Tidak ada yang aneh jika kamu terbiasa menikmati tontonan drama-drama Korea. Pasalnya, kamu hidup di era dengan popularitas Hallyu Wave yang semakin meningkat. Belum lagi, mayoritas drama korea menyuguhkan jalan cerita yang sangat menarik, bukan?
Eits, tapi kamu tahu, nggak? Ada beberapa gejala akut yang menandakan bahwa kamu tidak sekadar menikmatinya. Sebaliknya, kamu mungkin sudah menjadi fans drama korea, lho!
1. Up to date mengenai judul drama Korea
Pada awalnya, kamu menyaksikan drama-drama Kkorea untuk sekadar mengisi waktu luang. Akan tetapi, tanpa sadar, kamu jadi sering mencari informasi terkait judul-judul drama Korea terbaru, paling hits dan yang paling disarankan untuk aliran atau situasi tertentu.
Alhasil, tidak aneh, kamu dapat memberi jawaban yang up-to-date saat temanmu meminta rekomendasi drama korea untuk ditonton. Misalnya, drama korea apa ya, yang paling romantis? Seketika, rentetan judul drama korea pun muncul di otakmu. Jujur, iya, kan?
2. Mengetahui ciri khas para karakter
Setiap tontonan tentunya memiliki ciri khas tersendiri, termasuk drama Korea. Beberapa di antaranya adalah kutipan sekaligus gaya khas yang dilakukan oleh karakter di dalam cerita. Anehnya, mengapa kamu bisa hafal luar kepala mengenai dua hal tersebut, ya?
Yup, meskipun kamu sudah selesai menonton, kamu tetap mengingat rangkaian kata yang diucap sekaligus pembawaan yang ditunjukkan para karakter pada suatu adegan. Bahkan kamu yakin tidak salah menebak. Tentu, ini bukan hanya andal dalam mengingat, bukan?
3. Menyontek gaya berbusana karakter
Sebagai perempuan yang peduli akan penampilan, kamu pasti suka mencari inspirasi berbusana. Biasanya, kamu mendapatkannya dari media, khususnya Popbela, of course! Namun, tanpa sadar, kamu ikut terinspirasi oleh cara berbusana karakter di drama Korea.
Mulai dari pemilihan fashion items yang dipadukan hingga dominasi warna-warna yang sengaja ditonjolkan. Kemudian, kamu pun sangat bangga karena telah berhasil mengikuti gaya berbusana si karakter. Jadi, tidak ada salahnya untuk share di media sosial, deh!
4. Antusias dengan pasangan karakter favorit
Kamu pasti setuju bahwa setiap drama Korea memiliki satu kesamaan, yaitu menghadirkan cerita cinta yang membuat hati berbunga-bunga. Itu artinya, apapun aliran yang disuguhkan, drama Korea pasti turut menonjolkan dua karakter yang berpasangan.
Tentu, kamu akan terhibur dengan kehadiran pasangan tersebut. Namun, ada yang berbeda saat kamu merasa antusias. Kamu mulai menjodohkan mereka untuk bersama di kehidupan nyata dan mendambakan pertemuan mereka di judul drama korea lain.
Sampai-sampai, meskipun salah satu harus bertemu dengan "pasangannya" sebagai cameo, kamu sudah cukup antusias dan bahagia atas hal itu. What a beautiful moment, right?
5. Menyusun teori cerita sendiri
Drama Korea memang mempertontonkan banyak hal yang sangat menarik mata. Namun, pada akhirnya, drama Korea fokus pada jalan cerita yang diharapkan dapat menghibur para penonton sekaligus merubah pola pikir mereka ke arah yang jauh lebih positif.
Tentu, kamu mengangguk setuju bahwa mayoritas drama Korea berhasil untuk itu, bukan? Meski begitu, daya kreativitasmu membuatmu menyusun teori cerita sendiri. Khususnya pada bagian di mana kamu mengharapkan satu karakter berakhir dengan karakter lainnya.
6. Menggunakan bahasa Korea sebagai "bahasa kedua"
Menyaksikan tontonan yang menggunakan bahasa asing memang memberi kesan tersendiri. Salah satunya adalah mengenal beberapa pengucapan kata-kata baru. Namun, ada yang berbeda saat kamu keterusan nonton drama Korea, bukan?
Buktinya, saat berkomunikasi, kamu mulai menggunakan bahasa Korea seperti daebak, ottoke, dan lainnya. Lambat-laun, kamu jadi ingin belajar lebih dalam, deh! Alasan aslinya sih, supaya bisa fokus melihat aktor-aktris favorit tanpa lihat subtitle. Ayo, ngaku, Hahaha...
Nah, jika kamu mengalami keenam gejala di atas, maka 99,999% kamu sudah menjadi fans drama Korea. So, welcome to the club, chingu!