Serial killer atau pembunuh berantai, biasanya psikopat berdarah dingin yang sama sekali tidak masalah mengambil nyawa orang lain, seringkali tanpa alasan, selain kesenangan mereka sendiri. Mulai dari janda yang dikenal sebagai "Lady Bluebeard" hingga dokter Inggris yang membunuh ratusan orang, serta penjagal ‘tampan’ yang pesonanya terbukti mematikan.
Bukan hanya sekadar satu atau puluhan korban saja, di tangan dingin mereka ratusan nyawa nggak berdosa melayang begitu saja. Mengerikannya lagi, para pembunuh berantai ini memiliki otak yang cerdik sehingga beberapa di antaranya sangat sulit ditangkap. Untuk mengetahui siapa saja pembunuh berantai tersebut, berikut adalah daftar beberapa pembunuh berantai paling terkenal dalam sejarah.
1. Ted Bundy: Pengadilan pembunuhan pertama yang disiarkan di televisi
Memiliki paras rupawan, berpendidikan tinggi dan penuh pesona, itulah yang dimiliki oleh pembunuh berantai asal Amerika Serikat, Ted Bundy. Lahir dari rahim seorang remaja yang tidak menikah, semasa hidup Bundy tidak pernah mengetahui identitas dari sang ayah. Ia tumbuh dan dibesarkan oleh nenek yang ia yakini sebagai ibu, dan ibunya sendiri yang ia anggap sebagai saudara perempuan.
Memiliki masa remaja yang sulit, setelah lulus kuliah dari University of Washington ia memulai pembunuhan besar-besaran. Bundy membunuh korban pertamanya di Seattle pada tahun 1966. Amerika Serikat bagian barat adalah tempat berburunya, dengan jumlah korban yang cukup banyak, kebanyakan perempuan usia kuliah dari Washington dan Oregon sampai ke Utah dan Colorado.
Sempat dua kali melarikan diri saat menjadi tahanan polisi, di masa pelarianya, Bundy pindah ke Florida. Lelaki kelahiran 1946 itu nggak segan untuk kembali melancarkan pembunuhan. Dia membunuh beberapa anggota perkumpulan mahasiswi dan korban terakhirnya, seorang gadis berusia 12 tahun yang dia perkosa dan bunuh.
Ketika Bundy akhirnya ditangkap saat mengendarai mobil curian seminggu setelah pembunuhan terakhirnya, persidangannya dengan cepat menjadi sensasi media. Itu adalah sidang pembunuhan pertama yang disiarkan sepenuhnya di televisi, dan menampilkan Bundy di depan dan tengah, bertindak sebagai salah satu pengacara untuk pembelaanya sendiri.
Bak bintang terkenal, ia menyambut wawancara ke dalam selnya dan membual tentang para penggemar yang telah ia ciptakan. Ted Bundy akhirnya dieksekusi di kursi listrik pada tahun 1989, yang hingga saat ini jumlah korbannya belum diketahui.
2. Pedro Lopez: Telah bebas pada tahun 1998
Kamu seketika pasti akan bergidik ngeri ketika mengetahui seorang ‘mantan’ pembunuh berantai telah dibebaskan dari penjara. Pembunuh berantai itu bernama Pedro Lopez. Ia terkait dengan lebih dari 300 pembunuhan di negara asalnya Kolombia, Ekuador, dan Peru itulah mengapa ia dijuluki sebagai “Moster of the Andes”.
Hampir sepertiga korbannya adalah perempuan lokal di bawah umur. Pria bekebangsaan Kolombia itu pernah ditangkap pada tahun 1978. Setelah penangkapannya, di tahun 1980 polisi setempat menemukan sebuah kuburan masa yang berisi lebih dari 50 korban Pedro Lopez.
Dia kemudian dihukum karena membunuh 110 gadis di Ekuador dan mengakui 240 pembunuhan lagi di Kolombia dan Peru. The "Monster of the Andes" bahkan tidak menghabiskan 20 tahun penjara, karena ia dibebaskan pada tahun 1998 karena perilaku yang baik. Pada tahun 2002, ia diduga telah membunuh gadis lain dan saat ini dicari oleh Interpol. Namun, lebih dari 20 tahun sejak itu, keberadaannya masih belum diketahui. Menyeramkan sekali, ya?
