oleh Ha Ji Woo, Joo Jin Mo, dan Ji Chang-wook juga sempat mengalami kecaman karena adanya distorsi sejarah. 

Beberapa sejarawan dan pemirsa merasa tidak senang dengan plot akhir Dinasti Yuan yang berlatar di Tiongkok, serta perbedaan penggambaran dari sejumlah karakter. Meskipun demikian, banyak penonton yang tidak terlalu mempedulikan keakuratan sejarah karena drama tersebut memiliki cerita dan plot yang menarik.

Acara ini juga memiliki banyak adegan aksi, beberapa kostum yang menakjubkan dan akting yang hebat. Dengan episode keempatnya, drama ini mencapai peringkat tertingginya, mencapai 14,5 persen pada minggu pertama penayangan.

Meskipun mengalami penolakan, beberapa K-drama di atas tetap menuai kesuskesan baik di Korea maupun di internasional. Dari ke-10 drama di atas mana saja yang sudah kamu tonton, Bela?

IDN Channels

Latest from Working Life