Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Tutup Setelah 33 Tahun, Ini Perjalanan Tupperware di Indonesia

Pasti kamu punya kan, Bela?

Mila Fitri Chairunisa
Mila Fitri Chairunisa

Tupperware adalah brand legendaris yang sudah menjadi bagian dari keseharian keluarga Indonesia, khususnya generasi Milenial dan Gen Z. Berbagai produknya terdiri dari penyimpanan makanan, minuman, hingga alat makan berbahan plastik yang sangat identik untuk digunakan membawa bekal ke sekolah.

Saking berharganya, kita selalu diingatkan orang tua untuk menjaga baik-baik wadah bekal itu agar tidak hilang. Kalau sampai hilang, wah, bisa-bisa kena ceramah panjang lebar! Benar begitu, Bela? 

Selama lebih dari tiga dekade, Tupperware resmi menutup operasionalnya di Indonesia. Kabar ini tak hanya mengundang nostalgia, tapi juga rasa penasaran seperti apa sejarah dari merek ini? Simak pembahasannya di bawah ini, ya!

Awal kehadiran Tupperware di Indonesia

facebook.com/TupperwareID

Salah satu hal yang membuat Tupperware istimewa adalah pendekatannya yang berbeda dalam strategi penjualan. Alih-alih mengandalkan toko online, Tupperware menerapkan sistem direct selling atau penjualan langsung, dan secara tidak langsung membuka peluang ekonomi bagi banyak orang, terutama para ibu rumah tangga.

Melalui program Tupperware Party Competition, brand ini bukan hanya memasarkan produk, tetapi juga menciptakan ruang interaksi dan komunitas. Para distributor Tupperware akan mengundang teman-teman atau tetangga dalam sebuah acara santai di rumah untuk mendemonstrasikan keunggulan produk, berbagi cerita, hingga menjalin koneksi sosial. Pendekatan ini memberi kesempatan bagi ibu rumah tangga untuk berperan lebih aktif dan mendapatkan penghasilan tambahan.

Tak hanya fokus pada penjualan, Tupperware juga dikenal dengan sistem pelatihannya untuk para konsultan. Melalui pelatihan yang terstruktur, para konsultan dibekali dengan pengetahuan produk, teknik penjualan, hingga cara membangun hubungan yang baik dengan pelanggan. Melalui pelatihan tersebut, Tupperware sukses membangun komunitas yang kuat dan membuat brand ini berhasil melebarkan sayapnya di pasar lokal.

Alami persaingan yang ketat dan perubahan gaya hidup

instagram.com/tupperwareid

Namun, memasuki era digital dan maraknya e-commerce, model penjualan langsung Tupperware mulai kehilangan daya tariknya. Kini, para pelanggan cenderung memilih belanja yang praktis melalui online marketplace, bukan lagi menunggu presentasi produk dari konsultan. Di saat bersamaan, banyak brand lokal dan internasional menawarkan produk serupa dengan harga lebih kompetitif.

Selain itu, perubahan gaya hidup turut memengaruhi tren penggunaan wadah makanan. Konsumen kini lebih tertarik pada produk minimalis, ramah lingkungan, dan multifungsi. Tupperware yang sempat identik dengan harga premium, mulai dianggap kurang relevan di tengah derasnya inovasi produk rumah tangga yang lebih affordable.

Seiring meningkatnya kesadaran akan isu lingkungan, tren konsumen pun ikut berubah. Kini, pelanggan cenderung memilih produk yang lebih ramah lingkungan dan mengurangi penggunaan bahan plastik sekali pakai. Meskipun Tupperware dikenal sebagai produk berbahan plastik reusable dan tahan lama, eksistensinya mulai tergeser oleh merek-merek baru yang menawarkan solusi lebih inovatif dan eco-friendly.

Target pasar yang semakin menurun

instagram.com/tupperwareid

Sebenarnya, masalah Tupperware tak hanya terjadi di Indonesia. Di Amerika Serikat, perusahaan induknya, Tupperware Brands Corporation, juga mengalami tekanan finansial sejak beberapa tahun terakhir.

Tepatnya di bulan September 2024, Tupperware resmi mengumumkan pengajuan kepailitan dengan total hutan senilai US$818 juta dan turunnya penjualan global secara drastis.

Tupperware tetapi mencoba menyelamatkan perusahaan dengan strategi restrukturisasi, termasuk menjajaki pasar retail dan offline store di beberapa negara seperti Amerika Serikat, Kanada, Mexico, Brazil, dan Korea Selatan.

Namun, upaya itu tak banyak membuahkan hasil. Hingga akhirnya, langkah pemutusan bisnis di beberapa negara, termasuk Indonesia, menjadi keputusan pahit yang harus diambil.

Tupperware resmi tutup di tahun 2025

Pada tanggal 12 April 2025, Tupperware Indonesia secara resmi mengumumkan penutupan poperasionalnya melalui Instagram @tupperwareid. Dalam unggahan tersebut, bertuliskan kata-kata perpisahan yang menyentuh hati masyarakat Indonesia.

"Terima Kasih. 33 tahun bersama, Tupperware menjadi Sahabat yang melintasi generasi, hangatkan keceriaan dari kebersamaan dalam Keluarga Indonesia, menorehkan kenangan terindah sepanjang masa. Terima kasih atas kepercayaan dan dukungan Anda."

Banyak warganet menanggapi kabar ini di laman media sosial X. Ada yang mengunggah koleksi produk Tupperware. Ada pula yang mengenang masa-masa ketika menggunakannya saat sekolah.

Bagi sebagian orang, Tupperware menjadi wadah yang paling favorit dan andalan para ibu rumah tangga untuk menyiapkan bekal anak hingga tempat penyimpanan yang serbaguna.

Kalau kamu punya kenangan dengan Tupperware seperti apa, Bela?

IDN Channels

Latest from Working Life