Telah banyak industri yang mulai bertransformasi menjadi digital, nggak bisa dipungkiri bahwa industri musik pun menjadi salah satu industri yang transformasi digitalnya sangat cepat. Walaupun masih ada rilisan fisik, namun jumlahnya nggak sebanyak rilisan digital, ya?
Seperti yang kita ketahui, beberapa tahun belakangan ini banyak sekali kan musisi-musisi independen yang mempublikasikan karya mereka melalui platform digital, seperti YouTube ataupun Spotify. Mereka juga memanfaatkan media sosial sebagai sarana untuk melakukan komunikasi ataupun menjual karya mereka kepada penggemar.
Nggak semua musisi independen bisa memaksimalkan platform digital
Beruntunglah mereka yang karya bisa langsung diterima berkat kekuatan platform digital pun media sosial. Namun, nggak semuanya musisi independen bisa memaksimalkan platform digital.
Untuk bisa menonjol dari pesaing yang semakin ketat di periode serba digital ini, dan untuk memaksimalkan promosi rilisan musik, musisi independen ini memerlukan sebuah layanan dan dukungan yang biasa dikenal dengan Artist Service.
Seperti yang diungkap Hal musisi yang dikenal lewat lagu bertajul "L". "Lagu gua viral sekarang, cuma gua nggak tahu cara untuk mempertahankan itu."
Believe luncurkan KithLabo sebagai Artist Service pertama di Indonesia
Sebuah perusahaan musik digital, Believe di tahun 2018 lalu menginisiasi Artist Service untuk memperkuat jangkauan layanannya untuk merangkul musisi independen di seluruh dunia yang bertindak sebagai penguat & akselerator kesuksesan musisi Independen.
Believe juga meluaskan pasar di benua Asia, khususnya Indonesia. Antoine El Iman selaku Managing Director EA AU NZ Believe mengatakan bahwa Indonesia masuk ke dalam 20 besar pasar musik terbesar di dunia.
Untuk mendukung para musisi lokal Indonesia, pada tahun 2020 Believe meluncurkan KithLabo, merek pertama Artist Service di Indonesia yang nantinya akan berfokus bekerja sama dengan musisi independen dalam aliran musik Pop Urban.
"Layanan dan tim KithLabo dengan sempurna mewujudkan nilai-nilai inti kami tentang keadilan, transparasi, keahlian dan kesetaraan. Kesuksesan musisi KithLabo dalam beberapa bulan terakhir adalah wujud yang jelas dan kualitas karya mereka yang didukung oleh kreasi dan implementasi strategi pemasaran yang terkini oleh tim lokal kami dan memanfaatkan dengan maksimal teknologi global kamo yang solutif," ucap Antoine El Iman, dalam konferensi pers KithLabo di Jakarta, Rabu (8/3/2023).
Musisi tetep memiliki kuasa penuh atas karya dan perjalanan karier mereka
Mendefinisikan sebagai partner para musisi, KithLabo menawarkan layanan dan dukungan, namun musisi tetap memiliki kuasa penuh atas karya dan perjalanan karier mereka. Hal tersebut dibuktikan dengan membiarkan musisi pemegang master karya mereka sendiri.
"Bersama dengan KithLabo, para musisi berkolaborasi dengan para ahli yang berpengalaman di bidangnya untuk menciptakan strategi pemasaran dan promosi yang relevan untuk pendengar musik mereka dan yang terpenting mereka tetap independen. Memiliki kemerdekaan dalam kreativitas, produksi dan yang terpenting kepemilikan master rekaman," kata Dahlia Wijaya, Country Director of Believe Indonesia.
Selain membantu mempromosikan rilisan digital dengan memaksimalkan inovasi, data, dan teknologi, tim ahli mereka jugalah yang akan membantu me-monetize setiap karya yang musisi dapatkan dari berbagai platform digital, sehingga musisi bisa mendapatkan hasil semaksimal mungkin.
Musisi yang bergabung dengan KithLabo
‘Menari dengan Bayangan’ milik Hindia adalah proyek album penuh perdana yang digarap strategi pemasarannya oleh KithLabo telah mencapai total 530 juta streams di Spotify. Setelah itu, di tahun 2020 KithLabo juga menjadi bagian dalam kesuksesan album penuh ketiga ‘Tutur Batin’ milik Yura Yunita yang memasuki daftar tangga lagu teratas di ragam layanan streaming.
"Hampir tiga tahun aku bekerjasama dengan Believe Artist Services, banyak mengubah hidup aku, mempermudah dan ternyata membawa aku ke titik terbaik di perjalanan karir selama aku bermusik dari 2018," ungkap Yura Yunita dalam siaran pers.
Setelah 2 tahun perjalanan, di awal tahun 2023 ini terdapat 3 musisi independen ternama Indonesia yang turut pula bergabung, yaktu RAN, Hal, dan Putu Maydea. Sebelum ketiganya, adapun beberapa musisi yang telah menggunakan layanan KithLabo di antaranya, Gangga, Idgitaf, Hindia, .Feast, Goodnight Electric, Julian Jacob, Yura Yunita, Sal Priadi, TheOvertunes, The Panturas, Lomba Sihir, dan masih banyak lagi.
“KithLabo sih ingin sekali musisi yang hadir hari untuk bergabung juga dengan KithLabo. Pengen banget itu Kunto Aji yang kita pengen banget bergabung, Teddy Adhitya, kemudian Arash Buana, dan masih banyak lagi. Semoga mereka akan segera menyusul bergabung dengan kami,” tutup Dahlia.