3. HH Holmes: Seorang apoteker yang membangun "kastil pembunuhan"
Apoteker Amerika dan terpidana pembunuh berantai Herman Webster Mudgett, lebih dikenal dengan alias HH Holmes. Lahir tahun 1861, ia menghabiskan awal kariernya sebagai penipu asuransi sebelum pindah ke Illinois sebelum Pameran Dunia Chicago 1893 untuk bekerja sebagai apoteker. Di sanalah Holmes membangun apa yang dia sebut sebagai "kastil" pembunuhannya. Berupa penginapan berlantai tiga yang diam-diam dia ubah menjadi ruang penyiksaan yang mengerikan.
Baik sebelum dan selama Pameran Dunia, Holmes membawa banyak korban yang kebanyakan perempuan muda ke sarangnya hanya untuk membuat mereka sesak napas dengan gas beracun dan membawa mereka ke ruang bawah tanahnya untuk eksperimen mengerikan. Dia kemudian membuang mayat-mayat itu di tungkunya atau mengulitinya dan menjual kerangkanya ke sekolah kedokteran.
Kejahatannya pun terungkap ketika kompetitornya membocorkan hal mengerikan yang dilakukan HH Holmes ke polisi. Holmes akhirnya dihukum karena pembunuhan empat orang, tetapi dia mengakui setidaknya ada 27 korban pembunuhan lagi sebelum akhirnya ia digantung pada tahun 1896.
4. John Wayne Gacy: Tampil sebagai badut di pesta anak-anak
Seorang pekerja konstruksi yang dikenal oleh tetangga pinggiran kotanya sebagai orang yang ramah, John Wayne Gacy bahkan terlibat aktif menjadi relawan partai politik. Ia juga kerap tampil sebagai badut untuk pesta ulang tahu. Kejahatannya bahkan tidak diketahui sang mantan istri. Kok, bisa, ya?
Gacy dicurigai pada tahun 1978 ketika seorang anak laki-laki berusia 15 tahun, yang terakhir terlihat bersamanya, hilang. Sebenarnya sudah ada sekitar 15 laporan kasus remaja laki-laki hilang saat terkahir kali bersama Gacy, tetapi baru kali ini polisi menganggap serius laporan tersebut. Polisi akhirnya melakukan prosedur penggeledahan rumah Gacy.
Hal mengerikan akhirnya ditemukan. Di dalam ruangan bawah tanah yang hanya bisa dimasuki dengan cara merangkak, tercium bau yang sangat menyengat, hingga akhirnya polisi menemukan 29 korban anak laki-laki tergeletak dan membusuk di dalam sana. Mantan istri Gacy telah mengeluh tentang bau itu selama bertahun-tahun, tetapi Gacy selalu mengaitkannya dengan jamur penyebab kelembapan.
Gacy akhirnya ditetapkan sebagai tersangka, dan ia mengaku selain membunuh 29 anak laki-laki, dirinya juga pernah membunuh beberapa pria yang jasadnya dibuang di danau terdekat. John Wayne Gacy dihukum atas 33 tuduhan pembunuan dan dieksekusi dengan suntikan mematikan pada tahun 1994.
5. Jeffrey Dahmer: Dia melakukan pembunuhan pertamanya pada usia 18 tahun
Pembunuh berantai satu ini sedang hangat diperbincangkan karena penayangan biografinya, Jeffrey Dahmer di Netflix. Lalu sebenarnya siapa Jeffrey Dahmer?
Jeffrey Dahmer adalah seorang pembunuh berantai asal Amerika Serikat yang telah melakukan pembunuhan pertamanya pada tahun 1978, ketika dia baru berusia 18 tahun. Dia terus membunuh sampai penangkapannya pada tahun 1991, setelah seorang pria Afrika-Amerika lolos dari cengkeramannya dan memanggil polisi di dekat Milwaukee, Wisconsin.
