Memiliki paras rupawan, berpendidikan tinggi dan penuh pesona, itulah yang dimiliki oleh pembunuh berantai asal Amerika Serikat, Ted Bundy. Lahir dari rahim seorang remaja yang tidak menikah, semasa hidup Bundy tidak pernah mengetahui identitas dari sang ayah. Ia tumbuh dan dibesarkan oleh nenek yang ia yakini sebagai ibu, dan ibunya sendiri yang ia anggap sebagai saudara perempuan.
Memiliki masa remaja yang sulit, setelah lulus kuliah dari University of Washington ia memulai pembunuhan besar-besaran. Bundy membunuh korban pertamanya di Seattle pada tahun 1966. Amerika Serikat bagian barat adalah tempat berburunya, dengan jumlah korban yang cukup banyak, kebanyakan perempuan usia kuliah dari Washington dan Oregon sampai ke Utah dan Colorado.
Sempat dua kali melarikan diri saat menjadi tahanan polisi, di masa pelarianya, Bundy pindah ke Florida. Lelaki kelahiran 1946 itu nggak segan untuk kembali melancarkan pembunuhan. Dia membunuh beberapa anggota perkumpulan mahasiswi dan korban terakhirnya, seorang gadis berusia 12 tahun yang dia perkosa dan bunuh.
Ketika Bundy akhirnya ditangkap saat mengendarai mobil curian seminggu setelah pembunuhan terakhirnya, persidangannya dengan cepat menjadi sensasi media. Itu adalah sidang pembunuhan pertama yang disiarkan sepenuhnya di televisi, dan menampilkan Bundy di depan dan tengah, bertindak sebagai salah satu pengacara untuk pembelaanya sendiri.
Bak bintang terkenal, ia menyambut wawancara ke dalam selnya dan membual tentang para penggemar yang telah ia ciptakan. Ted Bundy akhirnya dieksekusi di kursi listrik pada tahun 1989, yang hingga saat ini jumlah korbannya belum diketahui.