Ketika korban membawa polisi kembali ke apartemen penculiknya, mereka menemukan foto-foto tubuh yang terpotong-potong, kepala dan alat kelamin yang terpenggal dari beberapa pria dan bak berisi asam yang digunakan Dahmer untuk ‘membuang’ korbannya. Bahkan, beberapa tengkorak juga masih ia pajang di apartemen kecilnya.
Secara keseluruhan, Dahmer membunuh 17 orang, kebanyakan pemuda kulit berwarna. Dia menjalani hukuman penjara dua kali, yakni pertama kali karena pelecehan dan kedua karena pembunuhan.
Pengadilan sempat menyatakan bahwa Dahmer juga kerap memakan bagian tubuh dari beberapa korban, dan ia juga menderita perilaku penyimpangan, yakni necrophilia atau perilaku seksual manusia terhadap mayat. Pada tahun 1992, Dahmer dijatuhi hukuman 957 tahun penjara, tetapi dibunuh oleh sesama narapidana hanya dua tahun kemudian.
6. Ed Gein: Tubuh korbannya dijadikan properti di dalam rumah
Saking terkenal kesadisannya, Ed Gein menjadi inspirasi psikopat paling sadis Hollywood, Amerika. Ia dikenal sebagai tukang daging dari Plainfield, Amerika. Lelaki kelahiran 1906 ini adalah anak yang dilecehkan dari ayah alkoholik dan ibunya yang taat serta seorang puritan (hampir segala sesuatu di dalam rumah dibuat dengan tangan, termasuk pakaian). Sepeninggalan ayah, ibu, dan sudara laki-lakinya, Ed tinggal sendiri dan mengisolasi hidupnya di pertanian keluarga.
Tiga belas tahun kemudian, polisi setempat tiba di pertanian milik keluarga Ed untuk menindaklanjuti laporan tentang pemilik toko perangkat keras, Bernice Worden, yang hilang. Namun, betapa mengejutkannya ketika di balik pintu terdapat penemuan yang sangat mengerikan. Polisi menemukan tubuh tanpa kepala yang dipercaya adalah milik Bernice Worder. Selain itu, di dalam rumah itu juga terdapat beberapa perabotan rumah tangga yang semuanya terbuat dari bagian tubuh manusia, yang ia dapatkan dari kuburan.
Mengerikannya lagi, selain Bernice Worder ia juga telah membunuh seorang perempuan dan membuat vesi terbaru dari ibu tercintanya. Gein didiagnosis menderita skizofrenia dan dinyatakan tidak layak untuk diadili. Satu dekade kemudian, dia dihukum karena salah satu pembunuhan, tetapi dinyatakan gila pada saat kejahatan tersebut.
7. Belle Gunness: Dia menikah untuk membunuh
Dijuluki “Lady Bluebeard” ia adalah seorang janda yang menikahi seseorang dan membunuhnya untuk bisa meng-klaim asuransi jiwa dan membuatnya menjadi kaya. Belle Gunness menikah pertama kali dengan imigran Norwegia dan dikaruniai 4 orang anak (dua di antaranya telah meninggal).
Ia dan suami hidup dengan mengelola toko permen. Pada tahun 1900, toko itu secara misterius terbakar, dan suami Gunness meninggal. Gunness mampu mengumpulkan beberapa pembayaran polis asuransi yang memungkinkan dia untuk membeli sebuah peternakan di La Porte, Indiana.
Dia segera menikah lagi, dan hanya delapan bulan kemudian suami keduanya meninggal. Gunness mengklaim bahwa dia menerima luka bakar fatal akibat air panas dan kepalanya dipukul oleh penggiling daging yang berat untuk dapat meng-klaim asurasi.
Tidak berselang lama, dia kemudian memasang iklan di surat kabar untuk mencari suami ketiga, dengan persyaratan calon pelamar harus mengunjungi perternakan Indianya-nya. Dari banyaknya pria yang berkunjung, hanya satu yang berhasil keluar hidup-hidup.
Tidak ada yang tahu pasti berapa banyak orang yang dibunuh Belle Gunness. Pada bulan Februari 1908, kebakaran menghancurkan pertanian. Di antara puing-puing itu terdapat mayat anak-anak Gunness dan mayat seorang perempuan yang dipenggal kepalanya. Pejabat setempat sempat meragukan mayat tersebut adalah “Lady Bluebeard” karena postur tubuh yang berbeda.
Selama proses pencarian kepala perempuan itu, polisi dikejutkan dengan penemuan selusin mayat lainnya yang di antaranya adalah mayar para pelamar. Hingga saat ini, kondisi seseungguhnya Belle Gunness tidak terungkap.
8. Harold Shipman: “Dr. Kematian” yang membunuh 218 pasien
Dr. Harold Shipman, dijuluki “Dr. Kematian” setelah pembunuhannya yang mengerikan terungkap. Ia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup setelah membunuh lebih dari 200 pasien, meskipun jumlah totalnya kemungkinan mendekati 250. Salah satu pembunuh berantai paling mematikan dalam sejarah.
Pria kelahiran 1946 ini berpraktik di London antara tahun 1972 dan 1998. Ia juga bekerja di dua kantor yang berbeda. Harold Shipman memulai aksi pembunuhannya pada tahun 1972, dan diyakini dia membunuh setidaknya 71 pasien saat bekerja di praktik pertamanya, kemudian menggandakan jumlah itu pada praktik kedua.
Pembunuhannya mulai terungkap ketika seorang petugas menemukan sertifikat kremasi dengan jumlahnya begitu banyak, yang telah dibubuhi tanda tangan Dr. Harold Shipman. Kejanggalan lain juga ditemukan, kerena hampir seluruh pasien yang ditemukan meninggal memiliki kesamaan. Salah satunya, semua korban adalah perempuan lanjut usia yang ditemukan meninggal dalam keadaan duduk dan berpakaian lengkap.
Bukan hanya sekadar membunuh, Shipman terus menjadi serakah dan mencoba mengarang surat wasiat untuk korban yang menamainya sebagai ahli waris. Hal ini yang membuat putri salah satu korban menjadi curiga. Dia akhirnya dihukum pada tahun 2000 dan bunuh diri saat berada di penjara pada tahun 2004.
9. Jack the Ripper: Ada lebih dari 100 kemungkinan tersangka
Pada tahun 1888, distrik Whitechapel London digemparkan oleh banyaknya laporan tentang seorang pembunuh berantai kejam yang mengintai jalan-jalan kota. Korbannya kebanyakan adalah perempuan muda dan rata-rata adalah pelacur. Orang tak dikenal itu memikat pelacur ke jalan-jalan gelap sebelum akhirnya menggorok leher mereka dan memutilasi tubuh mereka dengan pisau.
Polisi menduga pembunuhnya adalah seorang ahli bedah, tukang daging, atau seseorang yang ahli dengan pisau bedah. Sejumlah surat diduga dikirim oleh si pembunuh ke London Metropolitan Police Service (juga dikenal sebagai Scotland Yard), mengejek kinerja petugas polisi.
Setelah mengambil korban terakhirnya pada bulan November, si pembunuh tampak menghilang seperti hantu. Kasus ini akhirnya ditutup pada tahun 1892. Teori yang paling populer menunjukkan bahwa pemahaman si pembunuh tentang anatomi dan pembedahan makhluk hidup, berarti dia mungkin seorang tukang daging atau ahli bedah. Lebih dari 100 kemungkinan tersangka telah diajukan, namun hingga saat ini pembunuhannya tidak pernah teridentifikasi.
Itulah 9 pembunuh berantai yang paling terkenal. Nggak jarang kisah mereka diangkat menjadi sebuah film biografi kriminal, seperti yang ramai dibicarakan saat ini Dahmer – Monster: The Jeffrey Dahmer Story yang tayang di Netflix. Merinding ya, Bela.